UJI AKTIVITAS MINYAK SONGAK TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS)

Authors

  • Luthfi Riza khalil Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesahatan, Universitas Mataram, Mataram
  • Agriana Rosmalina Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesahatan, Universitas Mataram, Mataram
  • Nisa Isneni Hanifa Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesahatan, Universitas Mataram, Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45492

Keywords:

luka insisi, Minyak Songak, uji aktivitas penyembuhan luka

Abstract

Minyak Songak merupakan obat tradisional yang berasal dari Desa Songak, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur yang secara empiris Minyak Songak dipercaya dapat menyembuhkan luka dengan cepat. Namun, belum ada penelitian secara ilmiah terkait aktivitas Minyak Songak dalam penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan cara penggunaan terbaik dari Minyak Songak dalam proses penyembuhan luka. Metode uji luka insisi dilakukan secara in vivo menggunakan hewan uji tikus (Rattus norvegicus) yang dibagi kedalam empat kelompok secara acak dan diuji selama 20 hari. Kelompok I adalah kontrol positif yang diberikan povidone iodine secara topikal sehari dua kali, kelompok II adalah kontrol negatif yang tidak diberikan perlakuan, kelompok III adalah kelompok uji yang diberikan Minyak Songak secara oral dan topikal sehari satu kali, kelompok IV adalah kelompok uji yang diberikan Minyak Songak secara topikal sehari dua kali. Hasil yang didapatkan berupa persentase penyembuhan luka, diperoleh bahwa kelompok IV menunjukkan hasil terbaik pada hari ke-8 sebesar 98% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil uji tensile strength menunjukkan bahwa kelompok IV memiliki kekuatan penutupan luka terbaik sebesar 11,316 g/mm2 dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Minyak Songak dengan cara penggunaan topikal sehari dua kali memiliki aktivitas penyembuhan luka dan dapat menyembuhkan luka dengan cepat.

References

Anwar, K., Widodo, D. F., Nurlely, N., Triyasmono, L., Sudarsono, S., & Nugroho, A. E. (2018). Wound Healing Activity of Ethanolic Extract Gel of Tawas Ut Tuber (Ampelocissus rubiginosa L.) in Incisional Model Wistar Rats. Majalah Obat Tradisional, 23(1), 30. https://doi.org/10.22146/mot.29063

Arifin, W. N., & Zahiruddin, W. M. (2017). Sample Size Calculation in Animal Studies Using Resource Equation Approach. Malaysian Journal of Medical Sciences, 24(5), 101–105. https://doi.org/10.21315/mjms2017.24.5.11

Desryana Kulsum, S. (2020). Uji Aktivitas Luka Insisi Dengan Ekstrak Etanol 70% Lidah Buaya (Aloe vera L) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus L.). Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 5(2), 83–101.

Elein Hernandez Trujillo, by, & Hernandez Trujillo, E. (2018). Electroencephalographic, Physiologic, and Behavioural Evaluation of Cervical Dislocation Methods for on-Farm Euthanasia of Poultry. December.

Gushiken, L. F. S., Beserra, F. P., Bastos, J. K., Jackson, C. J., & Pellizzon, C. H. (2021). Cutaneous wound healing: An update from physiopathology to current therapies. Life, 11(7), 1–15. https://doi.org/10.3390/life11070665

Hertian, R., Muhaimin, & Sani K, F. (2021). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Ekor Naga (Rhaphidohora pinnata (L.f) Schott) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Mencit Putih Jantan. Indonesian Journal of Pharma Science, 1(1), 5–24.

Irwandi, Sartika, D., & Putra, E. D. (2022). Efek Penyembuhan Luka Eksisi pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) dengan Ekstrak Etanol Biji Buah Durian (Durio zibethinus L.) Selama 10 Hari. Jurnal Katalisator, 7(1), 90–101.

