INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PPOK: TINJAUAN SISTEMATIS DAN META-ANALISIS

Authors

  • Trirahmi Hardiyanti Universitas Kader Bangsa, Fakultas Farmasi, Program Studi S1 Farmasi, Palembang
  • Anggi Febrianti Universitas Kader Bangsa, Fakultas Farmasi, Program Studi S1 Farmasi, Palembang
  • Devita Devita Universitas Kader Bangsa, Fakultas Farmasi, Program Studi S1 Farmasi, Palembang
  • Seftiana Nur Afifah Universitas Kader Bangsa, Fakultas Farmasi, Program Studi S1 Farmasi, Palembang
  • Jumana Jumana Universitas Kader Bangsa, Fakultas Farmasi, Program Studi S1 Farmasi, Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47561

Keywords:

ICS, Interaksi obat, literatur review, PPOK

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan kondisi inflamasi kronis yang bersifat progresif dan membutuhkan pengelolaan terapi jangka panjang. Penatalaksanaan PPOK umumnya melibatkan penggunaan kombinasi obat-obatan seperti bronkodilator, kortikosteroid inhalasi (ICS), antibiotik, dan agen farmakologis lainnya. Namun, penggunaan beberapa obat secara bersamaan meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat yang dapat menurunkan efektivitas terapi dan menimbulkan efek samping serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis interaksi obat yang paling umum terjadi pada pasien PPOK melalui pendekatan tinjauan sistematis dan meta-analisis. Artikel diperoleh melalui pencarian literatur di tiga basis data elektronik (PubMed, Scopus, dan Cochrane) dengan metode seleksi berdasarkan panduan PRISMA 2020. Dari 1.200 artikel awal, 16 studi memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis lebih lanjut secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan forest plot dan funnel plot. Hasil menunjukkan bahwa interaksi paling sering melibatkan ICS (fluticasone, budesonide) dengan inhibitor enzim CYP3A4 seperti ritonavir dan klaritromisin, bronkodilator β2-agonis dengan β-blocker nonselektif, kombinasi antikolinergik, serta theophylline dengan antibiotik makrolida. Efek klinis yang umum dilaporkan mencakup supresi adrenal, bronkospasme, pneumonia, dan toksisitas sistemik. Temuan ini menekankan pentingnya pemantauan terapi secara ketat pada pasien PPOK, terutama dalam penggunaan kombinasi obat. Apoteker klinis memiliki peran penting dalam mendeteksi dan mencegah interaksi obat untuk meningkatkan keamanan dan keberhasilan terapi. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif terhadap interaksi obat menjadi aspek penting dalam manajemen pasien PPOK.

References

Cazzola, M., Rogliani, P. and Matera, M.G. (2021) ‘Drug interactions in COPD’, Respiratory Medicine, 178, pp. 106–313.

Chan, A.L., Cheng, S.-C. and Wu, T.-Y. (2023) ‘Formoterol–metoprolol interaction in COPD patients’,

International Journal of COPD, 18, pp. 1457–1465.

Fernandez, A., Escudero-Vilaplana, V. and Herranz-Alonso, A. (2023) ‘Role of clinical pharmacists in minimizing drug interactions in chronic disease management’, Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics, 48(1), pp. 1–12.

GBD Chronic Respiratory Disease Collaborators (2023) ‘Global burden of COPD’, Lancet Respiratory Medicine, 11(3), pp. 233–245.

Kim, J.-H., Park, S.-Y. and Lee, Y.-S. (2023) ‘Itraconazole–fluticasone interaction in COPD’, Clinical Pharmacokinetics, 62(11), pp. 1097–1106.

Lee, C.-H. and Hanania, N.A. (2020) ‘Preventing COPD exacerbations: role of pharmacotherapy’, Expert Review of Respiratory Medicine, 14(3), pp. 233–247.

Lee, C.-H., Kim, M.-H. and Hanania, N.A. (2024) ‘Drug-drug interaction meta-analysis in COPD

patients’, International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease, 19, pp. 53–61.

Lee, S.-H., Park, E.-J. and Kim, J.-H. (2022) ‘Pulmonary outcomes with carvedilol in COPD patients’,

Journal of Cardio-Respiratory Medicine, 14(2), pp. 88–94.

Lipworth, B.J. (2020) ‘Systemic adverse effects of inhaled corticosteroid therapy: A systematic review’,

Drug safety, 43(2), pp. 103–124.

MacDonald, M.I., Yang, I.A. and Peat, J.K. (2020) ‘Drug interactions and toxicity in elderly COPD patients’, Drugs dan Aging, 37(6), pp. 431–441.

Nguyen, T.P., Le, H.N. and Tran, M.Q. (2020) ‘Erythromycin-induced theophylline toxicity: clinical

implications’, Journal of Clinical Pharmacy, 45(5), pp. 856–863.

Pasina, L. et al. (2020) ‘Prevalence of polypharmacy and its risks in COPD’, Drugs dan Aging, 37(5), pp. 347–355.

Patel, Vikram Govind Shah, H.K. and Desai, M.P. (2022) ‘Safety of theophylline–ciprofloxacin in elderly

COPD’, Therapeutic Drug Monitoring, 44(3), pp. 321–358.

Sagara, H., Okada, N. and Tateno, H. (2021) ‘Theophylline toxicity induced by macrolide coadministration’, Respiratory Medicine Case Reports, 32, pp. 101–340.

Salpeter, S.R., Ormiston, T.M. and Salpeter, E.E. (2023) ‘COPD medication risks: a systematic review’,

Thorax Journal, 78(2), pp. 112–119.

Smith, James; Robinson, K. and Lee, D. (2022) ‘Verapamil–budesonide interaction study’, Pulmonary Medicine Journal, 11(4), pp. 212–219.

Taylor, H.R., Brown, E.J. and Morgan, D.L. (2021) ‘Diltiazem increases inhaled corticosteroid exposure’,

Journal of Cardiovascular Pharmacology, 78(6), pp. 401–407.

Wisniewski, M.C., Harper, A.M. and Sharma, P.R. (2022) ‘Fluticasone-ritonavir interaction: impact on

adrenal suppression’, Journal of Clinical Pharmacology, 62(4), pp. 384–392.

Downloads

Published

2025-09-26