PENERAPAN TERAPI BERMAIN MEWARNAI CRAYON UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT INDRIATI

Authors

  • vallisya sabrina sabil Program Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa, Surakarta
  • Totok Wahyudi Program Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa, Surakarta
  • Rovica Probowati Program Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa, Surakarta
  • Rosalia Dian Arsyta Putri Program Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa, Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47822

Abstract

Pada usia prasekolah, aktivitas fisik pada anak meningkat yang menyebabkan anak sering kelelahan dan menyebabkan rentan terserang penyakit akibat sistem imun belum stabil sehingga daya tahan tubuh melemah yang mengharuskan anak untuk menjalani hospitalisasi. Masalah utama hospitalisasi anak yaitu terjadinya kecemasan. Salah satu cara untuk menurunkan kecemasan yaitu dengan penerapan terapi bermain merwarnai dengan crayon Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil penerapan setelah dilakukan terapi bermain mewarnai crayon untuk tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di ruang sakura 11 rumah sakit indriati solobaru Metode penelitian ini studi kasus, dilakukan kepada 2 responden An.N dan An.B dengan permasalahan kecemasan, takut saat hospitalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan yang diukur menggunakan alat ukur Preschool Anxiety Scale (PAS) pada anak usia prasekolah dengan intervensi selama 3 hari dan durasi penerapan 30 menit, An.N dan An.B sebelum dilakukan terapi bermain mewarnai crayon yaitu skor 46 dan 42 (kecemasan berat) dan sesudah dilakukan terapi bermain mewarnai crayon yaitu skor 17 dan 15 (kecemasan ringan). Kesimpulan terapi bermain mewarnai crayon berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi. Terapi bermain mewarnai crayon berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi.

References

Aryani D., &. Z. (2021). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar terhadap Kecemasan Hospitalisasi pada Anak Prasekolah. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), 101.

Ekasaputri, S. &. (2022). Efektivitas Terapi Audio Visual (Film Kartun) Terhadap . Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 57–63.

Euklesia, F. (2021). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan . Jurnal Penelitian Keperawatan, 3(2). 8-16 .

Faidah, N. &. (2022). Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Yang Dirawat Di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat,, 11(3), 218–228 .

Gerungan, &. N. (2022). Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Yang Dirawat di Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. JURNAL SKOLASTIK KEPERAWATAN, 6(2). 105-114 .

Hari, A. (2019). Strategi Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Penelitian Keperawatan, 5 (2). 152-160 .

Hartin, S. (2019). Perbedaan Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Saat Hospitalisasi Sebelum Dan Setelah Dilakukan Terapi Bermain Mewarnai Gambar Di Ruang Bogenvile Rsu Kudus. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, 8(1). 45-59.

Idris, M. &. (2018 Diunduh melalui https://ula.e-journal.id pada tanggal 12 Maret 2020). Efektifitas Terapi Bermain (Mewarnai) terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah (3-6 tahun) di Ruang Melati RSUD Kota Bekasi. Jurnal Afiat Vol. 4 No. 2,, halaman 583-592.

Indonesia, K. K. (2021). Profil Anak Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Jannah, M. (2023). Penerapan Terapi Mewarnai Dan Origami Pada Anak Prasekolah Yang Mengalami Kecemasan Akibat Hospitalisasi Di Ruang Anak Rsud Jenderal Ahmad Yani Metro. Jurnal Cendikia Muda,, 3(2). 424-432.

Melynda, J. A. (2024). Studi Kasus: Pengaruh Terapi Bermain Playdough Terhadap Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Akibat Hospitalisasi. . Jurnal Stikes Bethesda, , 3(1), 70–8.

Natalia Putri, T. (2022). Gambaran Ketakutan Anak Usia Prasekolah Akibat Hospitalisasi. Jurnal Keperawatan, , 7(2), 13-17.

Nurlaila, N. N. (2021). Terapi Bermain Congklak Dapat Menurunkan Kecemasan Anak Selama Hospitalisasi. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, , 17(1), 135–144.

Putri, T. M. ( 2019 ). Pengaruh terapi mewarnai terhadap kenyamanan hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. . Kesehatan Mahardika, , 6(1), 37–43. .

RI, K. (2020). Karakteristik Bayi- Balita Dan Anak Pra Sekolah. Bakti Husada, 1–28.

Brekelmans dan Pouwels, S. (2022). Bereavement Support Programs In The Intensive Care Unit: A Systematic Review. Journal of Pain and Symtom Management. Vol. 64, Edisi 3. Hal. e149-e157.

Lestari, Puji. (2022). Hubungan Kecemasan Orangtua Dengan Kecemasan Hospitalisasi Pada Anak Pra Sekolah Di Rsud Dr. Soedirman Kebumen. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Gombong

Dihuma, M. et al. (2023). Penerapan Terapi Bermain Mewarnai dengan Kecemaan Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. Vol. 12 No.1 Hal. 40-46.

Purwati, D. (2027). Pengaruh Pemberian Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Selama Hospitalisasi Di RSUD Kota Madiun. Skripsi. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun

SDKI – Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia (2019) Tersedia di https://snars.web.id/sdki/daftar-diagnosis-keperawatan-berdasarkan-standar-diagnosasis-keperawatan-indonesia-sdki/

Munir, Z. (2023). Efektivitas terapi bermain: Melukis dan mewarnai terhadap penurunan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak. Journal of Nursing Practice and Education, 3(2), 220–229.

Ocktaviana, D. (2023). Pemerolehan bahasa pada anak dengan riwayat perilaku tantrum: Analisis perkembangan kosakata dan kemampuan komunikasi. Journal of Education for the Language and Literature of Indonesia, 1(1), 9–18.

Purwati, D. (2021). Pengaruh pemberian terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah selama hospitalisasi di RSUD Kota Madiun.

Sari, R. S., & Afriani, F. (2019). Terapi bermain clay terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah (3-6 tahun). Jurnal Kesehatan, 8(1), 51–63. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v8i1.151

Soedjono. (2023). Penerapan terapi bermain mewarnai gambar untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami mampu bekerja sama dengan petugas kesehatan selama dalam perawatan. Beberapa Media, 1(4).

Wardani, R. N. (2024). Pengaruh terapi mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan pada anak prasekolah selama hospitalisasi di Ruang Jasmine RS Yadika Kebayoran Jakarta Selatan tahun 2022. 2(1), 1–19.

Wijaya, A. H., Astarani, K., & Yusiana, M. A. (2019). Strategi terapi bermain mewarnai gambar terhadap stres hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Jurnal Penelitian Keperawatan, 5(2).

Yanti, D. F., & Immawati. (2024). Pendahuluan hospitalisasi merupakan pengalaman penuh stres bagi anak dan keluarganya. Pada proses inilah terkadang anak mengalami berbagai pengalaman yang sangat traumatik dan penuh hospitalisasi seringkali menciptakan peristiwa traumatik dan penuh stres. 4(September), 367–375.

Zakiah. (2020). Pengaruh terapi bermain gambar terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak prasekolah. 10(1), 39–47

Downloads

Published

2025-08-07

Issue

Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 vallisya sabrina sabil, Totok Wahyudi, Rovica Probowati, Rosalia Dian Arsyta Putri

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).