FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47558Keywords:
faktor resiko, literatur review, PPOKAbstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi paru-paru yang berlangsung lama, yang ditandai dengan penyumbatan aliran udara yang semakin buruk dan berkesinambungan. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan dan kematian di seluruh dunia, terutama di antara orang dewasa dan lansia. Dalam penelitian ini, yang dilakukan melalui tinjauan literatur secara sistematis, tujuan utamanya adalah untuk mengenali dan merangkum berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan PPOK. Proses evaluasi melibatkan penggunaan aplikasi Publish or Perish untuk menemukan artikel ilmiah dalam basis data Google Scholar. Peneliti mencari dengan kata kunci Faktor Risiko serta PPOK dan membatasi pencarian hanya pada publikasi dari lima tahun terakhir (2020–2025). Artikel yang memenuhi syarat inklusi akan dibahas, terutama yang mengkaji faktor risiko PPOK dan menerapkan metode penelitian yang berkualitas, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa sejumlah faktor risiko utama termasuk usia, jenis kelamin, faktor genetik, infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi, paparan bahan kimia di tempat kerja, debu, asap, polusi udara, dan kebiasaan merokok. Selain itu, penggunaan bahan bakar biomassa serta kekurangan alfa1 antitripsin juga meningkatkan risiko terjadinya PPOK. Untuk menghindari dan mengatasi PPOK, fokus yang baik adalah mengurangi faktor risiko tersebut melalui pendidikan masyarakat, mendorong pola hidup sehat, mengontrol polusi udara, dan mengenali populasi yang berisiko tinggi di tahap awal. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk mengembangkan cara yang lebih efektif dalam mencegah dan mengobati PPOK di masa depan.References
Anggraeni, M. (2020). Faktor − Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Gagal Napas pada Pasien PPOK Eksaserbasi Akut di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i1.16
Annisa, M. (2022). Buku Studi Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Penerbit : CV Adanu Abimata. Jawa Barat.
Arisandi, Y. (2023). Buku Keperawatan Gerontik. Penerbit : PT Nasya Expanding Management. Jawa Tengah.
Fadhilah, M. A. (2024). Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Jurnal Medika Nusantara, Https://Doi.Org/10.59680/Medika.V2i2.1127, 2(2), 117-125.
Fasha. (2024). Merokok sebagai Faktor Risiko Utama Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Strategi Pencegahan dan Pengendalian melalui Kolaborasi Interprofesional di Sektor Kesehatan. Media Litbangkes, 2(1).
Hartina, S., Wahiduddin, W., & Rismayanti, R. (2021). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Pasien Rsud Kota Makassar. Hasanuddin Journal of Public Health, 2(2), 159–171. https://doi.org/10.30597/hjph.v2i2.13139
Hasaini, A. (2020). LAMA MENDERITA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK. Jurnal of Nursing Invention., 1(1), 1-8.
Julianti, K. D. (2023). Kenali Penyakit Paru Ostruktif Kronik (Ppok). Pharmacy Action Journal, 2(1), 20–25. https://doi.org/10.52447/paj.v2i1.5605
Leronsia, A., Sukarno, D, A., & Mahmuda. (2022). Red Ginger (Zingiber officinale var. rubrum) Infusion in Improve COPD Symptoms. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 9(2), 75-84.
Maudi, R. (2020). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kualitas Hidup pada Pasien PPOK Stabil. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 11(3), 233–236.
Najihah, & Theovena, E. M. (2022). Faktor Merokok terhadap Prevalensi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Window of Health : Jurnal Kesehatan, 5(4), 745–751. https://doi.org/10.33096/woh.v5i04.38
Nurfitriani, & Mulia Ariesta, D. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Pada Pasien Poliklinik Paru Di Rsud Meuraxa. Jurnal Sains Riset |, 11(2), 458. http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR
Nyberg, A., Carvalho, J., Bui, K. L., Saey, D., & Maltais, F. (2023). Adaptations in limb muscle function following pulmonary rehabilitation in patients with COPD – A review. Revista Portuguesa de Pneumologia (English Edition), 22(6), 342–350.
Pakpahan. (2022). MALNUTRISI PADA PASIEN PPOK. Jurnal Kedokteran Methodist, 15(1), 1-13.
Parmar, D., & Bhise, A. (2022). The Immediate effect of Chest Mobilization Technique on Oxygen Saturation in Patients of COPD with Restrictive Impairment. Indian Journal of Physiotherapy and Occupational Therapy - An International Journal, 4(6), 240-241.
Ramadhani, S., Purwono, J., & Utami, I. T. (2022). Faktor Penerapan Pursed Lip Breathing terhadap Penurunan Sesak Napas pada Pasien PPOK di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 2(2), 276–284.
Sari, S. N. (2022). Patogenesis Faktor Risiko Ppok Dan Pengelolaan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jurnal Sehat Indonesia, 2, 249–455.
Sijabat, R, C., Saniman., & Hutasuhut. (2022). Mendiagnosa Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Dengan Metode Dempster Shafer. JURNAL SISTEM INFORMASI TGD., 1(6), 763-769.
Tana, Delima., Sihombing, S., M., & Ghani. (2024). Sensitifitas dan Spesifisitas Pertanyaan Gejala Saluran Pernapasan dan Faktor risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Butelin Penelitian Kesehatan, 4(4), 287-296.
Twinamasiko, B., Mutekanga, A., Ogueri, O., Kisakye, N. I., North, C. M., Muzoora, C., & Muyanja, D. (2023). Factors Associated with Chronic Obstructive Pulmonary Disease: A Hospital-Based Case–Control Study. International Journal of COPD, 18(October), 2521–2529. https://doi.org/10.2147/COPD.S426928
Wahyuni Allfazmy, P., Warlem, N., & Amran, R. (2022). Faktor Risiko Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Semen Padang Hospital (SPH). Scientific Journal, 1(1), 19–23. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i1.18
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Trirahmi Hardiyanti, Novia Zalianty, Miftahul Jannah, Sangrasti Malau, ApriyanimVusvita Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


