PENGARUH NILAI BUDAYA TERHADAP PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT SUKU ASMAT: LITERATURE REVIEW

Authors

  • Paskalina Fofid Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Eko Winarti Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.46681

Keywords:

Integrasi budaya, Perilaku kesehatan, Suku Asmat, Tata kelola kesehatan

Abstract

Pendekatan budaya memainkan peran penting dalam membentuk perilaku kesehatan masyarakat suku Asmat di Papua. Kepercayaan terhadap kekuatan spiritual, leluhur, dan praktik adat menjadi faktor utama yang memengaruhi cara masyarakat memahami dan merespons masalah kesehatan, seringkali bertentangan dengan pendekatan medis modern. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi pengaruh nilai budaya terhadap perilaku kesehatan dan mengevaluasi strategi untuk meningkatkan penerimaan layanan kesehatan di komunitas adat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review sistematis dan analisis tematik kualitatif terhadap artikel yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2014–2024 dari basis data Google Scholar dan ScienceDirect. Data dari 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis untuk mengidentifikasi hubungan antara budaya tradisional dan praksis kesehatan, serta peran tokoh adat dalam intervensi kesehatan. Hasil menunjukkan bahwa kepercayaan budaya dan praktik spiritual sering menjadi hambatan utama dalam implementasi layanan kesehatan modern, sehingga keterlibatan tokoh adat dan integrasi nilai budaya dalam program kesehatan terbukti meningkatkan penerimaan dan keberhasilan intervensi. Diskusi menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai budaya lokal dan kolaborasi dengan tokoh adat sangat penting untuk merancang program yang kontekstual, berkelanjutan, dan mampu memperkuat partisipasi masyarakat. Penelitian ini memberi rekomendasi agar aspek budaya menjadi dasar dalam pengembangan strategi kesehatan masyarakat suku Asmat, agar layanan kesehatan dapat lebih efektif dan diterima secara lokal.

References

Aulia, N. (2024). Integrating Islamic Values and Modern Medical Practices to Enhance Public Health in Muslim Communities. Averroes: Journal for Science and Religious Studies, 1(02), 123–134. https://doi.org/10.62446/averroes.010205

Cipta, D. A., Andoko, D., Theja, A., Utama, A. V. E., Hendrik, H., William, D. G., Reina, N., Handoko, M. T., & Lumbuun, N. (2024). Culturally sensitive patient-centered healthcare: a focus on health behavior modification in low and middle-income nations—insights from Indonesia. Frontiers in Medicine, 11. https://doi.org/10.3389/fmed.2024.1353037

Dori Gobang, Y. K. G., & Salesman, F. (2020). Health Communication in Local Perspective (Critical Study of the Cultural Effects on the Healthy Lifestyle of Communities on the Flores Island). Global Journal of Health Science, 12(3), 148. https://doi.org/10.5539/gjhs.v12n3p148

Flassy, M. (2019). Local Knowledge, Disease and Healing in a Papua Community. https://ediss.uni-goettingen.de/handle/11858/00-1735-0000-002E-E3F4-7

Heryana, A. (2022). Sosiologi & Antropologi Kesehatan Bagi Kesehatan Masyarakat (Edisi Ke-1). AHeryanaPress.

Katmo, E. T. R., Wambrauw, Y. L. D., Mayor, A. T., & Awom, K. (2022). Reproduction, Sexual Culture and Colonialism among Kamoro People in West Papua. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 23(4–5), 330–348. https://doi.org/10.1080/14442213.2022.2125568

Kirana, S. A. C., Martyastuti, N. E., Lestari, A. S., Achjar, K. A. H., Nuryanti, Y., Gama, I. K., Fabanjo, I. J., Rukmini, Pertiwi, G. H., Ratanto, Sudiantara, K., Mawaddah, N., Ariyanti, S., & Mustika, I. W. (2022). Falsafah Teori Keperawatan (Issue 0).

Kousik, S. (2023). Indigenous Knowledge Associated with Maternal Health and Process of Child Birthamong the Hajongs of Dhemaji District. Tuijin Jishu/Journal of Propulsion Technology, 44(3), 2445–2447. https://doi.org/10.52783/tjjpt.v44.i3.723

Laksono, A. D., & Faizin, K. (2016). Traditions Influence Into Behavior in Health Care (Ethnographic Case Study on Health Workers Muyu Tribe). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(4). https://doi.org/10.22435/hsr.v18i4.4567.347-354

Laksono, A. D., & Wulandari, R. D. (2019). “Children are Assets”: Meta-Synthesis of ‘the Value of Children’ in the Lani and Acehnese Tribes. https://doi.org/10.31227/osf.io/zbwxj

Lestari, W., Auliyati, Z., Pusat, A., Dan, P., Humaniora, P., Kesehatan, M., Litbangkes, B., & Ri, K. (2018). Meta-Etnografi Budaya Persalinan Di Indonesia Meta-Ethnography of Delivery Cultures in Indonesia. Jurnal Masyarakat & Budaya, 20(1), 49–60. http://jmb.lipi.go.id/index.php/jmb/article/view/511

Manik, I. R. U., Ruslan, R., & Kakiyai, W. (2023). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Memberikan Penyuluhan HIV-AIDS di Puskemas Biak Kota Kabupaten Biak Numfor Papua. Indonesian Journal of Community Services, 5(2), 131. https://doi.org/10.30659/ijocs.5.2.131-138

Markus Zeth, A. H. (2010). Perilaku dan Risiko Penyakit Hiv-aids di Masyarakat Papua Studi Pengembangan Model Lokal Kebijakan Hiv-aids. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13(04).

