FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI PADA MAHASISWA DI ORGANISASI IKATAN MAHASISWA TORAJA DI MANADO (IKMA TORNADO)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.47050Keywords:
Pengethuan, Sikap, Pengaruh Teman Sebaya, Pengaruh Iklan, Perilaku Konsumsi Makanan Cepat SajiAbstract
Makanan cepat saji adalah jenis makanan yang dipersiapkan dan disajikan dalam waktu singkat dengan menggunakan metode memasak yang efisien. Makanan ini umumnya diolah dengan bahan yang telah diproses sebelumnya atau menggunakan teknik memasak yang cepat dan praktis, sehingga dapat disajikan segera setelah pemesanan. Namun, di balik kemudahan tersebut, makanan cepat saji juga sering mendapat kritik dari para ahli gizi dan kesehatan. Salah satu alasan utama adalah karena makanan ini cenderung memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Makanan cepat saji. Penelitian ini dilakukan di Organisasi Ikatan Mahasiswa Toraja di Manado (IKMA TORNADO) dengan jenis penelitian deskritif analisis univatiat dan bivariat, menggunakan teknik Simple Random Sampling. Populasi pada penelitian ini sebanyak 220 orang dengan sampel sebanyak 74 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, aplikasi Microsoft Excel dan Statistical Programme for Social Science (SPSS). Hasil penelitian diperoleh bahwa 51.4% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik, 86.5% responden memiliki Sikap yang kurang baik, 57.7% responden memiliki pengaruh Teman Sebaya yang tidak baik dan 51.1% responden memiliki Pengaruh Iklan yang tidak baik. 4 variabel yang berhubungan dengan perilaku konsumsi makanan cepat saji yaitu pengetahuan tentang perilaku konsumsi makanan cepat saji (p-value=0,017), sikap (p-value=0,030), pengaruh teman sebaya (p-value=0,003), dan pengaruh iklan (p-value=0.003). Kata Kunci: pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya, pengaruh iklan, perilaku konsumsi makanan cepat sajiReferences
Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). "Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2020."
Brown, A. (2017). Revolusi Makanan Cepat Saji: Makanan Ringan dalam Pola Makan Modern. New York: Palgrave Macmillan.
Dede Munasiroh, Diana Oktavia Nurawali, Dina Aulia Rahmah, Fina Suhailah, Iwal Ridwan Yusup. (2019) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (FAST FOOD). Universitas Islam Negeri Bandung.
Deisy Trihandayana Ghufron, Sulaemana Engkeng ,Chreisye K.F Mandagi (2020) “ Faktor-Faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi jajajan pada peserta didik di SD Negeri 52 Manado. “ fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
Drewnowski, A., Almiron-Roig, E., & Althuis, MD (2018). "Peran harga dalam pilihan pangan konsumen." Jurnal Gizi, 148(10), 1657S–1662S.
Evi Ranggayuni & Nur Aini (2021). Faktor yang berhubungan dengan konsumsi makanan cepat saji pada mahasiswa. “ Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Hevetia.
Firdausi, N.i. (2020) 'Hubungan Pengetahuan dan Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Status Gizi pada Siswa Smp Daya Utama Kota Bekasi.
Friedman, H. (2015). Dunia Makanan Cepat Saji: Tinjauan Hidangan Global Populer. Pers Universitas Oxford.
Hansen, T. (2016). Popcorn dan Kedudukannya dalam Budaya Jajanan. Jurnal Ilmu Kuliner, 4(2), 125-138.
Haris, M. (2016). Soda dan Gula: Bagaimana Rantai Makanan Cepat Saji Membentuk Pilihan Minuman Kita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(1), 55-63.
Husna, I., & Sari, R. (2021). "Makanan cepat saji sebagai penghibur stres pada mahasiswa di Indonesia." Jurnal Psikologi Kesehatan, 6(1), 33-40.
