PEMERIKSAAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN) COLIFORM PADA JAMU GENDONG YANG DIJUAL DI JALAN SUTOREJO SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.46652Keywords:
jamu gendong, MPN ColiformAbstract
Jamu gendong merupakan salah satu obat tradisional, untuk penggunaan sebagai obat dalam, perlu diwaspadai adanya bakteri patogen. Contoh bakteri golongan Coliform seperti, Escherichia coli. Hygiene atau kebersihan merupakan syarat penting bagi pembuat obat tradisonal. Kesehatan dan kebersihan pembuatan obat tradisional yang terjaga akan menjamin dihasilkannya obat tradisional yang bebas mikroba atau tidak tercemar. Pengolahannya dilakukan dengan cara menumbuk dan merebus seluruh bahan atau dengan mengambil sari yang terkandung dalam bahan baku, kemudian mencampurkannya dengan air matang dan diolah dengan cara dan peralatan yang sederhana serta penyajian jamu gendong yang buruk. Hal ini memungkinkan kurangnya kebersihan selama proses pembuatan sehingga diduga dapat menyebabkan tercemarnya jamu gendong yang diproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah MPN Coliform pada jamu gendong yang dijual dijalan Sutorejo Surabaya memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, populasi penelitian ini adalah macam-macam jamu yang dijual oleh 6 (enam) penjual jamu gendong di jalan Sutorejo Surabaya, sampel sebanyak 30 jamu yang terdiri dari beras kencur, kunir asam, sinom, temulawak, sambiloto atau pahitan. Metode pengumpulan data yaitu didapatkan melalui observasi langsung menggunakan seperangkat uji laboratorium. Metode analisis data yaitu jumlah MPN Coliform dibandingkan dengan batas persyaratan yang telah ditetapkan SNI, kemudian disajikan dalam bentuk persentase. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 30 sampel jamu gendong yang berlainan diperoleh hasil sebanyak 18 (60%) yang memenuhi syarat dan 12 (40%) yang tidak memenuhi syarat.References
Handoyo, KH.2014.Jamu Sakti Mengobati Berbagai Penyakit.Dunia Sehat. Jakarta Timur
Hanifah,TH 2012.Masalah Saintifikasi Jamu dan program magister herbal. https://www.academia.edu/5575258/Jamu diakses tanggal 21 January 2016
Hanum M ,dkk. 2011. Pengobatan Tradisional Dengan Jamu Ala Keraton Sebagai Warisan Turun Temurun. ANDI. Yogyakarta
Isnaini, 2011. Pemeriksaan Angka Lempeng Total (ALT) Pada Ikan Kakap Merah Asap Yang Diproduksi Di Daerah Kenjeran Surabaya. KTI. UMS:Surabaya
Jawet, EJ 1995. Dasar-Dasar Mikrobiologi, Edisi I, EGC : Buku Kedokteran
Jawetz, Melnick dan Adelbergs. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika : Jakarta
Jawetz E, Melnick J, Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Salemba Medika : Jakarta
Kalsum, U., & Saharuddin. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Seksio Cessarea. An Idea Nursing Journal, 1(01), 1–6. https://doi.org/10.53690/inj.v1i01.116
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Profil Kesehatan Indonesia 2023.
Kurnia, D., Dien, P., Angraini, G., & Yessy, N. (2024). Determinan Kematian Ibu di Indonesia : Literature Review. JMHS, 1(1), 2020–2024.
Malika, R., & Arsanah, E. (2024). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Persalinan Section Caesarea Di Rumah Sakit Umum Dompu. Journal of Mandalika Literature, 5(3), 293–306.
Malka, S. (2019). Hubungan Kepatuhan Antenatal Care (ANC) dan Dukungan Suami dengan Kelancaran Persalinan di Desa Bulu Allapporenge Kecamatan Bengo Kabupaten Bone. Nursing Inside Community, 1(3), 74–81. https://doi.org/10.35892/nic.v1i3.215
Monari, F., Menichini, D., Bertucci, E., Neri, I., Perrone, E., & Facchinetti, F. (2022). Implementation of guidelines about women with previous cesarean section through educational/motivational interventions. International Journal of Gynecology and Obstetrics, 159(3), 810–816. https://doi.org/10.1002/ijgo.14212
Mulyainuningsih, W. O. S., Mutmainna, A., & Kasim, J. (2021). Faktor Determinan Indikasi Sectio caesarea. Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan, 1(3), 400–407. https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jimpk/article/view/619
Pratiwi ,STP 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta
Saiful azis, dkk.2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu. Yogyakarta
SNI 01-2897-1992. Cara Uji Cemaran Mikroba. Dewan standarisasi nasional
SNI 7388:2008. Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan. Badan standarisasi nasional
Volk, A dan Wheeler, 1990. Mikrobiologi Dasar, jilid 2, Erlangg. Jakarta
Wasito, HS 2011.Obat Tradisional Kekayaan Indonesia. Graha Ilmu. Yogyakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 hayatun fuad, Miftahul Jannah, Hayatun Nufus, Muhammad Kamaludin Al Ayubi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


