HUBUNGAN BULLYING DAN SELF-ESTEEM REMAJA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING

Authors

  • 1006038402 Lisa Fradisa Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas Perintis Indonesia
  • Falerisiska Yunere Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas Perintis Indonesia
  • Surya Ningsih Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas Perintis Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.46229

Keywords:

bullying, self-esteem, remaja

Abstract

Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang marak terjadi di lingkungan sekolah dan dapat memberikan dampak serius terhadap perkembangan psikologis remaja. Salah satu dampak penting dari bullying adalah penurunan self-esteem, yaitu penilaian individu terhadap nilai, kemampuan, dan penghargaan terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian bullying dengan tingkat self-esteem pada siswa SMA Negeri 1 Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 172 siswa yang diambil menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner bullying dari Adolescent Peer Relations Instrument dan kuesioner self-esteem dari Aziz (2021), yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 52,3% siswa mengalami bullying dan 52,3% siswa memiliki self-esteem rendah. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian bullying dengan tingkat self-esteem (p = 0,024), dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,110. Hal ini berarti bahwa siswa yang mengalami bullying memiliki risiko lebih dari dua kali lipat untuk memiliki self-esteem rendah dibandingkan yang tidak mengalami bullying. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran sekolah dalam upaya preventif dan intervensi, seperti penyediaan layanan konseling, program anti-bullying, dan edukasi kepada siswa, untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan psikologis remaja.

References

Al-Raqqad, M., Alshammari, F., & Alqahtani, S. (2017). The impact of bullying on students' academic achievement and social participation. Journal of Educational Psychology, 109(3), 389–398. https://doi.org/10.1037/edu0000152

Arseneault, L. (2018). Annual research review: The persistent and pervasive impact of being bullied in childhood and adolescence: implications for policy and practice. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 59(4), 405–421. https://doi.org/10.1111/jcpp.12841

Aziz, N. (2021). Peran self-esteem dalam pembentukan karakter remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 15(2), 45–52.

Copeland, W. E., Wolke, D., Angold, A., & Costello, E. J. (2013). Adult psychiatric outcomes of bullying and being bullied by peers in childhood and adolescence. JAMA Psychiatry, 70(4), 419–426. https://doi.org/10.1001/jamapsychiatry.2013.504

Gini, G., & Pozzoli, T. (2009). Association between bullying and psychosomatic problems: A meta-analysis. Pediatrics, 123(3), 1059–1065. https://doi.org/10.1542/peds.2008-1215

Hymel, S., & Swearer, S. M. (2015). Four decades of research on school bullying: An introduction. American Psychologist, 70(4), 293–299. https://doi.org/10.1037/a0038928

Irmayanti, I., & Agustin, E. (2023). Hubungan bullying dengan self-esteem pada remaja di SMA. Jurnal Psikologi Klinis, 19(1), 11–18.

Juvonen, J., Graham, S., & Schuster, M. A. (2013). Bullying among young adolescents: The strong, the weak, and the troubled. Pediatrics, 112(6), 1231–1237. https://doi.org/10.1542/peds.112.6.1231

Kowalski, R. M., & Limber, S. P. (2013). Psychological, physical, and academic correlates of cyberbullying and traditional bullying. Journal of Adolescent Health, 53(1 Suppl), S13–S20. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2012.09.018

Moore, S. E., Norman, R. E., Suetani, S., Thomas, H. J., Sly, P. D., & Scott, J. G. (2017). Consequences of bullying victimization in childhood and adolescence: A systematic review and meta-analysis. World Journal of Psychiatry, 7(1), 60–76. https://doi.org/10.5498/wjp.v7.i1.60

Olweus, D. (2013). School bullying: Development and some important challenges. Annual Review of Clinical Psychology, 9, 751–780. https://doi.org/10.1146/annurev-clinpsy-050212-185516

Refnadi, R. (2018). Pengaruh bullying terhadap perkembangan psikososial remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan, 8(2), 99–107.

Rigby, K. (2017). What schools can do about bullying: Findings from a 20-year research program. Educational Psychology, 37(7), 1–10. https://doi.org/10.1080/01443410.2017.1367141

Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-image. Princeton University Press.

Saputri, D. A., & Nursalam, N. (2020). Strategi pencegahan bullying di sekolah menengah: Pendekatan berbasis sekolah. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 8(1), 45–53.

Smith, P. K., del Barrio, C., & Tokunaga, R. S. (2019). Definitions of bullying and cyberbullying: How useful are the terms? Victims & Offenders, 14(6), 726–741. https://doi.org/10.1080/15564886.2018.1456678

Sriyekti, M. E., & Setiadi, R. (2015). Dampak bullying terhadap harga diri dan perilaku sosial remaja. Jurnal Psikologi Sosial, 13(1), 34–41.

Swearer, S. M., Espelage, D. L., & Napolitano, S. A. (2010). Bullying prevention and intervention: Realistic strategies for schools. Guilford Press.

Wang, J., Iannotti, R. J., & Nansel, T. R. (2014). School bullying among adolescents in the United States: Physical, verbal, relational, and cyber. Journal of Adolescent Health, 45(4), 368–375. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2009.03.021

Zakiyah, R., Oktaviani, D., & Widiastuti, S. (2017). Hubungan bullying dengan kecemasan dan stres pada remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 6(2), 117–124.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles