IMPLEMENTASI SENAM KUSTA TERHADAP KESIAPAN PENINGKATAN MANAJEMEN KESEHATAN DI WILAYAH UPT PUSKESMAS PADANG : STUDI KASUS

Authors

  • Dwi Ochta Pebriyanti Universitas Jember
  • R Endro Sulistyono Universitas Jember
  • Suhari Suhari Universitas Jember
  • Primasari Mahardhika Rahmawati Universitas Jember
  • Lia Parwati Universitas Jember
  • Handhi Agung Setyawan UPT Puskesmas Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47281

Keywords:

Asuhan Keperawatan, Implementasi, Kusta, Senam

Abstract

Kusta merupakan penyakit infeksi kronik akibat Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf tepi, serta berisiko menyebabkan kecacatan permanen jika tidak ditangani secara tepat. Untuk mencegah komplikasi penyakit dan mencapai kondisi kesehatan yang optimal, diperlukan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan untuk meningkatakan kualitas hidup penderita yang lebih baik. Salah satu intervensi yang dapat diterapkan yaitu senam kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi senam kusta sebagai upaya peningkatan manajemen kesehatan dan pencegahan komplikasi pada penderita kusta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada satu partisipan berinisial Tn. M di wilayah kerja UPT Puskesmas Padang Kabupaten Lumajang. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis secara tematik berdasarkan proses asuhan keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan implementasi selama tiga kali kunjungan, partisipan menunjukkan peningkatan kemampuan dalam melakukan gerakan senam, penurunan frekuensi kram, peningkatan motivasi menjaga kesehatan, serta adanya keterlibatan keluarga dalam mendampingi. Selain itu, dukungan keluarga terbukti berperan penting dalam meningkatkan motivasi partisipan dan keberhasilan terapi. Simpulan: Implementasi senam kusta efektif sebagai terapi nonfarmakologis yang mudah diterapkan, mampu mencegah kontraktur, meningkatkan fungsi motorik, serta memperkuat dukungan keluarga dalam proses pemulihan. Oleh karena itu, senam kusta dapat menjadi rekomendasi dari intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kusta.

References

Agustina S, S., Dewi, F. Y., & Yulita, A. A. (2024). Celah Atau Kesalahan dalam Diagnostik dan Terapi Kusta. Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 6(01), 359–368. https://doi.org/10.59141/jsi.v6i01.91

Ahmad, I., Ishak, S. N., & B. Toduho, N. (2023). Analisis Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata. Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora (Jssh), 3(1), 45–52. https://doi.org/10.52046/jssh.v3i1.1542

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2025). Kasus penyakit menurut Kabupaten/Kota dan jenis penyakit di provinsi jawa timur 2024. https://jatim.bps.go.id/id/statistics-table/3/yta1q1ptrmhumepxwtbsqmqyzzbjvzgwuzb4avp6mdkjmw==/kasus-penyakit-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-penyakit-di-provinsi-jawa-timur--2024.html?year=2024

Basuki, S., & Widasmara, D. (2020). Pemeriksaan kualitas hidup pasien kusta tipe multibasiler dengan disability grade 0 dan 2 mazaya atif. Jdva, 1(1), 27–40.

Dianita, R. (2020). Perbandingan Determinan Kejadian Kusta pada Masyarakat Daerah Perkotaan dan Pedesaan. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development, 4(Special 3), 692–704.

Fauziani, A. N., Anggraini, D. I., Hanriko, R., & Sibero, H. T. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat Kecacatan Kusta. Medical Profession Journal of Lampung (MEDULA), 14(1), 101–105.

Kemenkes. (2022). Mari Kalahkan Kusta. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240418/0745284/mari-kalahkan-kusta/

Kementrian Kesehatan. (2023). Laporan Kinerja Direktorat P2PM Tahun 2023. https://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2024/02/Lapkin-2023-P2PM_16022024.pdf

Maymone, M. B. C., Venkatesh, S., Laughter, M., Abdat, R., Hugh, J., Dacso, M. M., Rao, P. N., Stryjewska, B. M., Dunnick, C. A., & Dellavalle, R. P. (2020). Leprosy: Treatment and management of complications. Journal of the American Academy of Dermatology, 83(1), 17–30. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jaad.2019.10.138

Nabilla, N., Nurmaida, E., & Utami, S. (2020). Leprosy Patients Behavior In The Working Area of Puskesmas Umbulsari, Jember Regency. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.19184/ams.v6i1.14950

Nabilla, S. A., Dwi, I. A., Anggraeni, J. W., & Hendra, T. S. (2024). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Terapi Pasien Kusta. Medula, 14(2), 355–359.

Pati, J. M., Wungouw, H. I. S., & Pertiwi, J. M. (2024). Analisis persepsi dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit kusta di kelurahan masarang ,. jurnal kesehatan tambusai, 5, 13933–13946.

PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (Edisi 1). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (Edisi 1). Jakarta: DPP PPNI.

Rahmawati, P. M., Suhari, Sulistyono, R. E., Pebriyanti, D. O., Triana, D., & Purwanto, A. F. (2025). Studi kasus implementasi pemberian VCO dan edukasi kesehatan pada keluarga penderita penyakit kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodono. 7(April), 52–61.

Triandari, L., & Supriyadi, A. (2023). Manajemen fisioterapi pada xerosis, nyeri dan kelemahan otot dengan modalitas oiling, infra red dan terapi latihan pada kasus kusta tipe multibasiler. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(8), 3053–3060. https://doi.org/10.31548/zemleustriy2022.02

Tuturop, K. L., Adimuntja, N. P., & Borlyin, D. E. (2022). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Kusta di Puskesmas Kotaraja. Jambura Journal of Epidemiology, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.37905/jje.v1i1.14622

Ulfah, M., Purwaningsih, T., Himawan, F., & Suparjo, S. (2020). Pelatihan Perawatan Diri, Stimulasi Syaraf Perifer dan Teknik Relaksasi Otot Progresif pada Kelompok Perawatan Diri (KPD) Kusta di Kota Tegal. JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia, 1(2), 13. https://doi.org/10.36308/jabi.v1i2.221

Downloads

Published

2025-09-28