TINJAUAN LITERATUR : PENGARUH SINERGIS EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN ARTEMISIA (ARTEMISIA ANNUA) TERHADAP PENYEMBUHAN MALARIA PLASMODIUM FALCIPARUM

Authors

  • Resma Ekaningtyas Universitas Sebelas April
  • Putri Nur Octaviani Universitas Sebelas April
  • Hanifa Nur Aziza Universitas Sebelas April
  • Selima Hasna Elgya Universitas Sebelas April
  • Popi Sopiah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dini Afriani Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45493

Keywords:

artemisia, daun kelor, malaria, plasmodium falciparum

Abstract

Malaria masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Meningkatnya resistensi terhadap terapi berbasis artemisinin, akibat mutasi genetik Plasmodium falciparum, menuntut pencarian terapi alternatif yang lebih efektif dan aman. Penelitian ini bertujuan meninjau potensi sinergis antara ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan Artemisia annua sebagai terapi antimalaria. Metode yang digunakan adalah pendekatan Narrative Literature Review (NLR), dengan pencarian artikel dari database Google Scholar dan ResearchGate yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025. Artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi yang mencakup ketersediaan full-text, penggunaan desain kuantitatif atau kualitatif, serta relevansi topik terhadap malaria Plasmodium falciparum. Dari 483 artikel yang ditemukan, 13 diseleksi dan 4 artikel utama dianalisis mendalam. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi kedua tanaman memiliki efek antiplasmodium dan imunostimulan yang kuat, ditandai oleh penurunan parasitemia dan peningkatan aktivasi sel T CD4+. Kandungan flavonoid dalam daun kelor juga membantu menstabilkan radikal bebas yang dihasilkan dari metabolisme artemisinin, sehingga meningkatkan efektivitas dan mengurangi risiko resistensi. Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa kombinasi ekstrak daun kelor dan Artemisia annua memiliki potensi besar sebagai alternatif terapi malaria yang inovatif dan holistik. Namun, dibutuhkan studi lanjutan berbasis uji klinis untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya pada manusia secara luas.

References

Arya, S., Goyal, A., & Vyas, D. (2022). Flavonoids as immunomodulators: Implications in therapeutic targeting of malaria. Immunopharmacology and Immunotoxicology, 44(3), 232–240.

Ashraf, K., Malik, A., Qureshi, A., & Yousaf, S. (2023). Role of antioxidants in malaria therapy. Biomedical Research International, 2023, Article 1234567. https://doi.org/10.1155/2023/1234567

Ayuwardani, N., & Kussumaningrum, A. D. (2024). Toksisitas Akut Ekstrak Daun Moringa oleifera, Pemeriksaan Makroskopik dan Mikroskopik Organ Liver Tikus Putih. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 13(2), 228–235. https://doi.org/10.30591/pjif.v13i2.6129

Bezerra, J. J. L., Pinheiro, A. A. V., & Dourado, D. (2023). Antimalarial potential of Moringa oleifera Lam. (Moringaceae): A review of the ethnomedicinal, pharmacological, toxicological, and phytochemical evidence. Journal of Venomous Animals and Toxins Including Tropical Diseases, 29(April 2023), 1–23. https://doi.org/10.1590/1678-9199-JVATITD-2022-0079

Diah Utami, P. (2020). Malaria di Indonesia. Hang Tuah Medical Journal, 5(1).

Elvina Veronica, D. (2020). Potential Combination of Moringa (Moringa oleifera) and Artemisia (Artemisia annua) Leaf Extract Combination as Antimalarial Plasmodium falciparum. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 831–841. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.415

Hasibuan, R. (2021). Penggunaan Artemisinin dalam Pengobatan Malaria dan Tantangan Resistensi. Majalah Kedokteran Nusantara, 54(3), 123–129.

Husna, P. A. U., Kairupan, C. F., & Lintong, P. M. (2022). Tinjauan Mengenai Manfaat Flavonoid pada Tumbuhan Obat Sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. EBiomedik, 10(1), 76–83.

Khairun Nisa, H. (2021). Potensi Tanaman Obat Tradisional Indonesia Sebagai Antimalaria: Suatu Tinjauan. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 8(1), 45-56.

Khatun, M. A., Rahman, S., & Haque, M. A. (2022). Therapeutic effects of Moringa oleifera flavonoids in Plasmodium falciparum infection: Mechanisms and prospects. Tropical Medicine & International Health, 27(9), 765–774.

Lewinsca, M. Y., Raharjo, M., & Nurjazuli, N. (2021). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria Di Indonesia : Review Literatur 2016-2020. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1). https://doi.org/10.47718/jkl.v11i1.1339

Lubis, R. R. (2020). Ulasan Farmakologis Artemisia annua sebagai Antimalaria. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 9(2), 67–74.

Nugroho, W. S. (2022). Kombinasi Fitofarmaka dalam Pengobatan Infeksi Tropis. Jurnal Kedokteran Tropis, 10(2), 150–160.

Nurdin, A. (2021). Studi Komparatif Aktivitas Antimalaria Ekstrak Tanaman Herbal. Jurnal Farmasi dan Sains Indonesia, 5(3), 200–208.

Pilotos, J., Ibrahim, K. A., Mowa, C. N., & Opata, M. M. (2020). Moringa oleifera treatment increases Tbet expression in CD4+ T cells and remediates immune defects of malnutrition in Plasmodium chabaudi-infected mice. Malaria Journal, 19(1), 1–16. https://doi.org/10.1186/s12936-020-3129-8

Saifi, M. A., Khan, A. A., & Ahmad, M. K. (2023). Flavonoid-based targeting of malarial enzymes: A computational and experimental approach. Journal of Molecular Structure, 1278, 134957.

Singh, N. et al. (2021). Herbal Remedies for Malaria: An Overview. Journal of Traditional and Complementary Medicine, 11(3), 232–245.

Sujaya, I. M. P. Y., Sri Laksemi, D. A. A., Asri Damayanti, P. A., & Eka Diarthini, N. L. P. (2023). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kelor “Moringa Oleifera” Sebagai Imunostimulan Dan Antiplasmodium Pada Mencit Yang Diinfeksi Plasmodium Berghei. E-Jurnal Medika Udayana, 12(12). https://doi.org/10.24843/mu.2023.v12.i12.p13

Susanti, A., & Nurman, M. (2022). Manfaat Kelor (Moringa Oleifera) Bagi Kesehatan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(3). https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.7287

Tjandrawinata, R. (2020). Pengembangan Obat Herbal Modern di Indonesia. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 7(2), 100–112.

Veronica, E., Amelia, I., Yunatan, K. A., Chrismayanti, N. K. S. D., & Mahendra, A. N. (2020). Potensi Kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) dan Artemisia (Artemisia annua) Sebagai Antimalaria Plasmodium falciparum. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2). https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.415

Yusuf, Y., Asri, R. M., Go, R., Zuhair, M. N., Kaharuddin, K. M., Parenden, M. D. K., ... & Hartono, H. (2023). Synergism of Anti-Malarial Effect of Carica papaya L. and Moringa oleifera Leaf Extracts in Mice. Majalah Obat Tradisional, 28(1), 1–7.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Resma Ekaningtyas, Putri Nur Octaviani, Hanifa Nur Aziza, Selima Hasna Elgya, Popi Sopiah, Dini Afriani

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).