Jamaluddin, Nasruddin, M. Y. B. (2018). Pengobatan Dan Obat Tradisional Suku Sasak Di Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 1. https://doi.org/10.29303/jbt.v18i1.463

Jannah, H., & Ridwan. (2013). Pengobatan Tradisional Suku Sasak Berbasis Ilmiah Di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Biologi "Bioscientist, 1(2), 116–125. https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/bioscientist/article/view/790

Kokane, D. D., More, R. Y., Kale, M. B., Nehete, M. N., Mehendale, P. C., & Gadgoli, C. H. (2009). Evaluation of wound healing activity of root of Mimosa pudica. Journal of Ethnopharmacology, 124(2), 311–315. https://doi.org/10.1016/j.jep.2009.04.038

Krissanti, I., Hanifa, R., & Dwiwina, R. G. (2023). Efektivitas dan Pengaruh Kombinasi Anestesi Ketamine-Xylazine pada Tikus (Rattus norvegicus). Gunung Djati Conference Series, 18, 245–252.

Kumar, M. S., Kirubanandan, S., Sripriya, R., & Sehgal, P. K. (2008). Triphala Promotes Healing of Infected Full-Thickness Dermal Wound. Journal of Surgical Research, 144(1), 94–101. https://doi.org/10.1016/j.jss.2007.02.049

Kurnia, A., & Atifah, Y. (2023). Review Artikel: Tanaman Obat yang Berpotensi terhadap Penyembuhan Luka Sayat. Al-DYAS, 3(1), 80–86. https://doi.org/10.58578/aldyas.v3i1.2371

Masson-Meyers, D. S., Andrade, T. A. M., Caetano, G. F., Guimaraes, F. R., Leite, M. N., Leite, S. N., & Frade, M. A. C. (2020). Experimental models and methods for cutaneous wound healing assessment. International Journal of Experimental Pathology, 101(1–2), 21–37. https://doi.org/10.1111/iep.12346

Mustafa, W. W., & Moahammed, S. S. (2022). Experimental Investigation on the Oral and Topical Application of Aloe Vera in Wound Care. Journal of Pharmaceutical Negative Results, 13(S01), 442–450. https://doi.org/10.47750/pnr.2022.13.s01.54

Nurmalasari, Y., Nofita, N., Warganegara, E., & Sijabat, A. I. (2020). Artikel Penelitian Perbandingan Air Perasan Daucus Carota L. Dengan Povidone Iodine Topikal Dalam Penyembuhan Luka Insisi Mencit. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 673–679. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.378

Oktaviani, D. J., Widiyastuti, S., Maharani, D. A., Amalia, A. N., Ishak, A. M., & Zuhrotun, A. (2019). Review: Bahan Alami Penyembuh Luka. Farmasetika.Com (Online), 4(3), 44. https://doi.org/10.24198/farmasetika.v4i3.22939

Prakash, B., & Renu, S. (2011). Role of Medicinal Plants in Wound Healin. In Research Journal of Medicinal Plant (Vol. 5, pp. 392–405).

Primadina, N., Basori, A., & Perdanakusuma, D. S. (2019). Proses Penyembuhan Luka Ditinjau dari Aspek Mekanisme Seluler dan Molekuler. Qanun Medika - Medical Journal Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya, 3(1), 31. https://doi.org/10.30651/jqm.v3i1.2198

Raziyeva, K., Kim, Y., Zharkinbekov, Z., Kassymbek, K., Jimi, S., & Saparov, A. (2021). Immunology of acute and chronic wound healing. In Biomolecules (Vol. 11, Issue 5). MDPI AG. https://doi.org/10.3390/biom11050700

Sari, D., & Nasuha, A. (2021). Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.): Review. Tropical Bioscience: Journal of Biological Science, 1(2), 11–18. https://doi.org/10.32678/tropicalbiosci.v1i2.5246

Shrivastav, A., Mishra, A. K., Ali, S. S., Ahmad, A., Abuzinadah, M. F., & Khan, N. A. (2018). In Vivo Models for Assesment of Wound Healing Potential: A Systematic Review. In Wound Medicine (Vol. 20, pp. 43–53). Elsevier GmbH. https://doi.org/10.1016/j.wndm.2018.01.003

UCSF. (2022). Guidelines-Preparation of Ketamine Anesthesia Cocktail for Mice. https://iacuc.ucsf.edu/guidelines

Downloads

Published

2025-06-24

Issue

Section

Articles