ANALISIS HUBUNGAN KINERJA PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT X SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.45642Keywords:
Pelayanan Kefarmasian, Kepatuhan, AntibiotikAbstract
Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol pada pasien rawat jalan dapat menyebabkan pengobatan yang tidak efektif dan meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Menurut WHO, sekitar 700.000 kematian per tahun diakibatkan oleh infeksi resisten antibiotik. Kepatuhan pasien dalam penggunaan antibiotik sangat penting untuk keberhasilan terapi, dan pelayanan kefarmasian berperan dalam meningkatkan pemahaman serta kepatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan pasien rawat jalan dalam penggunaan antibiotik dan menganalisis hubungan antara kinerja pelayanan kefarmasian dengan kepatuhan pasien di Rumah Sakit X Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 100 pasien rawat jalan yang menerima resep antibiotik, dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner MMAS-8 untuk kepatuhan dan kuesioner berbasis standar Pelayanan Informasi Obat (PIO) untuk kinerja pelayanan kefarmasian. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Sebanyak 68% pasien rawat jalan dikategorikan patuh dalam penggunaan antibiotik. Karakteristik responden menunjukkan mayoritas berusia 36–45 tahun (37%), berjenis kelamin perempuan (76%), berpendidikan terakhir SMA/SMK/MA (36%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (35%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kinerja pelayanan kefarmasian dengan kepatuhan pasien (p-value = 0,533; p > 0,05). Tingkat kepatuhan pasien rawat jalan dalam penggunaan antibiotik di Rumah Sakit X Surakarta tergolong tinggi (68%), namun kinerja pelayanan kefarmasian tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan pasien. Faktor lain seperti pemahaman pasien dan dukungan sosial perlu diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan kepatuhan.References
Ayu Zakkiyah, Efriani, L., & Hadi, I. (2024). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan penggunaan antibiotik di Puskesmas X Kabupaten Cirebon. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi, 14(2), 118–122.
Beno, J., Silen, A., & Yanti, M. (2022). Tingkat pengetahuan pasien tentang penggunaan obat antibiotik di Puskesmas Kasongan. Braz Dent Journal, 10(1), 45–53.
Cahyaningsih, R., Sari, I. P., & Pratama, A. (2018). Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pasien dalam penggunaan antibiotik di rumah sakit. Jurnal Farmasi Indonesia, 15(3), 200–208.
Goldman, R. (2021). Analisis kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan informasi obat di Puskesmas Kecamatan Depok, Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 12(4), 89–97.
Hakim, L. N. (2020). Urgensi revisi undang-undang tentang kesejahteraan lanjut usia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(2), 123–130.
Haris, R. (2023). Tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di instalasi rawat jalan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe. INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal), 6(1), 34–42.
Hilmi, R. Z., Hurriyati, R., & Lisnawati. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap rasionalitas perilaku penggunaan antibiotik pada masyarakat Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2), 101–110.
Isabella, N. U. R. A. (2020). Gambaran tingkat kepuasan pasien mengenai pelayanan kefarmasian di Klinik Az-Zahra Lebakiu. Karya Tulis Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mahardika, A., Putri, R., & Santoso, B. (2018). Pengaruh pelayanan kefarmasian terhadap kepatuhan pasien di rumah sakit umum daerah. Jurnal Farmasi Klinik, 10(2), 56–64.
Naibobe, R., Setyawan, D., & Wulandari, A. (2020). Pengaruh pemberian konseling terhadap kepatuhan penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran pernapasan akut di Puskesmas Sikumana. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 23–30.
Oktaviani, N. (2024). Tingkat kepatuhan pasien dalam menggunakan antibiotik amoxicillin di Puskesmas Masbagik tahun 2023. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 5(1), 92–100.
Pokhrel, S. (2024). Hubungan kualitas pelayanan kefarmasian terhadap tingkat kepuasan pasien di UPTD Puskesmas Remaja Samarinda. Αγαη Journal, 15(1), 37–48.
]Rahmayanti, F. (2020). Faktor risiko kesehatan pada perempuan dan pengaruhnya terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), 78–85.
Rizqi, A. W. M. (2020). Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi Puskesmas Sisir Kota Batu. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 5(3), 112–120.
World Health Organization. (2020). Antibiotic resistance: Global report on surveillance. Geneva: WHO Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vivin Marwiyati Rohmana, Tiffany Aisya Febriani, Bagas Ardiantoro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


