HUBUNGAN IMT DAN ASA DENGAN LAMA PULIH SADAR PASIEN ANESTESI UMUM
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.46041Keywords:
Indeks Massa Tubuh, Status Fisik ASA Dan Waktu Pulih SadarAbstract
Waktu pulih sadar pasien setelah anestesi umum merupakan suatu kondisi menandai kembalinya kesadaran penuh, fungsi neuromuskular, serta refleks pelindung jalan napas pada pasien. Meskipun demikian, keterlambatan dalam pemulihan kesadaran atau delayed emergence masih sering dijumpai. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kejadian ini terjadi pada sekitar 9% hingga 10% pasien yang menjalani anestesi umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara IMT dan status fisik ASA dengan waktu pulih sadar pada pasien yang menjalani anestesi umum di RS Amanda Cikarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional untuk mengevaluasi hubungan antara variabel independen (IMT dan status fisik ASA) dan variabel dependen, yaitu waktu Pulih sadar pasca-anestesi umum pada pasien bedah mayor di RS Amanda Cikarang. Analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,018 (p<0,05). Hasil ini mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan waktu Pulih Sadar pada pasien di RS Amanda Cikarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan status fisik ASA dengan durasi waktu pulih sadar pada pasien pasca anestesi umum. Pasien dengan IMT kategori obesitas dan status ASA II cenderung mengalami waktu pulih sadar yang lebih lama. Oleh karena itu, evaluasi praoperatif yang cermat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pemulihan pasien.References
Morgan,& Mikhail, (2013). (2013). Clinical Anesthesiology. September 2019, 30–41.
Olfah. (2019). Faktor-faktor yang berpengaruh pada Indeks Massa Tubuh ( IMT ).
Permatasari. (2017). Pulih Sadar Pascaanestesi yang Tertunda. 6(3), 186–194.
Risdayati, R., Rayasari, F., & Badriah, S. (2021). Analisa Faktor Waktu Pulih Sadar Pasien Post Laparatomi Anestesi Umum. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 480–486. https://doi.org/10.31539/jks.v4i2.1932
Sjamsuhidajat R. (2017). Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-deJong. In Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-deJong (pp. 755–762).
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. (p. 334).
Supariasa, B. & fajar. (2018). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Jenis Operasi dengan Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesia di Recovery Room RSUD Bangil. Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan), 5(2), 189. https://doi.org/10.31290/jkt.v5i2.991
Supriyadi, S., & Ramdan, F. (2017). HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT IN BOILER DIVISION USING HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health. https://doi.org/10.21111/jihoh.v1i2.892
WHO. (2020). Gambaran Alasan Penundaan Operasi Elektif Di Rsup Dr M Djamil Padang. 16–23.
Morgan,& Mikhail, (2013). (2013). Clinical Anesthesiology. September 2019, 30–41.
Olfah. (2019). Faktor-faktor yang berpengaruh pada Indeks Massa Tubuh ( IMT ).
Permatasari. (2017). Pulih Sadar Pascaanestesi yang Tertunda. 6(3), 186–194.
Risdayati, R., Rayasari, F., & Badriah, S. (2021). Analisa Faktor Waktu Pulih Sadar Pasien Post Laparatomi Anestesi Umum. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 480–486. https://doi.org/10.31539/jks.v4i2.1932
Sjamsuhidajat R. (2017). Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-deJong. In Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-deJong (pp. 755–762).
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. (p. 334).
Supariasa, B. & fajar. (2018). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Jenis Operasi dengan Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesia di Recovery Room RSUD Bangil. Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan), 5(2), 189. https://doi.org/10.31290/jkt.v5i2.991
Supriyadi, S., & Ramdan, F. (2017). HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT IN BOILER DIVISION USING HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health. https://doi.org/10.21111/jihoh.v1i2.892
WHO. (2020). Gambaran Alasan Penundaan Operasi Elektif Di Rsup Dr M Djamil Padang. 16–23.
Morgan,& Mikhail, (2013). (2013). Clinical Anesthesiology. September 2019, 30–41.
Olfah. (2019). Faktor-faktor yang berpengaruh pada Indeks Massa Tubuh ( IMT ).
Permatasari. (2017). Pulih Sadar Pascaanestesi yang Tertunda. 6(3), 186–194.
Risdayati, R., Rayasari, F., & Badriah, S. (2021). Analisa Faktor Waktu Pulih Sadar Pasien Post Laparatomi Anestesi Umum. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 480–486. https://doi.org/10.31539/jks.v4i2.1932
Sjamsuhidajat R. (2017). Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-deJong. In Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-deJong (pp. 755–762).
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. (p. 334).
Supariasa, B. & fajar. (2018). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Jenis Operasi dengan Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesia di Recovery Room RSUD Bangil. Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan), 5(2), 189. https://doi.org/10.31290/jkt.v5i2.991
Supriyadi, S., & Ramdan, F. (2017). HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT IN BOILER DIVISION USING HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health. https://doi.org/10.21111/jihoh.v1i2.892
WHO. (2020). Gambaran Alasan Penundaan Operasi Elektif Di Rsup Dr M Djamil Padang. 16–23.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dedy Saputra, Aan Navilah, Anas Kiki Anugrah, Lido Sianipar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


