HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.46514Keywords:
hipertensi, kontrasepsi hormonal, wanita usia suburAbstract
Hipertensi masih menjadi salah satu penyakit tidak menular yang menyebabkan masalah kesehatan dunia. Prevalensi hipertensi diprediksi akan terus meningkat setiap tahun. Penderita hipertensi di Indonesia didominasi oleh penduduk berjenis kelamin wanita. Pada wanita diduga salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan kejadian hipertensi adalah penggunaan kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur 15-49 tahun. Desain penelitian adalah cross sectional yang menggunakan data Riskesdas 2018. Kelompok terpajan adalah 45.178 responden yang menggunakan kontrasepsi hormonal dan kelompok tidak terpajan adalah 30.845 yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengguna kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi dengan nilai PR=1,05 (CI 95% 1,02-1,07). Terdapat pula hubungan yang signifikan antara pengguna kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi setelah mengendalikan umur dan indeks masa tubuh dengan nilai PR=1,10 (1,06– 1,12). Selain itu, pada penelitian ini juga menilai hubungan antara berbagai jenis kontrasepsi hormonal diantaranya kontrasepsi suntikan 3 bulan dengan nilai PR=1,08 (CI 95% 1,05-1,12), kontrasepsi suntikan 1 bulan dengan nilai PR 0,99 (CI 95% 0,93-1,05), kontrasepsi implan PR 0,90 (CI 95% 0,84-0,96) dan kontrasepsi pil PR 1,30 (CI 95% 1,23-1,35). Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur 15-49 tahun di Indonesia. Jenis kontrasepsi yang paling mempengaruhi kejadian hipertensi pada wanita usia subur adalah kontrasepsi pil.References
Cahyo, A. bima. (2019). Pengaruh penggunaan kb suntik terhadap peningkatan tekanan darah akseptor kb suntik di puskesmas induk kebonsari kabupaten madiun pada januari–februari 2018. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan, 7(1), 4–14.
Dzau, V. J., & Hodgkinson, C. P. (2024). Precision Hypertension. Hypertension, 81(4), 702–708. https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.123.21710
Elsera, C., Kusumaningrum, P. R., Fitriyanti, A., & Murtana, A. (2020). Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) injection contraception towards hypertensions. Journal of Physics: Conference Series, 1517(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1517/1/012050
Glisic, M., Shahzad, S., Tsoli, S., Chadni, M., Asllanaj, E., Rojas, L. Z., Brown, E., Chowdhury, R., Muka, T., & Franco, O. H. (2018). Association between progestin-only contraceptive use and cardiometabolic outcomes: A systematic review and meta-analysis. European Journal of Preventive Cardiology, 25(10), 1042–1052. https://doi.org/10.1177/2047487318774847
Hartanto, H. (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan.
Herowati, D., & Sugiharto, M. (2019). Hubungan Antara Kemampuan Reproduksi, Kepemilikan Anak, Tempat Tinggal, Pendidikan Dan Status Bekerja Pada Wanita Sudah Menikah Dengan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Di Indonesia Tahun 2017. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(2), 91–98. https://doi.org/10.22435/hsr.v22i2.1553
Isfandari, S., Siahaan, S., Pangaribuan, L., & Lolong, D. B. (2016). Kontribusi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal terhadap Perbedaan Prevalensi Hipertensi Perempuan dan Lelaki di Indonesia : Perspektif Jender Riskesdas 2013. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(1), 33–40. https://doi.org/10.22435/bpk.v44i1.4947.33-40
Kalenga, C. Z., Dumanski, S. M., Metcalfe, A., Robert, M., Nerenberg, K. A., MacRae, J. M., Premji, Z., & Ahmed, S. B. (2022). The effect of non-oral hormonal contraceptives on hypertension and blood pressure: A systematic review and meta-analysis. Physiological Reports, 10(9), 1–15. https://doi.org/10.14814/phy2.15267
Kassel, L. E., & Odum, L. E. (2015). Our own worst enemy: Pharmacologic mechanisms of hypertension. Advances in Chronic Kidney Disease, 22(3), 245–252. https://doi.org/10.1053/j.ackd.2014.10.002
Kovalevsky, G., Keder, L., & Nagaraja, H. . (2014). The Effect of Depot Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) on Body Weight in Postpartum Women. Fertility and Sterility, 74(3), S72. https://doi.org/10.1016/s0015-0282(00)00916-x
Kovell, L. C., Meyerovitz, C. V., Skaritanov, E., Ayturk, Di., Person, S. D., Kumaraswami, T., Juraschek, S. P., & Moore Simas, T. A. (2022). Hypertension and contraceptive use among women of child-bearing age in the United States from 2001 to 2018. Journal of Hypertension, 40(4), 776–784. https://doi.org/10.1097/HJH.0000000000003077
Kristina, Pangaribuan, L., & Bisara, D. (2015). Body Mass Index ( BMI ) and Hypertension in Women of Child-bearing Age ( 15-49 Years ) ( Data Analysis of Riskesdas 2013 ). April, 117–127.
Matahari, R., Utami, F. P., & Sugiharti, S. (2018). Buku Ajar Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Pustaka Ilmu, 1, viii+104 halaman. http://eprints.uad.ac.id/24374/1/buku ajar Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.pdf
Odutayo, A., Cherney, D., Miller, J., Ahmed, S. B., Lai, V., Dunn, S., Pun, N., Moineddin, R., & Hladunewich, M. A. (2015). Transdermal contraception and the renin-angiotensin-aldosterone system in premenopausal women. American Journal of Physiology - Renal Physiology, 308(6), F535–F540. https://doi.org/10.1152/ajprenal.00602.2014
Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (p. hal 156). https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf
Setiyowati, E., & Ronoatmodjo, S. (2019). Hubungan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita di Indonesia (Analisis Data IFLS 5 Tahun 2014). Jurnal Dunia Kesmas, 8(1), 25–32. http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/25-32
Suryanda, S. (2018). Analisis Faktor Resiko Hipertensi Sekunder Pada Pengguna Kontrasepsi Aktif Di Puskesmas Tanjung Agung. Jurnal Riset Kesehatan, 6(2), 17. https://doi.org/10.31983/jrk.v6i2.2628
WHO. (2021). Hypertension. WHO Website. https://www.who.int/news-room/fact- sheets/detail/hypertension
Yuniarti, Theni; Rosyada, A. (2021). Hubungan antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia Subur di Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 2004.
Zamané, H., Millogo, G., Ouédraogo, C. M., Sawadogo, Y. A., Nongkouni, E., Kiemtoré, S., Kiemtoré, S., Kaïn, D. P., Kambiré, Y., & Lankoandé, J. (2016). Hormonal Contraception and Hypertension at the Department of Obstetrics and Gynecology, Yalgado Ouédraogo Teaching Hospital: Epidemiological, Clinical and Therapeutic Patterns. Open Journal of Obstetrics and Gynecology, 06(06), 379–384. https://doi.org/10.4236/ojog.2016.66049
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syeri Febriyanti, Sudarto Ronoatmodjo, Helda Helda, Woro Riyadina, Ajeng Tias Endarti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


