EFEKTIVITAS COMBINASI ANTARA PEMBERIAN NEBULIZER DENGAN POSISI SEMI FOWLER PADA PASIEN PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK) DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45976Keywords:
Kata Kunci : paru obstruktif kronis (ppok), nebulizer, semi fowler, pola nafas tidak efektifAbstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu tindakan yang umum di berikan pada penderita ppok yaitu terapi nebulizer. Untuk mengetahui Efektivitas Combinasi Antara Pemberian Nebul Dengan Posisi Semi Fowler Pada Pasien PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik) Dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif Di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Kota Denpasar. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriftif dalam bentuk studi kasus yang mengidentifikasi suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien dengan Diagnosa Medis PPOK. Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Hambatan Upaya Nafas Dibuktikan Dengan Pasien tampak sesak,dyspnea, dan gelisah. Intervensi yang diberikan yaitu pemberian nebulizer. Implementasi yang diberikan yaitu pemberian nebulizer dikombinasikan dengan memberikan pasien posisi semi fowler. Evalusi yang diharapkan setelah pasien mendapatkan terapi nebulizer adalah sesak nafas pasien berkurang dan pola nafas adekuat. Ada pengaruh pemberian fisioterapi dada, batuk efektif dan nebulizer terhadap peningkatan saturasi oksigen dalam darah sebelum dan sesudah intervensi pada pasien PPOK.References
Astriani, N. M. D. Y., Pratama, A. A., & Sandy, P. W. S. J. (2021). Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien PPOK. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 59–66.
Astriani1, N. M. D. Y., Sandy2, P. W. S. J., Putra3, M. M., & Heri4, M. (2021). Pemberian Posisi Semi Fowler Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Ppok. 3, 128–135.
Barangkau, B., Nuryulia, S. D., Fatmawati, F., & Yammar, Y. (2023). Pengaruh Pemberian Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Penderita PPOK Di IGD RSUD Lamaddukelleng. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 3116–3123.
Eka, F. A. (2019). Efektifitas Posisi High Fowler (90o) Dan Semi Fowler (45o) Dengan Kombinasi Pursed Lips Breathing Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Rsud Caruban. Stikes Bhakti Husada Mulia.
Farah, F. (2021). Konsentrasi Kalsium Serum Dengan Fungsi Paru Penderita PPOK.
Fransiska Dewi, D., Hariyanto, A., & Meuthia P, R. (2023). Pengaruh Pemberian Terapi Nebulizer Kombinasi Posisi Semi Fowler Terhadap Perubahan Sesak Nafas Pada Pasien Pneumonia Di Ruang Edelweis RSUD Bangil. Perpustakaan Universitas Bina Sehat.
GOLD. (2017). Global Initiative For Chronic Obstructive Lung Disease : Pocket Guide To COPD Diagnosis, Management, And Prevention, A Guide For Health Care Professionals. Gold, 1–33.
Islamayshaka, M. R., Budi, A. W. S., & Nurfaizah, N. (2024). Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien PPOK: Studi Kasus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(6), 2401–2410.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gusti Ayu Regita Garsini, G. Nur Widya Putra, Ni Ketut Putri Marthasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


