FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA PEKERJA: SYSTEMATIC REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45817Keywords:
Dehidrasi, Faktor Risiko, Pekerja, Systematic ReviewAbstract
Dehidrasi adalah suatu kondisi ketika tubuh mengalami kehilangan cairan lebih banyak daripada yang didapatkan. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan fungsi organ-organ tubuh. Pekerja berisiko kekurangan cairan tubuh karena terjadi peningkatan pengeluaran cairan melalui keringat serta penggantian cairan yang kurang akibat asupan cairan yang tidak memenuhi kebutuhan. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi pekerja, yaitu menurunnya performa kerja, menurunnya konsentrasi, hingga timbulnya gangguan kesehatan dan penyakit akibat kerja (PAK) jika dibiarkan secara terus menerus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan dehidrasi pada pekerja. Penelitian ini menggunakan metode systematic review. Pencarian literatur dilakukan dengan strategi penelusuran artikel jurnal nasional maupun internasional. Penelusuran data dilakukan di database PubMed, ScienceDirect, dan Garuda dengan batas waktu publikasi dalam 5 tahun terakhir. Kata kunci yang digunakan, yaitu “Factors of dehydration in workers” dan “dehidrasi pada pekerja”. Didapatkan 8 artikel yang telah memenuhi syarat dan kriteria studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi pada pekerja dipengaruhi oleh faktor asupan cairan, iklim kerja, beban kerja, aktivitas fisik, dan status gizi. Pada penelitian ini, didapatkan bahwa faktor yang paling banyak berpengaruh terhadap kejadian dehidrasi adalah asupan cairan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi kejadian dehidrasi pada pekerja antara lain asupan cairan, iklim kerja, beban kerja, aktivitas fisik, dan status gizi.References
Abasilim, C., Morera, M., Friedman, L., Tovar, A., Martin, M., Roka, F., Madigan, D., Perez, J., Xiuhtecutli, N., Frost, L. and Monaghan, P. (2024) ‘Risk factors associated with indicators of dehydration among migrant farmworkers’. Environmental Research. 251(2), pp. 1-9.
Alam, S. and Majid, N. (2023) ‘Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Asupan Cairan Dengan Status Dehidrasi Pada Petani di Kabupaten Jeneponto’, Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 3(1), pp. 43-51.
Anggraeni, M. and Fayasari, A. (2020) ‘Asupan Cairan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Dehidrasi pada Mahasiswa Universitas Nasional Jakarta’. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), pp. 67-75.
Assyifa, K., Prasetio, D. and Salawati, T. (2023) ‘Hubungan Perilaku Konsumsi Air Putih, Suhu, Dan Kelembaban Dengan Tingkat Dehidrasi Pada Pekerja Pembuatan Tempe’. Prosiding Seminar Kesehatan Masyarakat. 1, pp. 107-113.
Fitriah, R., Murtinugraha, R. and Widiasanti, I. (2023) ‘Analisis Kompetensi Ahli Keselamatan Konstruksi Guna Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja Konstruksi’, Jurnal Serambi Engineering. 8(3), pp. 6521-6534.
Kementerian Kesehatan. (2019) PERMENKES RI No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Tenaga Kerja. (2011) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: PER.13/MEN/X/2011 Tahun 2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Lestari, T., Wuni, C. and Subakir. (2022) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dehidrasi Pada Pekerja Pabrik Tahu Kota Jambi Tahun 2022’. Jurnal Dunia Kesmas, 11(3), pp. 15-22.
Ningsih, N. (2019) ‘Hubungan Suhu Dan Kelembapan Dengan Tingkat Dehidrasi Pada Pekerja Pengasapan Ikan’, The Indonesian Journal of Public Health, 14(1), pp. 69-79.
Ratih, A. and Dieny, F. (2017) ‘Hubungan Konsumsi Cairan Dengan Status Hidrasi Pekerja Di Suhu Lingkungan Dingin’. Journal of Nutrition College. 6(1), pp 76-83
Sari, N., Entianopa. and Mirsiyanto, E. (2020) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dehidrasi pada Pekerja Tempe di Kelurahan Rajawali Kota Jambi’, Jurnal Kesmas untika Luwuk: Public Health Journal, 11(2), pp. 43-48.
Sari, N. and Nindya, T. (2017) ‘Hubungan Asupan Cairan, Status Gizi Dengan Status Hidrasi pada Pekerja di Bengkel Divisi General Engineering PT Pal Indonesia’. Media Gizi Indonesia, 12(1), pp. 47-53.
Susanto, N., Lumbantobing, S. and Prastawa, H. (2023) ‘Penilaian Persepsi Risiko Keselamatan Kerja pada Proyek Konstruksi menggunakan Adaptasi Kuesioner Municipal Public Health Rotterdam Rijnmond’. Teknik, 44(1), pp. 46-56.
Taylor, K. and Jones, E. (2022) Adult Dehydration [internet]. United States: StatPearls Publishing [disitasi tanggal 21 Mei 2025]. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NB K555956/
Thom, F. and Nadhiroh, S. (2023) ‘Hubungan Asupan Cairan dan Status Hidrasi pada Pekerja: Literature Review’, Media Gizi Kesmas, 12(1), pp. 553-558.
Wahyuni, A., Entianopa. and Kurniawati, E. (2020) ‘Hubungan Iklim Kerja Panas Terhadap Dehidrasi pada Pekerja di Bagian Dryler di PT.X Tahun 2020’, Indonesian Journal of Health Community, 1(1), pp. 28-34
Wulandari, L., Astuti, R. and Nurullita, U. (2021) ‘Status Dehidrasi Pada Pekerja yang Terpapar Panas di Industri Baja Ringan PT. X’, Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 4, pp. 1436-1443.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Najla Fadiyah Subardiman, Fitria Saftarina, Ramadhana Komala, Dian Isti Anggraini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


