EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM ORANG TUA ASUH ANAK STUNTING DI PUSKESMAS NGADU NGALA KECAMATAN NGADU NGALA KABUPATEN SUMBA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.46375Keywords:
Evaluasi Program, Stunting, Orang Tua Asuh, Puskesmas Ngadu NgalaAbstract
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak dalam jangka panjang. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur telah menginisiasi Program Orang Tua Asuh Anak Stunting melalui Instruksi Bupati Nomor: Kesra.463.4/983/VI/2021 sebagai bentuk intervensi dalam penurunan angka stunting, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Ngadu Ngala. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program tersebut dengan pendekatan sistem yang mencakup aspek input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan terdiri dari Kepala Puskesmas, Pengelola Program, Bendahara Puskesmas, orang tua asuh, dan orang tua kandung anak stunting. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara input, pelaksanaan program masih bergantung pada tenaga kesehatan dari Nusantara Sehat, kader posyandu, serta dukungan sukarela dari pejabat sebagai orang tua asuh, tanpa dukungan anggaran khusus dari Puskesmas. Proses pelaksanaan mengalami perkembangan, khususnya dalam hal identifikasi dan pemantauan gizi anak melalui posyandu serta kunjungan rumah oleh orang tua asuh. Kendala utama yang dihadapi meliputi rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan akses, dan minimnya pengawasan distribusi bantuan. Output program menunjukkan adanya perbaikan status gizi anak yang semula dalam kategori gizi buruk menjadi gizi kurang bahkan gizi baik. Namun, keberlanjutan program sangat tergantung pada konsistensi dukungan orang tua asuh dan sistem pengawasan yang memadai. Disimpulkan bahwa implementasi program telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan status gizi anak, namun diperlukan penguatan sistem pendanaan, pelibatan masyarakat umum sebagai orang tua asuh, serta koordinasi lintas sektor dalam rangka keberlanjutan program. Kata Kunci: Evaluasi Program, Stunting, Orang Tua Asuh, Puskesmas Ngadu NgalaReferences
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (P. Rapanna (ed.); Cetakan I). CV. syakir Media Press.
Aditya, D. (2009). Hand Out Mata Kuliah “Metodologi Research” Untuk Prodi D III Kebidanan Poltekkes Surakarta. www.pdffactory.com
Agustina, N. (2022). Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Kementrian Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1519/ciri-anak-stunting
Anggreni, D., 1, Lubis, L. A., 2, & Kusmanto, H. (2022). Implementasi program pencegahan stunting di Puskesmas Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 1(2), 91–99.
Apriliyani, N. V., Hernawan, D., Purnamasari, I., Goris Seran, G., & Sastrawan, B. (2022). Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Jurnal Governansi, 8(1), 11–18. https://doi.org/10.30997/jgs.v8i1.5045
Kurnia, Y. (2019). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-24 Bulan Di Puskesmas Kaligesing Purworejo (Vol. 12, Nomor 2) [Universitas ‘Aisyiyah]. https://doi.org/10.56772/jkk.v12i2.198
Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.102
Naurah, N. (2023). Prevalensi Stunting di Asia Tenggara Tinggi, Bagaimana dengan Kondisi di Indonesia? - GoodStats. GoodStats.id. https://goodstats.id/article/prevalensi-stunting-di-asia-tenggara-tinggi-bagaimana-dengan-kondisi-di-indonesia-BN9dm
Nihwan. (2019). Bimbingan Penyuluhan Terhadap Pemahaman Orang Tuadalam Mencegah Stunting Pada Anak Usia Dini. 1(1), 143–156.
Rahayu, A., Km, S., Ph, M., Yulidasari, F., Putri, A. O., Kes, M., Anggraini, L., Mahasiswa, B., & Masyarakat, K. (2018). Study Guide-Stunting dan Upaya Pencegahannya.
Rifana, B., Ismayanti, R., & Hidayat, T. (2015). Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat.
SehatNegeriku. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4% – Sehat Negeriku. sehatnegeriku.kemkes.go.id. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
Sidiq, U., & Choiri, M. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. In M. . Dr. Anwar Mujahidin (Ed.), CV. Nata Karya (1 ed., Vol. 53, Nomor 9). http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan.pdf
Sriasih, N. M. (2022). Gambaran Kualitas Tidur Pada Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Ubud I Tahun 2022. Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Susanti, D. F. (2022). Mengenal Apa Itu Stunting. yankes.kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting
Vionalita, G. (2020). Evaluasi Program Kesehatan. In Suparyanto dan Rosad (2015 (Vol. 5, Nomor 3).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Clemensia Landerthy Leogore Mali, Ribka Limbu, Juliana Marlin Y. Benu, Dominirsep O. Dodo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


