INTERVENSI KEPERAWATAN PADA PASIEN SCHIZOPHRENIA HALUSINASI PENDENGARAN MENGGUNAKAN TERAPI OKUPASI MENGGAMBAR

Authors

  • Muhammad Fajar Nurfalah Program Studi S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, Program Studi
  • Raditya Adiyatma Profesi Ners Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang
  • Maharani Maharani Profesi Ners Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang
  • Nursabillah Fitrah Studi1 Profesi Ners Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang
  • Zahrotul Aulia Studi1 Profesi Ners Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang
  • Heri Ridwan Studi1 Profesi Ners Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i3.45592

Keywords:

Halusinasi Pendengaran, Skizofrenia, Terapi Okupasi

Abstract

Pasien dengan schizophrenia sering mengalami halusinasi pendengaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Selama ini, penanganan yang diberikan lebih banyak bersifat medis atau farmakologis, sementara pendekatan non-obat seperti terapi okupasi belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu terapi yang bisa digunakan adalah menggambar, karena aktivitas ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengalihkan perhatian dari suara halusinasi. Namun, belum banyak penelitian yang melihat secara khusus apakah terapi menggambar benar-benar efektif dalam mengurangi halusinasi pendengaran pada pasien schizophrenia. Oleh karena itu, penting untuk meneliti bagaimana pengaruh terapi okupasi menggambar dalam membantu pasien dengan schizophrenia yang mengalami halusinasi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terapi okupasi menggambar efektif dapat membantu mengurangi halusinasi pendengaran pada pasien schizophrenia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian scoping review dengan database Google Scholar, Crossref, dan OpenAlex dengan rentang waktu 5 tahun dari tahun 2019-2024. Pencarian artikel menggunakan kata kunci Halusinasi pendengaran, skizofrenia, terapi okupasi. Hasil penelitian didapatkan tujuh artikel penelitian yang relevan. Hasil dari penelitian menunjukkan terapi okupasi menggambar terbukti efektif mengurangi gejala halusinasi, memperbaiki kemampuan kontrol diri, ekspresi emosi, serta meningkatkan fungsi sosial pasien. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa terapi okupasi menggambar merupakan sebuah intervensi yang efektif, mudah untuk diterapkan, dan aman sebagai bagian dari perawatan pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran.

References

Agusman, M., & Dekawaty, A. (2024). Penerapan asuhan keperawatan pada pasien halusinasi pendengaran dan pemberian terapi okupasi: Menggambar. JIKA (Jurnal Inspirasi Kesehatan), 2(2), 168–170.

Agusta, N., & Yunitasari, E. (2024). Pengaruh terapi menggambar terhadap penurunan halusinasi pada pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 12(1), 1–9.

Amelia, G. S., Rafiyah, I., & Widianti, E. (2025). Penerapan intervensi menggambar pada pasien skizofrenia dengan halusinasi penglihatan dan pendengaran: Case report. SINERGI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(2), 730–742.

Azzahra, F., & Suara, M. (2022). Efektivitas terapi okupasi menggambar pada pasien skizofrenia terhadap penurunan gejala skizofrenia di RSJ Islam Klender Jakarta Timur. Malahayati Nursing Journal, 4(10), 2744–2753.

Daniati, E., & Permana, G. G. S. (2024). Asuhan keperawatan pada Ibu S dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran akibat skizofrenia di Klinik Nur Illahi Assani, Samarang. Nursing Case Insight Journal, 2.

Daryanto, H., Heryani, E., & Sari, M. T. (2021). Pengaruh strategi intervensi keperawatan melalui video terhadap kemampuan mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia, 24(1), 24–35.

Ernida, E., Eliyanti, Y., & Kurnia, A. (2023). Pengaruh terapi okupasi aktivitas menggambar terhadap perubahan persepsi sensori pada pasien halusinasi auditorik di RSKJ Soeprapto Bengkulu. INJECTION: Nursing Journal, 3(1), 1–10.

