PERBEDAAN TANDA – TANDA VITAL PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI INTRADIALYTIC EXERCISE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45448Keywords:
hemodialisis, intradialytic exercise, penyakit ginjal kronis, tanda-tanda vitalAbstract
Pasien yang menjalani hemodialisis seringkali mengeluh nyeri otot, lelah, dan mengantuk. Hemodialisis memiliki efek samping yaitu hipotensi dan kelemahan. Intradialytic exercise adalah aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kondisi pasien hemodialisis untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tanda-tanda vital pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani intradialytic exercise. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasy experiment pendekatan pre-test and post-test with control group. Sampel penelitian 17 kelompok intervensi dan 17 kelompok kontrol pasien di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dengan IBM SPSS Statistics 20 dan Microsoft Excel 2019. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji Paired t-test, Independent t-test, uji Wilcoxon, dan uji Mann-Whitney. Hasil uji paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan pada tekanan darah sistolik pre-test dan post-test intradialytic exercise dengan nilai p Value 0,024< α (0,05), untuk nadi didapatkan nilai p Value 0,000< α (0,05). Hasil uji independent t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan post-test suhu dan pernapasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dimana suhu didapatkan nilai p Value 0,375> α (0,05) dan post-test pernapasan didapatkan nilai p Value 0,219> α (0,05). Tidak terdapat perbedaan indikator tanda-tanda vital antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, namun pada pasien kelompok intervensi menunjukkan perbedaan tekanan darah dan nadi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal kronis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru membutuhkan intradialytic exercise setiap melakukan hemodialisis karena dapat mengontrol tanda-tanda vital jika dilakukan rutin dalam jangka waktu lama.References
Aisara, S., Azmi, S., & Yanni, M. (2018). Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 42. https://doi.org/10.25077/jka.v7i1.778
Al Hasbi, H., & Sarwoko. (2020). Pengaruh intradialytic exercise terhadap tekanan darah pada pasien hemodialisa. Jurnal Cakrawala Kesehatan, 12(01), 1–6. https://e-jurnal.anugerahbintan.ac.id/index.php/ck/article/view/61
Djamaludin, D., Chrisanto, E. Y., & Wahyuni, M. S. (2020). Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Penurunan Fatigue Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodalisa Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Malahayati Nursing Journal, 2(4), 667–676. https://doi.org/10.33024/manuju.v2i4.1623
Dwiatmojo, N. F. (2020). Pengaruh Intradialytic Exercise Dan Terapi Musik Klasik Terhadap Tekanan Darah Intradialsis Pada Pasien Ckd Stage V Yang Menjalani Hemodialisa. PrimA : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.47506/jpri.v6i1.159
Fauzi, A., Ahmedy, F., & Rosidah, R. (2023). Effektivitas aerobic exercise dan stretching exercise intradialytic terhadap penurunan restless leg syndrome pada pasien gagal ginjal kronik. Jurnal Keperawatan Ppni Jawa Barat, 1(1), 55–69. https://ppnijabar.or.id/ojs/index.php/jkp/article/view/6/6
Habas, E. (2019). Common Complications during Hemodialysis Session; Single Central Experience. Austin Journal of Nephrology and Hypertension, 6(1). https://doi.org/10.26420/austinjnephrolhypertens.2019.1078
Hadrianti, D. (2021). Hidup Dengan Hemodialisa (Pengalaman Hemodialisa pada Pasien Gagal Ginjal Kronik). PUSTAKA AKSARA.
Haksara, E., & Ainnur, R. (2021). PENGARUH DOSIS HEMODIALISIS TERHADAP KEJADIAN ASCITES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RST dr. SOEDJONO MAGELANG. Jurnal Keperawatan Sisthana, 6(2). https://doi.org/10.55606/sisthana.v6i2.77
IRR. (2018). 11th report Of Indonesian renal registry 2018. Indonesian Renal Registry (IRR), 14–15.
Kintan, Y., Astuti, N. L. P. A., & Victoria, A. Z. (2023). Hubungan Self Management terhadap Tingkat Stress pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa. Konferensi Nasional Dan Call Paper STIKES Telogorejo Semarang, 100–113.
Mufidah, N., Kristinawati, B., & Pratama, A. P. (2019). Intradialytic Exercise and Progressive Relaxation as Evidence Based Nursing to Stabilize Blood Pressure Chronic Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis. Prosiding Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang, 1(1), 1–10.
Muis, A. (2021). Hubungan Nilai Tanda-Tanda Vital dan Hematokrit sebagai Faktor Risiko DHF pada Pasien Anak di Puskesmas Mangkurawang Tenggarong Kutai Kartanegara. 2(3), 1654–1662.
Parker, K. (2016). Intradialytic Exercise is Medicine for Hemodialysis Patients. Current Sports Medicine Reports, 15(4), 269–275. https://doi.org/10.1249/JSR.0000000000000280
PERNEFRI. (2020). Perhimpunan Nefrologi Indonesia. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
RISKESDAS. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). In Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Selvia, I. (2022). Status Hemodinamik Pasien Intradialisis. Jurnal Kesehatan Holistic, 6(1), 51–67. https://doi.org/10.33377/jkh.v6i1.114
Sucipto, A., Pranatha, I. G. S., & Rahil, N. H. (2019). Studi komparatif status hemodinamik pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisa. Infokes, 9(02), 113–121.
Ulfa, R. M., & Giyaningtyas, I. J. (2023). Pengaruh Intradialytic Exercise Terhadaptekanan Darah Pasien Gagal Ginjal Kronik. 17. https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/5428
WHO. (2018). World Health Organization Chronic Kidney Disease.
Yuliastuti, C., Pujiastuti, T. T., & Suparmi, CB, S. L. (2021). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Exercise Intradialysis Pada Pasien Hemodialisis di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Panti Rahayu Gunung Kidul. I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih, 2(2), 156–169. https://doi.org/10.46668/jurkes.v2i2.196
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Unaia Nadira Huwaida, Sofiana Nurchayati, Yunisman Roni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


