PENGARUH TERAPI OKUPASI MENGGAMBAR TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48078Keywords:
halusinasi, skizofrenia, terapi okupasi menggambarAbstract
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengalami sensasi yang tidak nyata, seperti mendengar suara, melihat sesuatu, mencium bau, merasakan sentuhan, atau mengecap rasa yang sebenarnya tidak ada. Terapi okupasi menggambar membantu individu mengekspresikan dan memahami emosi mereka melalui seni dan proses kreatif. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, perilaku, dan keterampilan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terapi okupasi menggambar dapat memengaruhi frekuensi halusinasi pada pasien dengan gangguan persepsi sensori. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan metode one-group pre-test-post-test, melibatkan 14 pasien yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Frekuensi halusinasi diukur menggunakan kuesioner AHRS (Auditory Hallucinations Rating Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum terapi, rata-rata skor halusinasi pasien adalah 18,07, sedangkan setelah terapi skor rata-ratanya turun menjadi 5,71. Uji statistik menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 (p-value < 0,05), yang berarti terapi okupasi menggambar berpengaruh terhadap penurunan frekuensi halusinasi pada pasien dengan gangguan persepsi sensori.References
Agusta, Yunitasari, Istiqomah, Sulistyowati, & Putri. (2020). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 37–48.
Anggara, et al. (2024). Penerapan Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang (Menggambar Dan Menanam Tanaman) Terhadap Tanda Dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 4, 128–136.
Anggraini & Gati. (2024). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Journal of Health and Nursing, 2(2), 49–56.
Azzahra & Suara. (2022). Efektivitas Terapi Okupasi Menggambar pada Pasien Skizofrenia terhadap Penurunan Gejala Skizofrenia di RSJ Islam Klender Jakarta Timur. Malahayati Nursing Journal, 4(10), 2744–2753. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i10.7075
Bahri & Lestari. (2024). Pengaruh Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Gejala Halusinasi Tahap Comforting Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Jurnal Kebidanan, XVI(01), 66–75.
Cahyani, Soleman, & purnomo. (2024). Optimalisasi Intervensi Terapi Okupasi Aktivitas Menggambar Terhadap Perubahan Persepsi Sensori pada Pasien Halusinasi di RSJD Arif Zainudin Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendikia, 3(7), 44–53.
Delvina, et al. (2024). Penerapan Terapi Generalis Dan Terapi Khusus Menggambar Bebas Kepada Tn. R Dengan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Mandau 2 Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2023. Sehat : Jurnal Kesehatan Terpadu, 3(2), 2774–5848.
Ernida, Eliyanti, & Kurnia. (2023). Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Menggambar Terhadap Perubahan Persepsi Sensori Pada Pasien Halusinasi Auditorik Di Rskj Soeprapto Bengkulu. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(1).
Fajriyati, et al. (2023). Penerapan Terapi Menggambar Bebas Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Dengan Halusinasi Di Rsjd Dr. Rm Soedajarwadi Klaten Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Kartika, 18(3), 55–58. https://doi.org/10.26874/jkkes.v18i3.278
Fatihah, Nurillawaty, Yusrini, & Sukaesti. (2021). Literature Review : Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda dan Gejala Halusinasi Pada Pasien dengan Gangguan Jiwa. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(1), 93–101. https://doi.org/10.36086/jkm.v1i1.988
Firmawati, et al. (2023). Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda dan Gejala Halusinasi pada Pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi di RSUD Tombulilato. Jurnal Medika Nusantara, 1(2), 15–24.
Gustina, et al. (2024). Asuhan Keperawatan pada Pasien Halusinasi Pendengaran dengan Pendekatan Terapi Okupasi Menggambar. ARRAZI: Scientific Journal of Health, 2(2), 64–71. https://journal.csspublishing.com/index.php/arrazi/article/view/636
Hajri & Rahmawati. (2023). Buku Rampai Keperawatan Jiwa. Jawa Tengah: PT. Media Pustaka Indo.
Harkomah, Maulani, & Ningrum. (2023). The Influence of Occupational Arts of Drawing Therapy on Changes in Signs and Symptoms of Schizophrenic Clients’ Halucinating at Jambi Mental Hospital. Original Research International Journal of Nursing and Helath Science, 1(1), 1–4. https://injoine.suksespublisher.com
Jatinandya & Purwito. (2020). Terapi Okupasi Pada Pasien Dengan Halusinasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, September, 295–301.
Oktaviani, et al. (2022). Penerapan terapi Menghardik Dan Menggambar pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Journal Cendikia Muda, 2(September), 407–415. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/viewFile/365/226
Pradana, et al. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran di Ruang Kutilang RSJD Provinsi Lampung. Jurnal Cendikia Muda, 3(1), 149–154.
Ramadani, et al. (2024). Efektivitas Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. 3(2), 71–78.
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. (Online). Website: https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/riskesdas/ketersediaan-data/riskesdas-2018.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. (2024). Profil Kesehatan.
WHO. (2022). World Health Organization. (Online). Website: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia.
Wicaksono, et al. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran di Ruang Larasati RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(8), 185–196.
Wulansari & Susilowati. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda Gejala Pada Pasien Dengan Gangguan Presepsi Sensori Halusinasi. Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(4), 146–162. https://doi.org/10.59680/anestesi.v1i4.533
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurul Izati, Nova Mardiana, Nurwijaya Fitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


