EDUKASI PADA PASIEN STROKE UNTUK MENCEGAH DEKUBITUS DIAKIBATKAN KARENA GANGGUAN MOBILITAS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45679Keywords:
Dekubitus, Gangguan Mobilitas, StrokeAbstract
Stroke merupakan salah satu penyebab utama disabilitas dan gangguan mobilitas fisik, yang menyebabkan pasien mengalami imobilisasi berkepanjangan dan meningkatkan risiko terjadinya dekubitus. Dekubitus adalah luka tekan akibat tekanan terus-menerus pada area tubuh tertentu, yang dapat menyebabkan infeksi serius hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran edukasi dalam pencegahan dekubitus pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif terhadap tujuh artikel nasional dan internasional yang diterbitkan antara tahun 2015–2025. Artikel dipilih melalui database Google Scholar, PubMed, dan Crossref dengan kata kunci “Dekubitus”, “Gangguan Mobilitas,” dan “Stroke”. Hasil kajian menunjukkan bahwa pencegahan dekubitus memerlukan pendekatan multidisiplin, termasuk intervensi keperawatan, edukasi, dan dukungan keluarga. Strategi efektif meliputi mobilisasi rutin setiap 2–3 jam, latihan Range of Motion (ROM), pemantauan kulit, dan penggunaan alat bantu. Edukasi kepada keluarga tentang perawatan kulit, manajemen kelembapan, dan nutrisi juga berperan penting. Simpulan dari kajian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pencegahan secara komprehensif dan sistematis, seperti pendekatan care bundle, mampu menurunkan kejadian dekubitus secara signifikan. Kolaborasi antara tenaga kesehatan, pasien, dan keluarga sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas perawatan serta mendukung kualitas hidup pasien stroke selama proses pemulihan.References
Ahmad Farid Rivai, & Imani, M. N. (2023). Mobilization of stroke patients to prevent decubitus. Jurnal Kesehatan, 1(2), 45–52.
Alimansur, A., & Santoso, S. (2020). Faktor Risiko Dekubitus pada Pasien Stroke. Jurnal Kesehatan, 10(1), 45-52.
Amir Y., Halfens R. J., Lohrmann C., Schols J. M. (2013). Pressure ulcer prevalence and quality of care in stroke patients in an Indonesian hospital. Journal of Wound Care , 22(5), 254–260.
Brown, T., et al. (2018). Pressure Ulcer Prevention in Stroke Patients. Journal of Wound Care, 27(3), 123-130.
European Pressure Ulcer Advisory Panel [EPUAP] & National Pressure Ulcer Advisory Panel [NPUAP]. (2014). Prevention and treatment of pressure ulcers: Clinical practice guideline. EPUAP-NPUAP.
Garini, F. (2021). Efektivitas minyak zaitun dalam pencegahan luka tekan pada pasien stroke. Jurnal Keperawatan Indonesia, 9(1), 33–40.
Hasraf, M. S., Yusriani, Y., & Arifin, M. (2021). Faktor risiko kejadian dekubitus pada pasien tirah baring di rumah sakit. Jurnal Keperawatan XYZ, 9(2), 123–130.
Kamelia, N., & Pratiwi, S. D. (2024). Penerapan constraint induced movement therapy pada pasien stroke. Jurnal Rehabilitasi Medik, 3(1), 33–40.
Kamesyworo, R., & Hartati, T. (2024). Edukasi keluarga dalam mobilisasi pasien stroke untuk pencegahan dekubitus. Jurnal Keperawatan Medika, 12(1), 55–61.
Khotimah, N., dkk. (2021). Keperawatan medikal bedah: Konsep dan aplikasi. Surabaya: Penerbit XYZ.
Krisnawati, E., dkk. (2022). Penerapan care bundle dalam pencegahan luka tekan di RSUD Cibabat Cimahi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 6(3), 45–52.
Latifatul Nur Alliyah, & Husain, F. (2024). Penerapan mobilisasi miring kanan–miring kiri untuk pencegahan dekubitus pada pasien stroke. NAJ: Nursing Applied Journal, 2(4), 60–66.
Lewis, S. L. (2017). Medical-surgical nursing: Assessment and management of clinical problems (10th ed.). Elsevier.
Lugiarti, L. (2022). Pencegahan Dekubitus dengan Mobilisasi Dini pada Pasien Stroke. Jurnal Keperawatan, 15(2), 90-98.
Mediarti, dkk. (2024). Pengaruh latihan range of motion terhadap risiko dekubitus pada pasien stroke. Jurnal Kesehatan Medisina, 11(2), 78–85.
Melyana Okta Apriani, Erika Dewi Noorratri, & Waluyo Waluyo. (2023). Penerapan Mobilisasi dalam Pencegahan Dekubitus dengan Jam Mobilisasi pada Lansia Stroke di RSUD Kabupaten Sragen. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(4), 29–37.
Moh, A. Y., & Puguh, Y. (2019). Tingkat kesadaran dan risiko dekubitus pada pasien stroke non-hemoragik. Jurnal Keperawatan Terapan, 7(1), 14–21.
Muzakki, H. P., dkk. (2023). Pencegahan luka tekan pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas. Jurnal Asuhan Keperawatan, 5(2), 98–105.
Oktaviani, R. (2024). Peran edukasi kesehatan dalam pencegahan dekubitus pada pasien stroke. Jurnal Keperawatan Holistik, 8(1), 60–68.
Permas. (2024). Hubungan skor Braden dengan kejadian dekubitus pada pasien stroke. Jurnal Ilmiah Permas, 14(2), 110–117.
Reni, F., dkk. (2024). Prevalensi dan faktor risiko dekubitus di Indonesia: Studi retrospektif. Jurnal Keperawatan Nasional, 10(1), 22–29.
Resa Nirmala Jona, Siti Juwariyah, & Ni Wayan Dewi Maharani. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Terhadap Kejadian Resiko Dekubitus Pada Pasien Stroke. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(3), 131–142.
Wibowo, A. D., & Saputra, D. B. (2019). Stroke dan implikasi fungsional terhadap mobilitas pasien. Jurnal Rehabilitasi dan Keperawatan, 3(2), 44–51.
Zanik, F. M., dkk. (2025). Peran edukasi perawat dalam pencegahan luka tekan pada pasien stroke. Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(1), 77–84.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Al Salvana Dwie Aunnie, Bresya Nur Salsabila Supriadi, Nabila Nur Ramadhan, Raisha Risdiansyah Putri, Sekar Gumilang, Heri Ridwan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


