HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA OPERATOR DI PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA LAHENDONG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45468Keywords:
beban kerja, kelelahan kerja, shift kerjaAbstract
Kelelahan kerja merupakan permasalahan umum yang dapat berdampak pada penurunan produktivitas serta meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja. Kelelahan yang disebabkan oleh tingginya beban kerja dan sistem kerja shift terbukti memiliki kontribusi besar terhadap munculnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong merupakan perusahaan yang beroperasi selama 24 jam secara berkelanjutan. Kondisi ini menyebabkan para pekerjanya, terutama operator, menghadapi beban kerja yang tinggi serta menjalani pola kerja shift yang tidak sesuai dengan ketentuan jam kerja standar pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dan sistem kerja shift dengan tingkat kelelahan kerja pada pekerja operator di PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, yang dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2024. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 44 orang pekerja, yang ditentukan dengan metode total sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk mengumpulkan data. Analisis hubungan antar variabel dilakukan dengan menggunakan uji statistik Spearman Rank dan Chi-Square. Berdasarkan hasil uji Spearman Rank, diperoleh nilai signifikansi p = 0,002 (<0,05) dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,450, yang menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dan kelelahan kerja. Sementara itu, hasil uji Chi-Square untuk menganalisis hubungan antara sistem kerja shift dan kelelahan menunjukkan nilai p = 0,002 (<0,05), yang juga signifikan. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja dan kerja shift dengan tingkat kelelahan pada pekerja operator di PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong.References
Alam, Roslina. (2022). Kelelahan Kerja (Burnout) Teori, Perilaku Organisasi, Psikologi, Aplikasi dan Penelitian. Jogjakarta: Penerbit Sastrabook.
Ali, H., Istianingsih S., & Farhan, S. (2022). Pengukuran Organizational Citizenship Behavior: Beban Kerja, Budaya Kerja dan Motivasi (Studi Literature Review). Jurnal Ilmu Multidisiplin, 1(1), 2829-4599.
Ananda, D, E., & Mustopa. (2023). Hubungan Shift Kerja, Lingkungan Fisik Kerja dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Karyawan Bagian Produksi Di PT Medifarma Tahun 2022. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, 2(1), 76-82.
Assa, W, Y., Finny, W., & Afnal, A. (2021). Hubungan Antara Shift Kerja dan Kepuasan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1).
BPJS. (2018). Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat, Bpjs Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp. 1,2 Triliun. https://poskota.co.id/2019/01/15/angka-kecelakaan-kerja-cenderung-meningkat-bpjs-ketenagakerjaan-bayar-santunan-rp12-triliun.
Bramantyo, M, F., & Susatyo, N, W, P. (2023). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kelelahan Kerja dengan Metode Subjective Self Rating Test (Studi Kasus: Pekerja Bagian Lantai Produksi PT Marabunta Berkarya Ceperindo). Industrial Engineering Online Journal, 12(1).
Cahyani, W, D. (2016). Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Buruh Angkut. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 19(2).
ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan Dan Kesehatan Pekerja Muda. Indonesia: Organisasi Perburuhan Internasional. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_627174.pdf.
Innah, M., Muhammad K, A., Fatmah, A, G., & Hasriwiani, H. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Penjahit Pasar Sentral Bulukumba. Window of Public Health Journal, 2(1), 56-66.
Irzal. (2016). Dasar-dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Prenamedia Grup.
Kaamilia, Z., Aini., & Indriati, P. (2022). Hubungan Beban Kerja Fisik dan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja Subjektif Pekerja Shift. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(4), 596-610.
Liu, R, M., Paul, A, T, K., & Yulianty, S. (2020). Hubungan Antara Shift Kerja dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Minimarket Indomaret di Kota Manado. Jurnal KESMAS, 9(5).
Mahawati, E., Ika, Y., Rolyana, F., Puspita, P, R, T, F., Anggri, P, S., Retno, A, S, Q, F., dkk. (2021). Analisis Beban Kerja dan Produktivitas Kerja. Semarang: Yayasan Kita Menulis.
Maurits, L, S, K. (2010). Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books.
Nurhandayani, A. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Beban Kerja terhadap Kinerja. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital, 1(2), 108-110.
Pajow, A, D., Ricky, C, S., & Benedictus, S, L. (2016). Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di PTTimur Laut Jaya Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat, 5(2), 2302-2493.
Pua, T, L, C, A., Paul, A, T, K., & Nova, H, K. (2020). Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Operator Boiler dan Turbin di PJBS Pembangkit Listrik Tenaga Uap Amurang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1).
Rahayu, E, P., Ardiana, V, R., Ratnaningtyas, W, K, W., Agustina, I, P., Lia, E., Sri, L., & dkk. (2022). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Sukaharjo: CV. Pradina Pustaka Grup.
Roya, J, N., Oksfriani, J, Sumampouw., & Wulan, P, J, K. (2021). Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pegawai Perseroan Terbatas Pembangkit Listrik Negara Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2).
Sesrianty, V., & Sudelfi, M. (2021). Hubungan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja Perawat di RSUD Adnaan WD Payakumbuh. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(4).
Susanti, N, K., & Rusmini, Y. (2024). Hubungan Shift Kerja, Kualitas Tidur dan Asupan Energi dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan Bidang Produksi (Studi di PT. Q Kalimantan). Jurnal Gizi dan Kesehatan, 16(1).
Syahrial. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Tenaga Kerja Di Indonesia. Jurnal Ners, 4(2), 21–29.
Tarwaka. (2013). Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. File:///C:/Users/User/Downloads/Undang-Undang-Tahun-2003-13-03.Pdf.
Winarsunu, T. (2024). Psikologi Keselamatan Kerja. Malang: UMMPress.
Wiratama, R, A., Ristiawati., & Jaya, M. (2024). Hubungan Shift Kerja dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pekerja Bongkar Muat di PT X. Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin, 8(7), 2118-7451.
Yulia, Annisya., & Radha, Y. (2024). Hubungan antara shift kerja, kualitas tidur dan durasi kerja terhadap kelelahan kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Kabupaten Karimun. Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 3(2), 100-109.
Yuliana, L., Kamma, J, D, K., & Fuadi, Y. (2023). Analisis Hubungan Shift Kerja dan Situasi Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Security di PT XYZ Balikpapan. Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan, 8(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Agatha E.G Sumual, Afnal Asrifuddin, Oksfriani J. Sumampouw, Wulan P.J Kaunang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


