ANALISIS QUALITY CONTROL PEMERIKSAAN UREUM DAN KREATININ MENGGUNAKAN GRAFIK LEVEY-JENNINGS DAN SIX SIGMA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Authors

  • Sri Ramadhani E. Akas Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Aji Bagus Widyantara Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Joko Murdiyanto Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47161

Keywords:

kreatinin, levey-jennings, quality control, six sigma, ureum

Abstract

Quality Control (QC) adalah langkah penting yang dilaksanakan selama tahap analitik untuk menjamin keandalan mutu pemeriksaan. Prosedur ini menggunakan pendekatan statistik guna memastikan hasil pemeriksaan memiliki tingkat ketepatan (akurasi) dan ketelitian (presisi) yang baik. Evaluasi QC dilakukan melalui grafik levey-jennings dengan penerapan aturan Westgard. Selain itu, laboratorium klinik juga dapat menerapkan six sigma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil quality control pemeriksaan ureum dan kreatinin menggunakan grafik levey-jennings dan six sigma. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah data hasil  quality control pemeriksaan ureum kreatinin, sampel penelitian merupakan semua hasil quality control pemeriksaan ureum dan kreatinin pada bulan Oktober-Desember 2024 dan data pemantapan mutu eksternal (PME) siklus dua pemeriksaan ureum dan kreatinin, teknik pengumpulan sampel berdasarkan Total Sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dengan menghitung akurasi, presisi, pembuatan grafik levey-jennings dan six sigma. Hasil menunjukkan bahwa akurasi dari kedua pemeriksaan tergolong baik, karena nilai bias (d%) masih berada dalam batas maksimum yang ditetapkan. Presisi juga menunjukkan hasil yang baik, ditandai dengan nilai CV(%) ureum dan kreatinin yang tidak melebihi batas maksimum. Berdasarkan evaluasi dengan grafik levey-jennings dan penerapan aturan Westgard, tidak ditemukan pelanggaran aturan pada pemeriksaan ureum. Sementara itu, pada pemeriksaan kreatinin teridentifikasi pelanggaran aturan 12s. Nilai six sigma yang diperoleh untuk ureum adalah 5,7 yang mencerminkan performa sangat baik, sedangkan kreatinin memperoleh nilai sebesar 13,6 yang termasuk dalam kategori kelas dunia (world class).

References

Amani, F. F., Rinaldi, S. F., Ridwanna, S., & Kurniawan, E. (2019). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Hasil GC Pada Pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total, dan Asam Urat. Jurnal Riset Kesehatan, 11(2), 274–279.

Arisanti, D., Harimuswarah, M. R., & Rianto, M. R. (2019). Gambaran Mutu Pelayanan Pada Laboratorium Klinik RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Bidang Ilmu Administrasi, 2019, 141–145.

Arza, M., Ibrahim., & Novita, Y. R. (2023). Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Stabilitas Kadar Blood Urea Nitrogen (Bun) Dan Kreatinin Dalam Bahan Kontrol Assayed. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 6((1)), 255–266.

Bhattarai, K., Joshi, B. R., & Shrestha, D. (2022). Assessment of accuracy and precision statistics in routine biochemistry autoanalyzer using internal quality control specimens in a tertiary care hospital laboratory. Journal of Chitwan Medical College, 12(2), 51-58.

Fuadi, R. (2019). Using Six Sigma To Evaluate Analytical Performance of Hematology Analyzer. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 25(2), 165–169.

Hayati, D. M., Widiany, F. L., & Nofiartika, F. (2021). Status gizi berdasarkan dialysis malnutrition score (DMS) dengan kualitas hidup pasien hemodialisis. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 18(1), 28.

Heriansyah., Aji, H., & NS, W. (2019). Gambaran Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Rsud Karawang. Binawan Student Journal, 01(01), 8–14.

Indah, S., Ema, Karlina., & Bastian. (2023). The Difference In Hemoglobin Levels Is Checked Immediately And A Delay Of 2.5 Hours At Room Temperature. Journal Health Applied Science and Technology, 1(1), 21–25.

