SYSTEMATIC REVIEW: FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PAPUA

Authors

  • Zahra Sofiana Mushofa Departement of Public Health, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Indonesia
  • Umi Nur Hasanah Departement of Public Health, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Indonesia
  • Fatmawati Fatmawati Departement of Public Health, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Indonesia
  • Ariq Maulana Rizki Departement of Public Health, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Indonesia
  • Lu’lu Nafisah Departement of Public Health, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Indonesia
  • Colti Sistiarani Departement of Public Health, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.46880

Keywords:

ASI eksklusif, higiene sanitasi, infeksi, pola asuh, stunting

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Secara umum, faktor risiko stunting berkorelasi dengan kemiskinan, sakit dan infeksi yang berulangulang, kekurangan nutrisi dan kesehatan ibu hamil, serta kurangnya perhatian terhadap kesehatan anak diseluruhusia pertumbuhan. Berdasarkan kajian studi terdahulu terkait kejadian stunting di Papua terdapat beberapa faktorrisiko utama yang berkaitan, di antaranya kurangnya asupan gizi, pola asuh yang tidak memadai, serta adanyariwayat penyakit infeksi. Metode: Sumber informasi yang digunakan dalam systematic review ini terdiri atas database elektronik seperti Pubmed, DOAJ, Google Scholar, dan Garuda. Penjaringan artikel dilakukan secarasistematis sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Penyusunan systematic reviewini mengacu padapedoman PRISMAyang diawali tahap identification dan diperoleh artikel sebanyak 1.859. Hasil:Diperoleh sepuluhartikel penelitian yang relevan dengan topik. Simpulan: Berdasarkan analisis dari temuan yang ada, dengan inidapat ditarik kesimpulan bahwa stunting pada anak usia 0-5 tahun di wilayah Papua dipengaruhi oleh beberapafaktor, antara lain pola pengasuhan dalam pemberian makan, pemenuhan kebutuhan ASI eksklusif, higiene sanitasi,dan penyakit akibat infeksi.Kata kunci: asi eksklusif, higiene sanitasi, infeksi, pola asuh, stunting ABSTRACTIntroduction: In general, risk factors for stunting are correlated with poverty, repeated illness and infection,deficiencies in maternal nutrition and health, and inattention to child health throughout the growing years. Basedon a review of previous studies related to the incidence of stunting in Papua, there are several main risk factorsassociated, including lack of nutritional intake, inadequate parenting, and a history of infectious diseases. Methods:The sources of information used in this systematic review consisted of electronic databases such as Pubmed, DOAJ,Google Scholar, and Garuda. Article screening was done systematically according to the predetermined inclusioncriteria. The preparation of this systematic review refers to the PRISMA guidelines which begins with theidentification stage and obtained articles totaling 1,859. Results: Ten research articles relevant to the topic wereobtained. Conclusion: Based on the analysis of the existing findings, it can be concluded that stunting in childrenaged 0-5 years in the Papua region is influenced by several factors, including parenting patterns in feeding, meetingexclusive breastfeeding needs, sanitary hygiene, and infectious diseases.Keywords: parenting, exclusive breastfeeding, hygiene sanitation, infection, parenting, stunting

References

DAFTAR PUSTAKA

Adimuntja, N. P., & Astriati. (2023). Analisis Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan

di Kelurahan Koya Barat Dan Timur Kota Jayapura. Jambura Journal of Health Science and

Research, 5(1), 101–114. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/index

Amalina, A., Ratnawati, L. Y., & Bumi, C. (2023). Hubungan Kualitas Air Konsumsi, Higiene, dan

Sanitasi Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting (Studi Case Control Pada Balita Stunting di

Kabupaten Lumajang). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 28–37.

https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.28-37

Ashar, H., Laksono, A. D., Supadmi, S., Kusumawardani, H. D. Y., Yunitawati, D., Purwoko, S., &

Khairunnisa, M. (2024). Factors related to stunting in children under 2 years old in the Papua,

Indonesia Does the type of residence matter? Saudi Medical Journal, 45(3), 273–278.

https://doi.org/10.15537/smj.2024.45.3.20230774

Badan Kebijakan Kembangunan Kesehatan. (2023). SKI TAHUN 2023 DALAM ANGKA. In Kemenkes

BKPK.

Eliezer, W. R. (2024). Pengaruh Aksesibilitas dan Kesehatan Masyarakat terhadap Ketahanan Pangan di

Papua dan Papua Barat Tahun 2022. In Seminar Nasional Official Statistics (1), pp. 203-210.

Irjayanti, A., Safitri Fatiah, M., & Irmanto, M. (2024). Faktor Langsung Dan Tidak Langsung Dengan

Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 15(2), 19–33.

https://doi.org/10.34035/jk.v15i2.1241

Laloan, N. N., Masithah, S., Mb, A. R., Wahyuni, F., & Selvia. (2024). Faktor Risiko Status Gizi Kurang

pada Anak Usia 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kimi Nabire Papua Tahun 2023. Jurnal

Kesehatan Tambusai, 5(4), 11432–11440.

Lumanauw SS, Paembonan G, Aring S, Runturambi G, Hamel M, Sukartini T. (2023). Factors Related to

Stunting Incidence in Children Under-Five at Dosay Health Center, West Sentani, Jayapura

Regency, Papua Province. Int J Sci Basic Appl Res, 67(2), pp. 74–88.

Noorhasanah E, Tauhidah NI. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12–

59 Bulan. J Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), pp. 37–42.

Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan

Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal

Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 132–139.

https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1413

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Stunting Problems and Prevention.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229.

https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253

Rambi, R. I., Irab, S. P., Togodly, A., Tingginehe, R. M., Makaba, S., & Hasmi. (2023). Stunting Incidence

Factors In Toddlers In The Working Area Of Unurum Guay Health Center , Jayapura Regency ,

Papua Province. International Journal of Innovative Research and Advance Studies (IJIRAS),

10(6).

Ramdany, R., & Norma. (2023). Risk Factors for Stunting Among Children Under Five Years of Age in

The Kokoda Tribe, Sorong City. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(2), 173–178.

Sagita, Karimuna, S. R., & Erawan, P. E. M. (2025). Hubungan Sanitasi dan Higiene Perorangan dengan

Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur.

Jurnal Kesehatan Lingkungan Univ. Halu Oleo (JKL-UHO), 5(4), 32–37.

Siagian, J. L. S., Wonatoray, D. F., & Thamrin, H. (2021). Hubungan pola pemberian makan dan sanitasi

lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong. Jurnal

Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), 111–116. https://doi.org/10.32536/jrki.v5i2.183

Widayatun, Z. F., & Yuly Astuti, D. K. (2020). Kesehatan Ibu & Anak Orang Asli Papua. Indonesia:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Widiastuti, S., Lisangan, M. M., & Wambrauw, L. T. (2021). Analisis Kasus Stunting dan Faktor-Faktor

yang Berhubungan di Kampung Arowi Distrik Manokwari Timur, Cassowary, 4(2), 159–171.

World Health Organization. Stunting in a nutshell [Internet]. (2019). Available from:

https://www.who.int/news/item/19-11-2019-stunting-in-a-nutshell.

World Health Organization. Prevalence of stunting in children under 5 (%) [Internet]. (2024). Available

from: https://data.who.int/indicators/i/5F8A486.

Downloads

Published

2025-09-24