HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PPA TEMPANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.46210Keywords:
Knowledge, Mantenance, Oral and Dental HealthAbstract
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan umum, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar yang berada dalam fase penting pertumbuhan dan perkembangan. Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas 2018 dan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi karies gigi pada anak usia 5–14 tahun tetap tinggi, termasuk di Provinsi Sulawesi Utara. Anak usia 9–12 tahun sangat rentan mengalami gangguan gigi dan pada tahap ini, anak-anak mulai menunjukkan sisi terbaik dalam hidup mereka dan mulai merasakan rasa malu. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat pengetahuan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak di Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID-0247 Tempang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional dan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 72 anak yang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas anak memiliki tingkat pengetahuan yang baik (54,2%) dan menunjukkan tindakan pemeliharaan gigi yang tergolong baik (37,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut (p < 0,05) dengan kekuatan hubungan rendah (r = 0,371). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan dengan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak.References
Laiya, D., Boekoesoe, L. And Kadir, L. (2023) ‘Faktor Risiko Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Di SDN 16 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo’, Health Information : Jurnal Penelitian, 15(2), Pp. 1–8.
Mulia, Y. (2023) Kesehatan Gigi Dan Mulut. Edited By S. P. Drg. Sulastrianah
Parengkuan, V., Engkeng, S., & Rahman, A. (2023). Gambaran Pengetahuan Dan Tindakan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Peserta Didik SD GMIM 140 Pineleng Kabupaten Minahasa. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 11(2), 123–130.
Pratiwi, N. K. A. D. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dengan Perilaku Perawatan Gigi Pada Anak Kelas V Di Sekolah Dasar Negeri 1 Gianyar. Skripsi, Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali.
Syamsiar, S., Junaid, J., & Lestari, N. (2022) ‘Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Perawatan Gigi Dan Mulut Di SD Negeri Mandai’, Wahana Kesehatan, 8(2), Pp.123–130.Available At: Https://Jurnal.Fkm.Umi.Ac.Id/Index.Php/Won/Article/View/758
Yunita, R. (2020) ‘Pengetahuan Terhadap Perilaku Perawatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia 9–12 Tahun Di SDN 27 Pemecutan Denpasar’, Odonto Dental Journal, 7(1), Pp. 45–50. Available At: Https://Jurnal.Unissula.Ac.Id/Index.Php/Odj/Article/View/3772
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Restawari Syalomitha Pai, Hilman Adam, Barnabas H. R. Kairupan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


