HUBUNGAN ANTARA PERKAWINAN USIA MUDA DAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA GEDOG KULON, KECAMATAN TUREN, KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47840Keywords:
Kata Kunci: Balita, Perkawinan usia muda, stuntingAbstract
Perkawinan usia muda merupakan fenomena sosial yang masih sering terjadi di Indonesia dan berpotensi meningkatkan risiko masalah kesehatan pada anak, termasuk stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perkawinan usia muda dengan kejadian stunting pada balita di Desa Gedog Kulon, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel 32 ibu yang memiliki balita berusia 2 bulan hingga 5 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan buku KIA, kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rho.Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia perkawinan muda dengan kejadian stunting (p=0,033), dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,378 yang menunjukkan hubungan negatif dengan kekuatan sedang.Terdapat hubungan bermakna antara perkawinan usia muda dan kejadian stunting. Penundaan usia pernikahan dapat menjadi salah satu strategi pencegahan stunting di tingkat masyarakat.References
Abidin. (2022). Hubungan Pernikahan Usia Dini Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Anreapi. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan.
Adedokun, O., Adeyemi, O., & Dauda, C. (2016). Child marriage and maternal health risks among young mothers in Gombi, Adamawa state, Nigeria: Implications for mortality, entitlements and freedoms. African Health Sciences, 16(4), 986–999. https://doi.org/10.4314/ahs.v16i4.15
Alza, N., Yulianingsih, E., Abdul, N. A., Lapa, C. R., Martiona, N. L., & Ishak, S. M. (2023). Literature Review: Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Stunting. Journal of Noncommunicable Diseases, 3(2), 120. https://doi.org/10.52365/jond.v3i2.930
Dadras, O., Hazratzai, M., & Dadras, F. (2023). The association of child marriage with morbidities and mortality among children under 5 years in Afghanistan: findings from a national survey. BMC Public Health, 23(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12889-023-14977-5
Dinda, K., Hanum, K., Hasanah, N., Fazrah, Y., & Saleh, S. (2024). Pengaruh Pernikahan Dini terhadap Tingkat Pertumbuhan Stunting di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(2), 139–149. https://doi.org/10.47467/reslaj.v6i2.271
Dini, H. P., Ibu, P., & Pola, D. A. N. (2025). Hubungan pernikahan dini, pengetahuan ibu, dan pola pemberian makan dengan kejadian stunting di desa pringgabaya kecamatan pringgabaya kabupaten lombok timur. 02(01), 1–9. https://journal.ymci.my.id/index.php/ijhri/article/view/59/59
Efevbera, Y., Bhabha, J., Farmer, P. E., & Fink, G. (2017). Girl child marriage as a risk factor for early childhood development and stunting. Social Science & Medicine. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2017.05.027
Efevbera, Y., Bhabha, J., Farmer, P. E., & Fink, G. (2017). Girl child marriage as a risk factor for early childhood development and stunting. Social Science and Medicine, 185, 91–101. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2017.05.027
Farah Tri Apriliani, N. N. (2020). The Effect of Young Marriage on Family Resilience. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 90. https://scholar.archive.org/work/5w6opfvkbvgpbphaoj7wnnmzri/access/wayback/http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/download/28141/pdf
Imron Hakiki, D. A. (2023). Faktor-Faktor Probabilitas terjadinya pernikahan dini di IndonesiaPernikahan Dini Kabupaten Malang Tertinggi di Jatim, DP3A Ingatkan Potensi KDRT dan Stunting Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernikahan Dini Kabupaten Malang Tertinggi . Kompas.
Karniati, I., Nuru, H., & W. (2023). Hubungan Pernikahan Dini Dan Pendapatan Keluarga Dengan Risiko Kejadian Stunting Di Puskesmas Lalang Luas Kabupaten Muko-Muko Tahun 2023. Urnal Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Ibu Dan Anak, 1(2). https://cendekiamedia.com/index.php/kemasKIA/article/view/37
Laapen, C. P. B., Lie, S., & Kasslim, V. (2024). Tinjauan Hukum Perdata Terhadap Pernikahan Dini: Implikasi dan Perlindungan Hak-Hak Pihak Korban. Jurnal Kewarganegaraan, 8(1), 867–872. http://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/6419%0Ahttps://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/6419/3854
Masse, A. F. H., Hadi, E. N., As, M., Irzal, S. M., & Nurfatmi, R. (2025). THE INFLUENCE OF EARLY MARRIAGE HISTORY ON STUNTING RISK : A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW. 9(81), 1388–1402. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/40001/26520
Nasution. (2022). Analisis faktor penyebab kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan. Kesehatan Masyarakat. https://doi.org/10.55904/florona.v1i2.313
Pramitasari. (2022). Pernikahan Usia Dini dan Berbagai Faktor yang Memengaruhinya. Early Marriage. 6(2). https://doi.org/10.20473/mgk.v11i1.2022.275-282
Putu, N., Dewi, T., Rahayu, L. R., Sulandari, S., Wedra, P. S., Udayana, U., Bali, D., Rai, U. N., Bali, D., Rai, U. N., & Bali, D. (2025). TANTANGAN PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK MELALUI. 16(16), 116–123. https://journal.unpas.ac.id/index.php/kebijakan/article/view/21866/10571
Rohmah. (2023). Monitoring Child Growth and Development in Families at Risk of Stunting Using the Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) Application. Community Development Journal. https://doi.org/10.33086/cdj.v7i3.5175
Simbolon, D., & Riastuti, F. (2024). Adolescent Marriages and Risk of Stunting in Indonesia: Based on Indonesian Family Life Survey (Ifls) 2014. Indonesian Journal of Public Health, 19(2), 276–288. https://doi.org/10.20473/ijph.v19i2.2024.276-288
SKI, & B. K. P. K. (2024). Hasil utama survei kesehatan Indonesia 2023.
Sutinbuk. (2023). Pernikahan Dini dan Hubungannya dengan Stunting pada Balita Early Marriage and Correlation with Stunting in Toddlers. Juournal Poltekkespangkalpinang, 11(2). https://jurnal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/jkp/article/download/706/pdf
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Evi Denik Riskawati, Reny Retnaningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


