PENERAPAN INTERVENSI PADA KELUARGA DENGAN MASALAH UTAMA ASMA MENGGUNAKAN PURSED LIP BREATHING : BLOWING BALLON TERHADAP SESAK NAFAS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.48031Keywords:
asma, blowing ballon, pursed lip breathing, status oksigenasiAbstract
ABSTRAK Asma adalah kondisi sesak napas akibat penyempitan dan infeksi saluran napas. Angka yang mengalami gangguan pernafasan khususnya pada asma berkisar 1,8%. Adapun tujuan untuk mengetahui hasil implementasi dari penerapan intervensi pada keluarga dengan masalah utama asma menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon terhadap sesak nafas. Penelitian ini menggunakan one grup pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dengan metode quasi eksperiment dengan jumlah 2 orang. Alat ukur menggunakan oximeter yang sudah baku dan balon lateks. Menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon selama 3 hari masalah teratasi dengan saturasi oksigen (RR) 18-19x/menit, (Nadi) 73-74x/menit, (Spo2) 99-100%. Penerapan Menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon terhadap oksigenasi dengan asma cukup efektif ditunjukkan dengan penurunan Respiratory Rate (RR), penurunan Nadi, dan peningkatan Saturasi Oksigen (Spo2).References
Astriani, N., Widyawati, M. N., & Putri, W. D. (2020). Pengaruh terapi meniup balon terhadap peningkatan fungsi paru pada pasien asma. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 45–52.
Bunlam, K., Rojnawee, S., Pojsupap, S., Suksawat, Y., & Tongtako, W. (2024). Enhancing Respiratory Muscle Strength And Asthma Control In Children With Asthma: The Impact Of BalloonBreathing Exercise. Physical Activity And Health, 8(1), 10–19.
Dewi, E, Kartinah, Rahayuningsih,F. B, Kristanto, B, Zahra, R. C., dkk. (2023). Upaya peningkatan literasi tentang self-management pada kelompok asma melalui serangkaian kegiatan penyuluhan. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(1), 599-606.
Eva, N., Susanti, R., & Wardani, Y. (2021). Pengaruh terapi pursed lip breathing meniup balon terhadap status oksigenasi anak dengan asma. Jurnal Keperawatan Respira, 9(1), 45–51.
Fitriani, L., & Maulida, R. (2024). Hubungan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Kronis. Jurnal Ilmu Kesehatan Paru, 15(1), 25–32.
Hoffman, D. W. (2023). Penerapan Pursed Lips Breathing Terhadap Dyspnea Pada Pasien PPOK Di Ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kartini Karanganyar.
Junaidin, J., & Sartika, D. (2022). Perbandingan Latihan Pursed Lip Breathing Dan Meniup Balon Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Ppok. Holistik Jurnal Kesehatan, 16(1), 52– 60.
Junaidin, M., Mulyadi, M., & Anggraini, D. (2019). Terapi pernapasan terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien asma di Puskesmas. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 10(2), 123–130.
Lina, R. K., Pratama, D. A., & Rovika Trioclarise. (2022). Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise Dengan Semi Fowler Positioning Terhadap Penurunan Dyspnea. Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia, 2(2), 191–198.
Manese, M., Bidjuni, H., & Rompas, S. (2021). Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Riwayat Serangan Pada Penderita Asma Di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Keperawatan, 9(2), 33–39.
Muliyasari, I. (2018). Efektivitas pemberian terapi pursed lip breathing terhadap status oksigenasi anak dengan pneumonia. Skripsi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Mulyadi, M., Sari, D. P., & Wulandari, R. (2024). Efektivitas terapi nebulisasi dan teknik pursed lips breathing terhadap penurunan sesak napas pada pasien gangguan pernapasan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 27(1), 55–62.
Munawaroh, S., Listyorini, D., Nur Imamah, I., Profesi Ners, P., Ilmu Kesehatan, F., Surakarta, A., & Karanganyar, R. (2023). Penerapan Terapi Pursed Lip Breating Meniup Balon Terhadap Status Oksigenasi Anak Dengan Asma Di Rsud Karanganyar Application Of Pursed Lip Breathing Therapy By Blowing Balloons On The Oxygenation Status Of Children With Asthma At Rsud Karanganyar (Vol. 1, Issue 4).
Nugroho, S., Putri, A. W., & Prasetyo, T. (2023). “Manajemen Asma: Pendekatan Terbaru untuk Pengendalian Gejala”. Jurnal Respirasi dan Kesehatan Paru, 17(1), 45-58.
Putra. (2021). Studi Kasus : Terapi Blowing Ballon Untuk Mengurangi Sesak Nafas. Nursing Science Journal (NSJ) , 92-100.
Rahayu, S., Mulyani, N. S., & Kurniawati, D. (2021). Efektivitas terapi napas dalam terhadap peningkatan fungsi paru pada pasien PPOK. Jurnal Kesehatan, 12(2), 87–94.
Sri, O., Asih, A., Hidayat, S., & Yunida Triana, N. (2022). Terapi Blowing Ballon Untuk Mengurangi Sesak Napas Pada Pasien Asma Bronkhiale Di Ruang Parikesit Rst Wijaya Kusuma Purwokert0. Jpm Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(4).
Suharno, S., Lestari, D., & Pratiwi, I. (2020). Efektivitas teknik pernapasan pursed lip breathing dan meniup balon terhadap peningkatan fungsi paru pada pasien gangguan pernapasan. Jurnal Kesehatan Respirasi, 8(2), 110–117.
Suwaryo, P. A. W., Yunita, S., Waladani, B., & Safaroni, A. (2021). Studi kasus: Terapi blowing ballon untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma. Nursing Science Journal (NSJ), 2(2), 92-100.
Suwondo, A., & Wahyuni, S. (2023). Pengaruh Latihan Pernapasan Terhadap Kapasitas Fungsional Paru pada Pasien Asma Kronis. Jurnal Keperawatan Respira, 11(2), 87–94.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahma Puspita Kusumaningrum, Ady Irawan, Ikrima Rahmasari, Agus Setyawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


