PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS DAWAI

Authors

  • Leni Purna Juwita Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Kesdam V/ Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Raden Maria Veronika Widiatrilupi Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Kesdam V/ Brawijaya, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i4.47623

Keywords:

Ibu nifas, Pijat oksitosin, Produksi ASI

Abstract

Produksi ASI yang tidak optimal pada ibu nifas merupakan permasalahan kesehatan global yang berdampak pada tumbuh kembang bayi dan kesehatan ibu. Puskesmas Dawai, Distrik Yapen Timur, Papua merupakan salah satu wilayah dengan pemberian ASI yang kurang optimal. Pijat oksitoksin merupakan salah satu metode non-farmakologis yang diberikan untuk meningkatkan produksi ASI, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas di wilayah tersebut. Jenis penelitian ini pre eksperimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini sekuruh ibu nifas. Sampel pada penelitian ini sebagian ibu nifas sebanyak 15 ibu nifas yang dipilih melalui total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu SOP pijat oksitoksin dan lembar observasi produksi ASI. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat oksitosin signifikan meningkatkan produksi ASI (Z = -3,464; p-value = 0,001). Sebelum intervensi, (46,7%) ibu mengalami produksi ASI "kurang", namun setelah pijat oksitosin, tidak ada lagi kategori "kurang". Sedangkan (66,7%) mencapai "cukup" dan (33,3%) "baik". Kesimpulannya ada pengaruh pijat oksitoksin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Puskesmas Dawai. Temuan ini sejalan dengan teori bahwa stimulasi oksitosin melalui pijatan dapat meningkatkan let-down reflex dan aliran ASI. Penelitian ini membuktikan bahwa pijat oksitosin efektif sebagai intervensi non-farmakologis untuk meningkatkan produksi ASI, sehingga perlu diintegrasikan dalam program kesehatan ibu dan anak.

References

Afolabi, N. B., et al. (2022). Impact of formula supplementation on neonatal malnutrition and infection rates in low-resource settings. Journal of Global Health, 12(3), 45–52.

Andini, L. F., & Wijaya, P. B. (2021). Penyuluhan pijat oksitosin pada ibu menyusui di poskeskel yosorejo tahun 2018. Prosiding Penelitian Pendidikan dan Pengabdian, 1(1), 982–985.

Dartiwen, & Nurhayati, Y. (2019). Asuhan kebidanan pada kehamilan [Naskah tidak diterbitkan].

Dewi, I. M., Wulandari, A., & Basuki, P. P. (2022). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Jurnal Keperawatan, 14(1), 53–60.

Dinkes Papua. (2023). Profil kesehatan Provinsi Papua tahun 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Dwidiyanti, M., et al. (2024). Non-pharmacological interventions for improving oxytocin response in postpartum mothers. Journal of Midwifery Care, 8(2), 112–120.

Erwhani, I., & Ariyanti, S. (2022). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu pekerja di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 2(1), 10–16.

Fara, Y. D., Sagita, Y. D., & Safitry, E. (2022). Penerapan pijat oksitosin dalam peningkatan produksi ASI. Jurnal Maternitas Aisyah, 3(1), 20–26.

Fitria, R., & Retmiyanti, N. (2021). Pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 275–276.

Fitriasnani, M. E., Prasetyanti, D. K., Lintan, N., Puspita, M., & Kadiri, U. (2023). Upaya promosi kesehatan melalui pemberian kombinasi pijat oksitosin dan pijat marmet terhadap produksi ASI pada ibu postpartum. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 2(2), 101–107.

Hasni. (2023). Peningkatan produksi ASI pada ibu post partum dengan hypnobreastfeeding. Indramayu: CV Adanu Abimata.

Hidayah, A., & Anggraini, R. D. (2023). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di BPM Noranita Kurniawati. Journal of Education Research, 4(1), 234–239.

Julizar, M. (2022). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di praktik mandiri bidan (pmb) Ida Iriani, S. Si. T Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Getsempena Health Science Journal, 1(1), 36–43.

Kemenkes RI. (2023). Laporan nasional cakupan ASI eksklusif dan hipogalaktia di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusuma, N. E. (2021). Efektivitas pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum [Tesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya].

Legawati. (2018). Asuhan persalinan dan bayi baru lahir. Wineka Media.

Noviana, E. (2018). Asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui. Media.

Riskesdas. (2023). Laporan hasil utama riskesdas 2023. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Sabriana, R., Riyandani, R., Wahyuni, R., & Akib, A. (2022). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian ASI eksklusif. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 201–207.

WHO. (2023). Infant and young child feeding: Global nutrition targets 2025. World Health Organization.

Downloads

Published

2025-11-21