ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMIA MELALUI INTERVENSI TERAPI KOMPRES AIR HANGAT DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45498Abstract
Demam berdarah atau dengue hemorhagic fever (DHF) merupakan penyakit yang terjadi dikarenakan virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Pasien dengan DBD biasanya menghadapi demam tinggi, penurunan jumlah trombosit yang signifikan, sakit kepala, mual, muntah, artralgia, dan ruam kulit. Penatalaksanaan pada pasien DHF yang mengalami hipertermi meliputi terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologi bisa diberikan terhadap pasien yang menghadapi hipertermi ialah terapi kompres air hangat. Terapi kompres air hangat sebagai salah satu pendekatan yang dipergunakan perawat dalam upaya menurunkan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Dengan Masalah Keperawatan Hipertermia Melalui Intervensi Terapi Kompres Air Hangat Di Ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Kota Denpasar. Studi inipun memanfaatkan desain penelitian deskriptif analitis menggunakan studi kasus melalui penggunaan satu pasien sebagai sampelnya. Instrumen yang dimanfaatkan adalah format asuhan keperawatan medikal bedah menyesuaikan terhadap ketentuan yang diberlakukan di institusi tersebut. Hasil studi ini membuktikan bahwasanya sebelum diberikan terapi suhu pasien berada pada 38⁰C dan setelah pelaksanaan terapi kompres air hangat yang diberikan selama 3 kali pertemuan dengan durasi waktu selama 3 hari dimana setiap pertemuan pasien diberikan intervensi terapi kompres air hangat selama 5-10 menit menunjukkan bahwa suhu pasien berada pada 36,5⁰C. Terapi kompres air hangat terbukti efektif dalam memberi solusi atas masalah keperawatan hipertermia terhadap pasien Dengue Haemorrhagic Fever (DHF).References
Amir, A., Desfiyanda, F., & Ifani, R. F. (2021). Dengue Hemorrhagic Fever : Sebuah Laporan Kasus Pendahuluan. Collaborative Medical Journal (CMJ), 4(1), 16–20.
Andriyani, S., Windahandayani, V. Y., Damayanti, D., Faridah, U., Sari, Y. I. P., Fari, A. I., Anggraini, N., Suryani, K., & Matongka, Y. H. (2021). Asuhan Keperawatan pada Anak. Kita Menulis.
Arisanti, M., & Suryaningtyas, N. H. (2021). Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Indonesia Tahun 2010-2019. Spirakel, 13(1), 34–41. https://doi.org/10.22435/spirakel.v13i1.5439
Asri, Nuntaboot, K., & Festi Wiliyanarti, P. (2017). Community social capital on fighting dengue fever in suburban Surabaya, Indonesia: A qualitative study. International Journal of https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2017.10.003
Candra, A. (2019). Asupan Gizi Dan Penyakit Demam Berdarah/Dengue Hemoragic Fever (DHF). Journal of Nutrition and Health, 7(2), 23–31.
Darmawan, D. (2019). Patofisiologi DHF. Journal of Chemical Information and Modeling, 1689–1699.
Dewi Rara Fauziah. (2024) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengue Hemoragic Fever (DHF) Dengan Terapi Kompres Hangat Terhadap Hipertermi di Ruang Perawatan Utama 2 Rs An-Nisa Tangerang.
Farich, A., Lipoeto, N. I., Bachtiar, H., & Hardisman, H. (2020). The effects of community empowerment on preventing dengue fever in Lampung Province, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8, 194–197. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.4192
Halstead, S. B. (2017). Dengue Virus and The Host Immune Response. Clinical Microbiology Reviews, 30(1), 193–239. https://doi.org/10.1128/CMR.00034 16
Indriyani, D. P. R., & Gustawan, I. W. (2020). Manifestasi klinis dan penanganan demam berdarah dengue grade 1: sebuah tinjauan pustaka. Intisari Sains Medis, 11(3), 1015–1019. https://doi.org/10.15562/ism.v11i3.847
Karra, AKD, Anas, MA, Hafid, MA, Rahim, R., (2020). Perbedaan Hangat Konvensional Teknik Kompres dan Tepuk Spons Kompres Hangat pada Perubahan Suhu Tubuh Penderita Demam Tifoid Anak. J. Ners 14, 321. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.17173 Kristianingsih, A., Sagita, YD
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Martha Ardiaria. (2019). JNH (Journal od Nutrition and Health). Epidemiologi, Manifestasi Klinis dan Penatalaksanaan Demam Tifoid, 7(2), 1.
Medik, R. (2023). Data Kejadian Dengue Hemorrhagic Fever Pada Anak Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Bulan November 2022 - Februari 2023.
M Eko Satrio. (2023) Penerapan Kompres Air Hangat Sebagai Manajemen Hipertermi Pada Pasien DHF di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Nuniek Setyo Wardani. (2025) Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Pada Pasien Dengue Haemorragic Fever di Ruang Instalasi Gawat Darurat di RSUD Koja.
Nuryanti, E., Kistimbar, S., Sutarmi, S., & Aprilia, R. D. (2022). Anak Dengue Haemoragic Fever Dengan Fokus Pengelolaan Hipertermi. Jurnal Studi Keperawatan, 3(1), 18–21. https://doi.org/10.31983/j-sikep.v3i1.8364
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. DPP PPNI.
Schaefer, T. J., Panda, P. K., & Wolford, R. W. (2022b). Dengue Fever. StatPearls Publishing.
Stithaprajna Pawestri, N. M., Dharma Santhi, D. G. D., & Wiradewi Lestari, A. A. (2020). Gambaran pemeriksaan serologi, darah lengkap, serta manifestasi klinis demam berdarah dengue pasien dewasa di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari sampai Desember 2016. Intisari Sains Medis, 11(2), 856–860. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.222
Syamsir, S., & Pangestuty, D. M. (2020). Autocorrelation of Spatial Based Dengue Hemorrhagic Fever Cases in Air Putih Area, Samarinda City. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(2), 78. https://doi.org/10.20473/jkl.v12i2.2020.78-86
WHO. (2024). Dengue and Severe Dengue. World Health Organization.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kadek Hendra Guna Permana, Mochamad Heri, Luh Seri Astuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