Irny E. Maino, at. al. “ Peyuluhan tentang jajanan sehat dan tidak sehat denga tema ayo kenali jajajan sehat” di SD GMIM 06 Manado. “ Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Janah Ida Cholidatui (2016) Kebiasaan anak konsumsi makanan cepat saji', Kebiasaan anak konsumsi makanan cepat saji.
Jones, M. (2016). Ayam Goreng dan Makanan Cepat Saji: Fenomena Global. Budaya dan Masyarakat Pangan, 19(3), 302-310.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020).
"Pola Konsumsi Makanan di Indonesia dan Dampaknya terhadap Kesehatan."
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020).
"Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2020."
Badan Pusat Statistik (BPS) , Jakarta, Indonesia.
Kurniawati, D., & Setiawati, N. (2020). Pengaruh Iklan Makanan Cepat Saji terhadap Minat Beli Konsumen Remaja di Kota Bandung. Jurnal Ekonomi & Bisnis
Lestari, N., & Wulandari, S. (2017). "Aksesibilitas restoran cepat saji di sekitar kampus dan hubungannya dengan konsumsi makanan cepat saji mahasiswa." Jurnal Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 4(2), 97-104.
Miller, B. (2019). Evolusi Donat sebagai Makanan Pokok Cepat Saji. Makanan & Sejarah, 6(1), 122-135.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Noviantoro, A. D. (2018). Peran pengaruh teman sebaya dalam pemilihan konsumsi makanan cepat saji di kalangan mahasiswa. Jurnal Psikologi Indonesia, 5(3), 88-94.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (2020). Pola makan sehat. Organisasi Kesehatan Dunia. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/healthy-diet
Pratiwi, M. (2020). "Perkembangan Makanan Cepat Saji di Indonesia: Peluang dan Tantangan Kesehatan." Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(4), 189-200.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. (2020). Risiko Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Implikasinya Terhadap Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). (2021). Pola makan sehat untuk berat badan yang sehat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Diakses dari https://www.cdc.gov/nutrition/index.html
Rahayu, T. (2018). Nasi Goreng: Ikon Makanan Cepat Saji di Indonesia. Jurnal Kuliner Asia, 10(3), 212-220.
Rahmawati, R., & Santosa, A. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi makanan cepat saji pada mahasiswa. Jurnal Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 4(1), 102-108.
Ranggayuni, E., & Nuraini, N. (2021). Faktor yang berhubungan dengan Konsumsi Makanan cepat Saji pada Mahasiswa di Institusi Kesehatan Helvetia Medan. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 6(3), 278-284.
Santosa, I. (2020). "Tren Makanan Cepat Saji di Indonesia dan Dampaknya terhadap Kesehatan." Jurnal Gizi Indonesia, 12(3), 45-56.
Sari, D. R., Pramesti, N. R., & Purwanti, N. (2017). Pengaruh konsumsi makanan cepat saji terhadap status gizi mahasiswa di Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(2), 89-95.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill-Building Approach (7th ed.). Wiley.
Setiawan, R., & Andriani, H. (2018). "Pengaruh iklan makanan cepat saji terhadap preferensi konsumen di Indonesia." Jurnal Komunikasi dan Media, 4(2), 78-88.
Smith, L. (2018). Penyebaran Hot Dog Secara Global: Makanan Cepat Saji Favorit. Jurnal Tren Pangan Global, 12(4), 98-104.
Tischner, I. (2017). Burger dan Makanan Cepat Saji: Perspektif Budaya. Jurnal Internasional Budaya Pangan, 14(2), 76-81.
Yuliana, M. (2020). "Pengaruh status sosial ekonomi terhadap kebiasaan makan mahasiswa di Indonesia." Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 6(2), 115-121
Yuyun Priwahyuni (2016) “Faktor-Faktor yang berhubungan dengan pola makanan siap saji (fast food) pada mahasiswa program studi ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Hangtuah pekanbaru.” Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang Tuah Pekanbaru
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Chasandra Mendila, Irny E. Maino, Chreisye K.F. Mandagi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


