PENERAPAN TERAPI OKUPASI AKTIVITAS BERKEBUN UNTUK MENURUNKAN TINGKAT HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD DR. RM. SOEDJARWADI KLATEN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48061Keywords:
Berkebun, Halusinasi Pendengaran, Skizofrenia, Terapi OkupasiAbstract
Pasien skizofrenia sering mengalami gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran yang dapat mempengaruhi perilaku dan fungsi sosial. Terapi okupasi aktivitas berkebun merupakan salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat membantu menurunkan intensitas dan frekuensi halusinasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan mengevaluasi efektivitas terapi okupasi aktivitas berkebun terhadap penurunan tingkat halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari dua pasien yang mengalami gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran. Terapi diberikan dalam kurun waktu 4 hari berturut-turut dengan durasi waktu 30 menit setiap sesinya di pagi hari. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen Auditory Hallucination Rating Scale (AHRS). Hasil evaluasi pada pasien I menunjukkan penurunan skor AHRS dari 24 menjadi 18 dengan respons subjektif merasa lebih tenang dan mampu mengendalikan halusinasi, serta respons objektif berupa kontak mata yang terarah dan perilaku kooperatif. Pada pasien II, skor AHRS menurun dari 26 menjadi 16, pasien juga mengatakan halusinasi lebih jarang muncul dan merasa senang setelah mengikuti terapi. Evaluasi objektif menunjukkan pasien tampak rileks, antusias, dan kooperatif. Kedua pasien menunjukkan hasil bahwa masalah keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran teratasi sebagian. Dapat disimpulkan bahwa terapi okupasi aktivitas berkebun efektif membantu menurunkan tingkat halusinasi pendengaran dan dapat menjadi intervensi alternatif dalam praktik keperawatan jiwa.References
Agus Supinganto, dkk. (2021). Keperawatan Jiwa Dasar. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Aji, W. M. H. (2019). Asuhan keperawatan orang dengan gangguan jiwa klien Skizofrenia. In Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah (Vol . 7, Nomor 1 hal. 25-29).
Akbar, A., & Rahayu, D. A. (2021). Terapi Okupasi Menanam Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Ners Muda, 2 (2), 66.
Anasari, P. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. I Dengan Halusinasi Pendengaran Di Puskesmas Ambulu Kabupaten Jember.
Ayu, O. P., Ervan, Rosdiana, & Yani, S. (2022). Penerapan Terapi Okupasi Berkebun Terhadap Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Khusus. Jurnal Kesehatan, 1(2), 12-21.
Anggara, O. F., Hasanah, U., & Fitri, N. L. (2024). Penerapan Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang (Menggambar Dan Menanam Tanaman) Terhadap Tanda Dn Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 4, 128–136.
Angriani, S., Rahman, Syarif, K. R., Suhartatik, Salaka, S. A., & Agussalim. (2024). Implementation of Gardening Activities on Changes in the Response of Hallucinatory Signs and Symptoms in Patients with Mental Disorders. Pakistan Journal of Life and Social Sciences, 22(1), 6002–6009. https://doi.org/10.57239/PJLSS-2024-22.1.444
Dalami, & dkk. (2021). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Damayanti, A. R., Yunitasari, P., Sulistyowati, E. T., & Putri, N. A. (2022). Penerapan Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang Terhadap Perubahan Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(November), 1377–1386.
Farida Kusumawati, dan Yudi Hartono. (2022). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Firdaus, R., Kaamilah, T. A., & Muhaafidhin, T. I. (2022). Menggambarkan Terstruktur Menurunkan Tingkat Halusinasi Pasien Gangguan Jiwa. MNJ (Mahakam Nursing Journal), 2(11).
Futri, D. Y., R, F. D., & Novitayani, S. (2024). ARRAZI: Scientific Journal of Health Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Halusinasi Pendengaran Melalui Terapi Okupasi Berkebun. 2, 99-111.
Helidrawati, Elvira (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran di Ruang Kampar Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau
Herlina, W. S., Hasanah, U., & Utami, I. T. (2024). Penerapan Terapi Menghardik Dan Menggambar Terhadap Tanda Dan Gejala Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 4(4), 625–633.
Joko, W., & Didik, S. (2021). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori: Menanam terhadap Perubahan Tingkat Halusinasi pada Pasien Halusiansi di Ruang uang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. 21(2), 511-514
Kartika Sari, A., & Surakarta Sitti Rahma Soleman, A. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menanam Untuk Menurunkan Tingkat Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten Wahyu Reknoningsih. Jurnal Ventilator: Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 1(3), 79–86.
Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Koerniawan, D., Daeli, N. E., & Srimiyati, S. (2020). Aplikasi Standar Proses Keperawatan: Diagnosis, Outcome, dan Intervensi pada Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2).
Lase, L, S (2021). Asuhan keperawatan Jiwa pada penderita skizofrenia: Studi Kasus.
Laisina, Y., Hatala, T. N., & Ambon, K. (2022). Efektifitas pemberian terapi okupasi aktivitas waktu luang dalam upaya mengontrol persepsi sensori halusinasi pendengaran. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKI). Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 10(3).
Maramis. (2019). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga.
Mashudi, S. (2021). Asuhan Keperawatan Skizofrenia. Asuhan Keperawatan Skizofrenia, Juni, 1-23.
Muhith, A. (2019). Pendidikan Keperawatan Jiwa (teori dan aplikasi).
Mustopa, R. F., Minarningtyas, A., & Nurillawaty, A. (2021). Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang (Menyapu, Membersihkan Tempat Tidur, Menanam Tanaman dan Menggambar) terhadap Gejala Halusinasi Pendengaran. Jurnal Gema Keperawatan, 14(1), 40–49. https://doi.org/10.33992/jgk.v14i1.1580
Nurhalimah. (2016). Modul Bahan Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
Notoatmodjo, S. (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan: Cetakan ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Novita, Dian. (2019). Pengaruh menghardik Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Gangguan Jiwa di RSJD Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang.
Oktadinanta, D. R., Hasanah, U., Inayati, A., Dharma, A. K., & Metro, W. (2023). Application of Gardening Occupational Therapy Patients With Halusination Perception Disorders. Jurnal Cendikia Muda, 3(4), 2023.
Oktiviani, D. P. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. K dengan masalah gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Jurnal Cendikia Muda.
Pardede, J & dkk. (2021). "Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Halusinasi".
Prabawati. (2019). Gambaran Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia di Wisma Sadewarumah Sakit Jiwa Grhasia Halusinasi Pendengaran.
Prabowo, E. (2020). Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Nuha Medika.
Pradana, V. W., Dewi, N. R, & Fitri, N. L. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran di Ruang Kutilang RSJD Provinsi Lampung. Jurnal Cendikia Muda, 3(1), 149–154.
Prasetiyo, A. Y., Darjati, & Apriliani, I. (2022). Penerapan intervensi manajemen halusinasi dalam mengurangi gela halusinasi pendengaran. Buletin Kesehatan, 6(1), 33-41.
Ridfah, A., Wardiman, S. L., Rezkiyana, T., M, V. F. A., Azizah, W. N., Hasianka, Z., Psikologi, F., & Makassar, U. N. (2021). Penerapan Terapi Okupasi “ Menanam” Pada Pasien Jiwa RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1–5.
Riyana, A., & Karlina, I. (2023). Penerapan strategi pelaksanaan keluarga terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien halusinasi di Puskesmas Cikoneng Ciamis. Journal Health Society, 12(2), 58-68.
Refnandes, R. (2023). Asuhan keperwatan pasien dengan halusinasi.
Sutejo (2020). Keperawatan Kesehatan Jiwa Prinsip Dan Praktik Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:Pustaka Baru.
Stuart, G. W. (2021). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehata Jiwa Stuart edisi Indonesia 11. Singapore: Elsevier.
TIM POKJA SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Wicaksono, R. A., Gati, N. W., & Purnomo, L. (2023). Penerapan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Tanda dan Gejala Pasien Halusinasi Pendengaran di Ruang Larasati RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(8), 185–196.
Wuryaningsih, Emi Wuri, Heni Dwi Widarwati, dan Erti Ikhtiarini Dewi. 2018. Buku Ajar Keperawatan Jiwa 1. Jember: UNEJ Press.
Yosep, I. (2019). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama.
Yuanita, T. (2019). Asuhan Keperawatan klien skizofrenia dengan gangguan persepsi halusinasi pendengaran di Rsjd Dr. Arif Zainudin Surakarta. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
Yudhantara, D. S. (2018). Sinopsis skizofrenia. Universitas Brawijaya Press.
Yusuf, A., PK, R. F., & Nihayati, H. E. (2021). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Zelika A.A., Dermawan D (2022). Kajian Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi Pendengaran Pada Saudara Di Ruang Nakula RSJD Surakarta. Jurnal Profesi Vol, No.2.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mufarrohah Mufarrohah, Musta’in Musta’in, Fakhrudin Nasrul Sani, Sri Joko Pujianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


