SIKAP CIVITAS AKADEMIKA TENTANG PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI LINGKUNGAN KAMPUS

Authors

  • Vivi Lutfianah Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Mbojo Bima
  • Cahyadin Cahyadin Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Mbojo Bima
  • Hanafi Hanafi Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Mbojo Bima

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45559

Keywords:

Smoke-free area; attitude; policy; health

Abstract

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan upaya preventif untuk melindungi masyarakat dari bahaya paparan asap rokok, khususnya di ruang publik termasuk lingkungan perguruan tinggi. Meskipun telah ada regulasi, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi civitas akademika Universitas Mbojo Bima terhadap penerapan KTR, mengetahui perilaku merokok, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi sikap terhadap kebijakan tersebut. Metode penelitian: Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan 100 responden yang terdiri dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan perguruan tinggi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner online, dan dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil Penelitian: Sebanyak 84% responden merupakan bukan perokok dan 92% menyatakan setuju dengan penerapan KTR di kampus. Alasan dukungan mencakup peningkatan kenyamanan, kebutuhan udara bersih, dan kesadaran terhadap dampak buruk rokok. Bahkan mayoritas perokok aktif (81,3%) mendukung kebijakan ini. Resistensi terhadap KTR hanya berasal dari sebagian kecil responden yang merasa bahwa kebijakan ini membatasi hak individu. Kesimpulan dan Saran: Civitas akademika Universitas Mbojo Bima pada umumnya mendukung penerapan KTR. Dukungan dari level pimpinan melalui kebijakan, pengawasan, dan pemberian sanksi terhadap pelanggaran KTR sangat diperlukan.

References

Hayati, Z., Prabandari, Y. S., & Lestari, T. (2017). Persepsi masyarakat kota Bima terhadap inisiasi kawasan tanpa rokok di terminal Dara. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(1), 19-24.

Hidayat, R., & Sari, M. (2020). Persepsi Mahasiswa terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Kampus. Jurnal Promkes, 8(1), 42–48.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Marlina, R., Anas, M. A., & Suryadi, T. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(1), 55–63.

Nazriati, E., Zulharman, Firdaus, & Alhakim, M. F. (2023). Implementation of 100% tobacco-free campus at the University of Riau: Efforts and the challenges. Universitas Riau.

Nurhayati, R., Suryadi, T., & Raharjo, T. (2020). Evaluasi Kepatuhan Mahasiswa terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Kampus. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 75–89.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. (2015). Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok

Pemerintah Provinsi NTB. (2014). Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 109 Tahun 2012. Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

Putri, A., & Widodo, P. (2021). Implementasi Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Perguruan Tinggi: Tantangan dan Solusi. Jurnal Manajemen Kesehatan, 7(3), 120–134.

Wibowo, M. E., & Kristiana, I. F. (2021). Pengaruh Lingkungan Sebaya terhadap Perilaku Merokok Mahasiswa. Psikobuana, 12(2), 113–122.

Wiraatmadja, J., & Ayu, I. M. (2019). Analisis implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok di Universitas X Jakarta Barat tahun 2019. J Kesehat Masy Heal Publica, 1(1), 2-8.

World Health Organization (WHO). (2021). Tobacco and its health impact. Retrieved from https://www.who.int.

World Health Organization (WHO).(2022). The GATS atlas: global adult tobacco survey.

Downloads

Published

2025-06-25

Issue

Section

Articles