Jannah, H. M., Bagus, W. A., & Rahmawati, Y. (2024). Analisis Hasil Quality Control Pemeriksaan Profil Lipid di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Analysis of Quality Control Result of Lipid Profile Examination in the Wonosari Regional General Hospital Laboratory. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, 1(3), 26–30.

Kusmiati, M., Nurpalah, R., & Restaviani, R. (2022). Presisi Dan Akurasi Hasil Quality Control Pada Parameter Pemeriksaan Glukosa Darah Di Laboratorium Klinik Rumah Sakit X Kota Tasikmalaya. JoIMedLabS, 3(1), 27–37.

Maharani, E. A., Erviani, R., Fajruni’mah, R., & Astuti, D. (2022). Penggunaan Six Sigma Sebagai Evaluasi Kontrol Kualitas Pada Hematology Analyzer Sysmex Xn-1000. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 14(2), 263–269.

Maji, A., Kurniawan, M., & Putri, D. (2022). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi mutu internal pada pemeriksaan glukosa darah di laboratorium RSUD Budhi Asih. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(1), 15–18.

Nabilah, S., Khotimah, E., & Pramitaningrum, I. K. (2023). Pemantapan Mutu Internal Pra-analitik pada Pemeriksaan Glukosa Darah Puasa di Laboratorium Duren Sawit. Binawan Student Journal, 5(2), 58–64.

Nidianti, D. (2024). Penggunaan Six Sigma Sebagai Evaluasi Kontrol Kualitas Pada Alat Hematology Analyzer Sysmex Xn-550 Using Six Sigma To Evaluate Quality Control of Hematology Analyzer Sysmex Xn-550. Jurnal Kesehatan Siliwangu, 4(3), 823–840.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2013. Cara Penyelenggara Laboratorium Yang Baik. Jakarta: Kementerian Keseharan RI

Puspita, D., Latudi, A., Amalia, A. A., Aulia, I., & Mu, U. (2024). Analisis Quality-Control Hdl , Ldl Dan Trigliserida Menggunakan Grafik Levey-Jennings Dan Six Sigma. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 7887–7894.

Putra, M. D. K., Umar, J., Hayat, B., & Utomo, A. P. (2017). Pengaruh ukuran sampel dan intraclass correlation coefficients (ICC) terhadap bias estimasi parameter multilevel latent variable modeling: studi dengan simulasi Monte Carlo. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 21(1), 34–50.

Sari, I., & Karlina, E. (2023). The Difference In Hemoglobin Levels Is Checked Immediately And A Delay Of 2.5 Hours At Room Temperature. Journal Health Applied Science and Technology, 1(1), 21-25

Siregar, M.T., Wulan, W. S., Setiawan, D., & Nuryati, A. (2018). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis (TLM): Kendali Mutu. Jakarta :Kementerian Kesehatan RI.

Rahmani, A. R., Amalia, A. A., Novalina, D. (2023). Analisis Quality Control ( Qc ) Pemeriksaan Albumin Dan Bilirubin Menggunakan Kontrol Harian Dan Matriks Sigma. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 7(1), 481–489.

Ramdhani, F. H. (2023). Uji Stabilitas Pooled Sera Yang Disimpan Di Suhu 2 - 8oc Pada Pemeriksaan Albumin The Pooled Sera Stability Test is Stored at a Temperature of 2 - 8oc on Albumin. Borneo Journal Of Medical Laboratory Technology, 6(1), 371–375.

Ridlwana, S. H., Amalia, A. A., & Rahmawati, Y. (2025). Analisis Quality Control Internal Pemeriksaan Sgot dan Sgpt Menggunakan Grafik Levey-Jenning dan Six Sigma di RS X Yogyakarta. Journal of Health (JoH), 12(1), 60–68.

Riskesdas. (2018). Laporan Tahunan Kasus Gagal Ginjal. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

Ulfiati. R, Purnami. T, & K. M. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Presisi dan Akurasi Data Hasil Uji dalam Menentukan Kompetensi Laboratorium. Jurnal Lemigas, 51(1), 6–7.

Yudita, F., Purbayanti, D., Ramdhani, F. H., & Jaya, E. (2023). Evaluasi Kontrol Kualitas Pemeriksaan Glukosa Darah di Laboratorium X Palangka Raya. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 5(2), 358–365.

Downloads

Published

2025-08-07