STATUS ANEMIA MENYEBABKAN PENURUNAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47801Keywords:
kualitas hidup, anemia, Gagal Ginjal KronikAbstract
Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan kondisi kerusakan ginjal struktural dan fungsional yang berlangsung lebih dari 3 bulan, menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara progresif. Hemodialisis merupakan prosedur penting bagi pasien gagal ginjal kronis. Salah satu komplikasi GGK yang signifikan adalah anemia, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anemia dan kualitas hidup pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 68 pasien yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner WHO-QoL Bref, sedangkan anemia ditentukan berdasarkan kadar hemoglobin yang diperoleh dari rekam medis pasien. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho untuk mengetahui hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kualitas hidup baik (100%, n=68). Tingkat anemia pasien gagal ginjal kronis sebagian besar berada pada kategori anemia sedang (47,1%, n=32), kategori anemia ringan (44,1%, n=30) dan 8,8% (n=6) memiliki anemia berat. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara anemia dan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisis (p=0,001). Status anemia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis. Oleh karena itu, kolaborasi diperlukan untuk memastikan asupan makanan yang tepat dan berpotensi meningkatkan kadar hemoglobin. Perencanaan aktivitas yang disesuaikan dengan kapasitas fungsional pasien terkait dengan status anemia juga sangat direkomendasikan dalam asuhan keperawatan untuk mempertahankan kualitas hidup pasien.References
Agis Paturrahman. (2022). Literatur Review Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease ( CKD ).
Angraini, R., Harun, S., & Asnindari, L. N. (2021). Faktor–faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa literature review. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.
Brys, A. D. H. et al. (2020) ‘Daily physical activity in patients on chronic haemodialysis and its relation with fatigue and depressive symptoms’, International Urology and Nephrology. Springer Netherlands, 52(10), pp. 1959–1967. doi: 10.1007/s11255-020- 02578-9.
Cahyani, A. A. A. E., Parwati, P. A., Asdiwinata, I. N., Subhaktiyasa, P. G., & Rahayu, L. (2024). Hubungan kadar hemoglobin dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Prodia Indramayu. Tropis: Jurnal Riset Teknologi Laboratorium Medis, 1(2).
Feronika C. correlation of age with intensity of pruritus in chronic kidney disease patients that undergoing routine hemodialysis Disusun Oleh : 2023;(September).
Haq, Muhammad Thob Dhiya’ul. dkk. (2020). Hubungan Anemia Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Dibawah 6 Bulan Di Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida Medan. Manuju: Malahayati Nursing Journal 2 (1).
Leme, J. et al. (2020) ‘Patient perception of vitality and measured physical activity in patients receiving haemodialysis’, Nephrology, (June), pp. 1–7. doi: 10.1111/nep.13758.Lentsck MH, Marques S, Kusumota L. Spiritual well-being and quality of life of older adults in hemodialysis. 2017;70(4):689–96.
Lisnawati, E., Sintowati, R., Lestari, N., & Nursanto, D. (2020). Hubungan Antara Kadar Hemoglobin, Indeks Massa Tubuh, Dan Tekanan Darah Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik. 775–787.
Mamluaty, A. N., & Hartanti, R. D. (2021). Literature Review : Gambaran Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Hemodialisa. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 1138–1149. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.805
Mulia, D. S. et al. (2018) „Quality of Life of Penyakit Ginjal Kronis Patients on Hemodialysis at Dr . Doris Sylvanus Hospital Palangka Raya‟, (2013), pp. 19–21.
Murray, C. J. L. (2022). The global burden of disease study at 30 years. Nature Medicine, 28(10), 2019–2026.
Nababan, G. P. (2024). Gambaran Hemoglobin dan Hematokrit pada Penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisis di RS Santa Elisabeth Medan.
Salwani, D., Syukri, M., & Abdullah, A. (2023). Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 6(2), 31–38.
Sepadha Putra Sagala, D. (2020). Aktivitas Sehari-Hari Dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(1), 59–65. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v6i1.354
Taek Bitin, T. (2023). Hubungan Anemia Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Rs Stella Maris Makassar. STIK Stella Maris Makassar.
Vina VV. Analisis Kualitas Hidup Keluarga Yang Merawat Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis. J Keperawatan ’Aisyiyah. 2022;8(2):179 87.
Yuniarti, W. (2021). Anemia In Chronic Kidney Disease Patients. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and Science Community, 5(2), 341–347.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tri Widadi, Wantonoro Wantonoro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


