PENGARUH TERAPI OKUPASI MENGGAMBAR TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

Authors

  • Nurul Izati Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Institut Citra Internasional, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Nova Mardiana Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Institut Citra Internasional, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Nurwijaya Fitri Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Institut Citra Internasional, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48078

Keywords:

halusinasi, skizofrenia, terapi okupasi menggambar

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengalami sensasi yang tidak nyata, seperti mendengar suara, melihat sesuatu, mencium bau, merasakan sentuhan, atau mengecap rasa yang sebenarnya tidak ada. Terapi okupasi menggambar membantu individu mengekspresikan dan memahami emosi mereka melalui seni dan proses kreatif. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, perilaku, dan keterampilan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terapi okupasi menggambar dapat memengaruhi frekuensi halusinasi pada pasien dengan gangguan persepsi sensori. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan metode one-group pre-test-post-test, melibatkan 14 pasien yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Frekuensi halusinasi diukur menggunakan kuesioner AHRS (Auditory Hallucinations Rating Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum terapi, rata-rata skor halusinasi pasien adalah 18,07, sedangkan setelah terapi skor rata-ratanya turun menjadi 5,71. Uji statistik menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 (p-value < 0,05), yang berarti terapi okupasi menggambar berpengaruh terhadap penurunan frekuensi halusinasi pada pasien dengan gangguan persepsi sensori.

References

Agusta, Yunitasari, Istiqomah, Sulistyowati, & Putri. (2020). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 37–48.

Anggara, et al. (2024). Penerapan Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang (Menggambar Dan Menanam Tanaman) Terhadap Tanda Dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 4, 128–136.

Anggraini & Gati. (2024). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Journal of Health and Nursing, 2(2), 49–56.

Azzahra & Suara. (2022). Efektivitas Terapi Okupasi Menggambar pada Pasien Skizofrenia terhadap Penurunan Gejala Skizofrenia di RSJ Islam Klender Jakarta Timur. Malahayati Nursing Journal, 4(10), 2744–2753. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i10.7075

Bahri & Lestari. (2024). Pengaruh Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Gejala Halusinasi Tahap Comforting Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Jurnal Kebidanan, XVI(01), 66–75.

Cahyani, Soleman, & purnomo. (2024). Optimalisasi Intervensi Terapi Okupasi Aktivitas Menggambar Terhadap Perubahan Persepsi Sensori pada Pasien Halusinasi di RSJD Arif Zainudin Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendikia, 3(7), 44–53.

Delvina, et al. (2024). Penerapan Terapi Generalis Dan Terapi Khusus Menggambar Bebas Kepada Tn. R Dengan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Mandau 2 Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2023. Sehat : Jurnal Kesehatan Terpadu, 3(2), 2774–5848.

Ernida, Eliyanti, & Kurnia. (2023). Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Menggambar Terhadap Perubahan Persepsi Sensori Pada Pasien Halusinasi Auditorik Di Rskj Soeprapto Bengkulu. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(1).

Fajriyati, et al. (2023). Penerapan Terapi Menggambar Bebas Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Dengan Halusinasi Di Rsjd Dr. Rm Soedajarwadi Klaten Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Kartika, 18(3), 55–58. https://doi.org/10.26874/jkkes.v18i3.278

Fatihah, Nurillawaty, Yusrini, & Sukaesti. (2021). Literature Review : Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda dan Gejala Halusinasi Pada Pasien dengan Gangguan Jiwa. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(1), 93–101. https://doi.org/10.36086/jkm.v1i1.988

Firmawati, et al. (2023). Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda dan Gejala Halusinasi pada Pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi di RSUD Tombulilato. Jurnal Medika Nusantara, 1(2), 15–24.

Gustina, et al. (2024). Asuhan Keperawatan pada Pasien Halusinasi Pendengaran dengan Pendekatan Terapi Okupasi Menggambar. ARRAZI: Scientific Journal of Health, 2(2), 64–71. https://journal.csspublishing.com/index.php/arrazi/article/view/636

Hajri & Rahmawati. (2023). Buku Rampai Keperawatan Jiwa. Jawa Tengah: PT. Media Pustaka Indo.

Harkomah, Maulani, & Ningrum. (2023). The Influence of Occupational Arts of Drawing Therapy on Changes in Signs and Symptoms of Schizophrenic Clients’ Halucinating at Jambi Mental Hospital. Original Research International Journal of Nursing and Helath Science, 1(1), 1–4. https://injoine.suksespublisher.com

Jatinandya & Purwito. (2020). Terapi Okupasi Pada Pasien Dengan Halusinasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, September, 295–301.

Oktaviani, et al. (2022). Penerapan terapi Menghardik Dan Menggambar pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Journal Cendikia Muda, 2(September), 407–415. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/viewFile/365/226

Pradana, et al. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran di Ruang Kutilang RSJD Provinsi Lampung. Jurnal Cendikia Muda, 3(1), 149–154.

Ramadani, et al. (2024). Efektivitas Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. 3(2), 71–78.

Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. (Online). Website: https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/riskesdas/ketersediaan-data/riskesdas-2018.

Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. (2024). Profil Kesehatan.

WHO. (2022). World Health Organization. (Online). Website: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia.

Wicaksono, et al. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran di Ruang Larasati RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(8), 185–196.

Wulansari & Susilowati. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Perubahan Tanda Gejala Pada Pasien Dengan Gangguan Presepsi Sensori Halusinasi. Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(4), 146–162. https://doi.org/10.59680/anestesi.v1i4.533

Downloads

Published

2025-09-28