HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN KELUHAN GANGGUAN PENGLIHATAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45953Keywords:
Game online, Gangguan penglihatan, Durasi bermain, Literatur riview, Kesehatan mataAbstract
Game online merupakan aktivitas digital yang banyak digemari remaja, namun berisiko menimbulkan gangguan penglihatan jika dilakukan secara berlebihan. Studi literatur ini bertujuan untuk meninjau hubungan antara durasi bermain game online dengan keluhan gangguan penglihatan melalui pendekatan Literature Review terhadap beberapa studi relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa mayoritas literatur menyebutkan adanya hubungan signifikan antara durasi bermain game online dengan keluhan visual, di mana semakin tinggi durasi dan frekuensinya, maka semakin besar risiko gangguan penglihatan. Dampaknya dapat memengaruhi kenyamanan visual, kualitas hidup, serta performa akademik dan aktivitas harian remaja. Studi Literatur ini menyoroti pentingnya pemahaman akan dampak penggunaan game online terhadap kesehatan mata serta perlunya edukasi mengenai penggunaan gadget yang sehat di kalangan remaja.References
Anggraini, W. A. (2022). Edukasi Tentang Pengaruh Game Online Terhadap Kesehatan Mata Pada Siswa/i SMP Muhammadiyyah Tanjung Selamet. Jurnal Kesehatan Masyarakat, h. 48-51.
Arizona, M. (2020). Hubungan Lamanya Bermain Game Online Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Siswa SMA Negeri 1 Deli Tua Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Penelitian Kesmasy, h. 43-49.
Badan Pusat Statistik. Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. Jakarta: BPS RI, 2020.
Dien, S., & Rantepadang. A. (2023). Kebiasaan Bermain Game Online Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Remaja. Nutrix Journal, h.19-22.
Handayani, N. P. (2020). Hubungan Antara Lama Pengunaan, Jarak Pandang, dan Posisi Tubuh Saat Menggunakan Gadget Dengan Ketajaman Penglihatan Pada Anak Kelas 5 dan 6 di SDK Citra Bangsa Kupang. Scientific Journal, h. 27-33.
Kautsar, A. R. (2023). Hubungan Perilaku Permainan Game Online Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Remaja di Kelurahan Kassilampe Tahun 2022. Jurnal WINS, h.15-19.
Medelin F, Merylin P. The Relationship of Screen Time and Asthenopia Among Computer Science Students Universitas Klabat. Rev Nutr. 2020;01-06.
Mosi, M. A. (2023). Hubungan Intensitas Bermain Game Online Terhadap Kejadian Astenopia pada Remaja. An Idea Health Journal, h. 67-68.
Rantepadang, S. D. (2023). Kebiasaan Bermain Game Online Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Remaja. Nutrix Journal, h.19-22.
Rohmah, N. (2021). Hubungan Bermain Game Online Dengan Ketajaman Penglihatan Pada Remaja di SMP Muhammadiyyah 06 Wuluhan Kabupaten Jember. Universitas Muhammadiyyah Jember, h.3-10.
Susenas. (2021). Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Yang Mengakses Internet Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi Tenggara. 1. Badan Pusat Statistik. Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. Jakarta: BPS RI, 2020
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wahyudi Wahyudi, Chalieq Moestafidz, Juan Syakir Haziq, , Laila Atiyyah Ramadhani Sitorus, Nazla Alifa Kamal, Nesa Ariska

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


