SYSTEMATIC REVIEW: FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PAPUA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.46880Keywords:
ASI eksklusif, higiene sanitasi, infeksi, pola asuh, stuntingAbstract
ABSTRAKPendahuluan: Secara umum, faktor risiko stunting berkorelasi dengan kemiskinan, sakit dan infeksi yang berulangulang, kekurangan nutrisi dan kesehatan ibu hamil, serta kurangnya perhatian terhadap kesehatan anak diseluruhusia pertumbuhan. Berdasarkan kajian studi terdahulu terkait kejadian stunting di Papua terdapat beberapa faktorrisiko utama yang berkaitan, di antaranya kurangnya asupan gizi, pola asuh yang tidak memadai, serta adanyariwayat penyakit infeksi. Metode: Sumber informasi yang digunakan dalam systematic review ini terdiri atas database elektronik seperti Pubmed, DOAJ, Google Scholar, dan Garuda. Penjaringan artikel dilakukan secarasistematis sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Penyusunan systematic reviewini mengacu padapedoman PRISMAyang diawali tahap identification dan diperoleh artikel sebanyak 1.859. Hasil:Diperoleh sepuluhartikel penelitian yang relevan dengan topik. Simpulan: Berdasarkan analisis dari temuan yang ada, dengan inidapat ditarik kesimpulan bahwa stunting pada anak usia 0-5 tahun di wilayah Papua dipengaruhi oleh beberapafaktor, antara lain pola pengasuhan dalam pemberian makan, pemenuhan kebutuhan ASI eksklusif, higiene sanitasi,dan penyakit akibat infeksi.Kata kunci: asi eksklusif, higiene sanitasi, infeksi, pola asuh, stunting ABSTRACTIntroduction: In general, risk factors for stunting are correlated with poverty, repeated illness and infection,deficiencies in maternal nutrition and health, and inattention to child health throughout the growing years. Basedon a review of previous studies related to the incidence of stunting in Papua, there are several main risk factorsassociated, including lack of nutritional intake, inadequate parenting, and a history of infectious diseases. Methods:The sources of information used in this systematic review consisted of electronic databases such as Pubmed, DOAJ,Google Scholar, and Garuda. Article screening was done systematically according to the predetermined inclusioncriteria. The preparation of this systematic review refers to the PRISMA guidelines which begins with theidentification stage and obtained articles totaling 1,859. Results: Ten research articles relevant to the topic wereobtained. Conclusion: Based on the analysis of the existing findings, it can be concluded that stunting in childrenaged 0-5 years in the Papua region is influenced by several factors, including parenting patterns in feeding, meetingexclusive breastfeeding needs, sanitary hygiene, and infectious diseases.Keywords: parenting, exclusive breastfeeding, hygiene sanitation, infection, parenting, stuntingReferences
DAFTAR PUSTAKA
Adimuntja, N. P., & Astriati. (2023). Analisis Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan
di Kelurahan Koya Barat Dan Timur Kota Jayapura. Jambura Journal of Health Science and
Research, 5(1), 101–114. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/index
Amalina, A., Ratnawati, L. Y., & Bumi, C. (2023). Hubungan Kualitas Air Konsumsi, Higiene, dan
Sanitasi Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting (Studi Case Control Pada Balita Stunting di
Kabupaten Lumajang). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 28–37.
https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.28-37
Ashar, H., Laksono, A. D., Supadmi, S., Kusumawardani, H. D. Y., Yunitawati, D., Purwoko, S., &
Khairunnisa, M. (2024). Factors related to stunting in children under 2 years old in the Papua,
Indonesia Does the type of residence matter? Saudi Medical Journal, 45(3), 273–278.
https://doi.org/10.15537/smj.2024.45.3.20230774
Badan Kebijakan Kembangunan Kesehatan. (2023). SKI TAHUN 2023 DALAM ANGKA. In Kemenkes
BKPK.
Eliezer, W. R. (2024). Pengaruh Aksesibilitas dan Kesehatan Masyarakat terhadap Ketahanan Pangan di
Papua dan Papua Barat Tahun 2022. In Seminar Nasional Official Statistics (1), pp. 203-210.
Irjayanti, A., Safitri Fatiah, M., & Irmanto, M. (2024). Faktor Langsung Dan Tidak Langsung Dengan
Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 15(2), 19–33.
https://doi.org/10.34035/jk.v15i2.1241
Laloan, N. N., Masithah, S., Mb, A. R., Wahyuni, F., & Selvia. (2024). Faktor Risiko Status Gizi Kurang
pada Anak Usia 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kimi Nabire Papua Tahun 2023. Jurnal
Kesehatan Tambusai, 5(4), 11432–11440.
Lumanauw SS, Paembonan G, Aring S, Runturambi G, Hamel M, Sukartini T. (2023). Factors Related to
Stunting Incidence in Children Under-Five at Dosay Health Center, West Sentani, Jayapura
Regency, Papua Province. Int J Sci Basic Appl Res, 67(2), pp. 74–88.
Noorhasanah E, Tauhidah NI. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12–
59 Bulan. J Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), pp. 37–42.
Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan
Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal
Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 132–139.
https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1413
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Stunting Problems and Prevention.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253
Rambi, R. I., Irab, S. P., Togodly, A., Tingginehe, R. M., Makaba, S., & Hasmi. (2023). Stunting Incidence
Factors In Toddlers In The Working Area Of Unurum Guay Health Center , Jayapura Regency ,
Papua Province. International Journal of Innovative Research and Advance Studies (IJIRAS),
10(6).
Ramdany, R., & Norma. (2023). Risk Factors for Stunting Among Children Under Five Years of Age in
The Kokoda Tribe, Sorong City. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(2), 173–178.
Sagita, Karimuna, S. R., & Erawan, P. E. M. (2025). Hubungan Sanitasi dan Higiene Perorangan dengan
Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Univ. Halu Oleo (JKL-UHO), 5(4), 32–37.
Siagian, J. L. S., Wonatoray, D. F., & Thamrin, H. (2021). Hubungan pola pemberian makan dan sanitasi
lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong. Jurnal
Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), 111–116. https://doi.org/10.32536/jrki.v5i2.183
Widayatun, Z. F., & Yuly Astuti, D. K. (2020). Kesehatan Ibu & Anak Orang Asli Papua. Indonesia:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Widiastuti, S., Lisangan, M. M., & Wambrauw, L. T. (2021). Analisis Kasus Stunting dan Faktor-Faktor
yang Berhubungan di Kampung Arowi Distrik Manokwari Timur, Cassowary, 4(2), 159–171.
World Health Organization. Stunting in a nutshell [Internet]. (2019). Available from:
https://www.who.int/news/item/19-11-2019-stunting-in-a-nutshell.
World Health Organization. Prevalence of stunting in children under 5 (%) [Internet]. (2024). Available
from: https://data.who.int/indicators/i/5F8A486.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zahra Sofiana Mushofa, Umi Nur Hasanah, Fatmawati Fatmawati, Ariq Maulana Rizki, Lu’lu Nafisah, Colti Sistiarani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