Firmawati, F., Syamsuddin, F., & Botutihe, R. (2023). Terapi okupasi menggambar terhadap perubahan tanda dan gejala halusinasi pada pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi di RSUD Tombulilato. Jurnal Medika Nusantara, 1(2), 15–24.

Fitriana, W., Renylda, R., & Yan, L. S. (2024). A thought stopping implemented to decrease auditory hallucinations in nursing care approach at Rawasari Public Health Center. Proceeding 3rd International Conference of Health Polytechnic of Jambi, 3, 162–164.

Hersandi, A. A., Sugiarto, A., Erawati, E., & Suyanta. (2022). Asuhan membalut pasien skizofrenia dengan persepsi sensorik halusinasi pendengaran. Prosiding Konferensi Keperawatan Internasional, 1, 113–118.

Hidayat, M., et al. (2023). Efektivitas terapi aktivitas kelompok menggambar terhadap halusinasi pendengaran. Jurnal Riset Keperawatan, 9(2), 112–118.

Ibrahim, M., & Samiaji, . (2021). The Effectiveness of Drawing Occupation Therapy on the Ability to Control Hallucinations in Schizophrenia: Literature Review. KnE Life Sciences, 6(1), 635–641.

Litasari, F., & Fitria, R. (2023). Terapi okupasi aktivitas menggambar terhadap kontrol diri dan interaksi sosial pasien skizofrenia. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(3), 45–53.

Melinda, C. A., & Apriliyani, I. (2023). Penatalaksanaan terapi okupasi pada An.W dengan halusinasi pendengaran di RSJ Soerojo Magelang. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(11), 4124–4128.

Melinda, E., & Apriliyani, L. (2023). Studi kasus terapi menggambar dalam menurunkan gejala halusinasi pasien gangguan jiwa. Jurnal Keperawatan Mental Indonesia, 7(1), 25–32.

Nashirah, A., Aiyub, & Alfiandi, R. (2022). Tindakan yang membahayakan pasien skizofrenia dengan masalah halusinasi pendengaran: Suatu studi kasus. JIM FKep, 1(1), 91–95.

Pradana, A., Dewi, E., & Fitri, N. (2023). Pengaruh terapi menggambar terhadap intensitas halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Poltekkes Karya Husada Yogyakarta, 10(1), 17–24

Pradana, V. W., Dewi, N. R., & Fitri, N. L. (2023). Penerapan terapi okupasi menggambar terhadap tanda dan gejala pasien halusinasi pendengaran di ruang Kutilang RSJD Provinsi Lampung. Jurnal Cendikia Muda, 3(1), 149–151.

Rahmadhani, N. R., Narmi, & Tahiruddin. (2022). Pengaruh penerapan strategi tindakan keperawatan pada halusinasi klien terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. KLASICS: Kendari Journal of Maritime and Holistic Nursing, 2(2), 11–14.

Rahmawati, R., & Ningrum, N. F. (2023). Asuhan keperawatan jiwa pada Tn. E dengan fokus intervensi pemberian terapi psikoreligius murotal Al-Qur'an untuk mengontrol halusinasi pendengaran di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta. TSCD3Kep Jurnal, 8(2), 68–75.

Sayied, N. E., & Ahmed, Z. A. (2017). Kemanjuran pengajaran strategi manajemen diri pada halusinasi pendengaran di antara pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Mesir, 14(2), 168–178.

Syahfitri, S., Gustina, E., & Pratama, M. Y. (2024). Asuhan membasahi jiwa pada pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr.M.Ildrem Medan. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(4), 1912–1918.

Tsai, Y.-F., & Ku, Y.-C. (2005). Strategi manajemen gejala perawatan diri untuk halusinasi pendengaran di antara pasien rawat inap dengan skizofrenia di rumah sakit veteran di Taiwan. Arsip Perawatan Jiwa, 19(4), 194–199.

Downloads

Published

2025-09-30