Mitsel, Mahendradhata, Y., & Padmawati, R. S. (2015). Peran Stakeholder Kunci Dalam Kebijakan Penanggulangan Dan Pencegahan HIV/ AIDS Studi Kasus Di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 04(02), 57–64.

Munawwaroh, S. M. (2025). The Role of Spirituality in Health: The Importance of a Holistic Approach to Patients in Medical Practice. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 5(1), 97–108. https://doi.org/10.15575/jis.v5i1.43572

Munro, J. (2015). Engaging Indigenous Leaders in Tanah Papua ’ s HIV Responses. 1–2. http://dpa.bellschool.anu.edu.au/experts-publications/publications/4120/engaging-indigenous-leaders-tanah-papuas-hiv-responses

Munro, J. (2024). West Papuan ‘Housewives’ with HIV: Gender, Marriage, and Inequality in Indonesia. Asian Studies Review, 48(1), 121–139. https://doi.org/10.1080/10357823.2023.2188580

Nebout, N. C. (2018). Local Knowledge, Disease and Healing in a Papua Community [Georg-August-University Göttingen]. https://doi.org/10.53846/goediss-6888

Noer, K. U., Kusmawati, A., & Nurfadhilah. (2024). Do not ask, do not tell: The dark path of sexual and reproductive health education in Indonesia. Multidisciplinary Science Journal, 7(6), 2025311. https://doi.org/10.31893/multiscience.2025311

Ortiz-Prado, E., Begay, R. L., Vasconez-Gonzalez, J., & Izquierdo-Condoy, J. S. (2024). Editorial: Promoting health and addressing disparities amongst Indigenous populations. Frontiers in Public Health, 12. https://doi.org/10.3389/fpubh.2024.1526515

Paul, V. (2004). Health systems and the community. BMJ, 329(7475), 1117–1118. https://doi.org/10.1136/bmj.329.7475.1117

Poudyal, A. (2018). Role of Indigenous Healers in PHC. Health Prospect, 10, 68–69. https://doi.org/10.3126/hprospect.v10i0.5660

Pranata, S., Angkasawati, T., & Prasodjo, R. (2021). Daun Bungkus dan Hegemoni Kaum Laki-laki: Riset Etnografi di Masyarakat Irarutu, Papua Barat. Jurnal Antropologi Indonesia, 41(2), 48–63. https://doi.org/10.7454/ai.v41i2.13088

Putera, K. S., Siburian, M. A., Vancasavio, R., & Yackie, Y. (2020). “The Hygienic And The Dirty” (Health Communication Film About Healthy Lifestyle For Asmat Tribe). Diakom : Jurnal Media Dan Komunikasi, 3(1), 40–49. https://doi.org/10.17933/diakom.v3i1.77

Resubun, T. F. (2021). Model Kolaborasi Satu Tungku Tiga Batu Pada Program Pencegahan Dan Penanggulangan HIV AIDS Di Kota Jayapura. 419. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/12060/

Suwankhong, D., & Liamputtong, P. (2014). Traditional Health Services Utilization among Indigenous Peoples. In The Wiley Blackwell Encyclopedia of Health, Illness, Behavior, and Society (pp. 2462–2465). Wiley. https://doi.org/10.1002/9781118410868.wbehibs030

Ulumuddin, I. (2013). Kebudayaan Indonesia : Lestarikan apa yang hendak Dilestarikan ? Academia.Edu. https://www.academia.edu/99050713/Kebudayaan_Indonesia_Lestarikan_apa_yang_hendak_Dilestarikan_

van den Geest, S. (1997). Is there a role for traditional medicine in basic health services in Africa? A plea for a community perspective. Tropical Medicine & International Health, 2(9), 903–911. https://doi.org/10.1046/j.1365-3156.1997.d01-410.x

Visnu, J. (2020). How anthropological approach address social determinants of health in Asmat, Papua. Journal of Community Empowerment for Health, 3(3), 166. https://doi.org/10.22146/jcoemph.57258

Watienla, W., & Jamir, T. (2019). Indigenous Health Practices of the Naga People: Continuity and Change. Journal of Health and Medical Sciences, 2(3). https://doi.org/10.31014/aior.1994.02.03.61

Winasis, N. P. (2018). Analisis Faktor Kejadian Stunting pada Anak Usia 24–59 Bulan Berbasis Transcultural Nursing. Universitas Airlangga [Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/85288/4/full text.pdf

Downloads

Published

2025-09-24