IMPLEMENTASI SPM LAYANAN GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DI INDONESIA : LITERATURE REVIEW

Authors

  • Yesti Mulia Eryani Program Studi S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Pujiyanto Pujiyanto Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45363

Keywords:

gawat darurat, IGD, rumah sakit, standar pelayanan minimal

Abstract

Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan perseorangan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar kesehatan yang harus diberikan kepada masyarakat. Indikator SPM pada layanan gawat darurat tersebut terdiri dari indikator kemampuan menangani life saving anak dan dewasa, jam buka pelayanan gawat darurat, pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku, ketersediaan tim penanggulangan bencana, waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat, kepuasan pelanggan, kematian pasien <24 jam dan tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi ketercapaian indikator SPM pada layanan gawat darurat yang ditetapkan Permenkes sehingga dapat membantu rumah sakit dalam melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian dengan lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan metode PRISMA. Pencarian artikel dalam rentang waktu 2014-2024 menggunakan database Google Scholar dan Indonesia OneSearch sebagai database utama dengan kata kunci analisis, standar pelayanan minimal, gawat darurat dan rumah sakit. Sebagian besar rumah sakit saat ini belum memenuhi seluruh indikator SPM yang ada, dari 8 indikator terdapat indikator yang sudah dipenuhi oleh seluruh rumah sakit yaitu jam buka pelayanan gawat darurat dan tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka. Sedangkan 6 indikator lain masih belum dapat dipenuhi oleh seluruh rumah sakit dan beberapa rumah sakit belum melakukan pengukuran terhadap indikator tersebut. Dari 8 indikator SPM, belum sepenuhnya rumah sakit melaksanakan sesuai standar yang ada dan mengindikasikan mutu pelayanan IGD belum maksimal serta belum semua rumah sakit melakukan pengukuran dan pelaporan mengenai SPM ini.

References

Abbas, E. S., Ahri, R. A., & Baharuddin, A. (2024). Implementasi Pelayanan Gawat Darurat Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 di BLUD RS H.M. Djafar Harun Kolaka Utara Tahun 2024. Journal of Aafiyah Health Research (JAHR), 5(2), 172–184.

Astuti, S. W., Arso, S. P., & Fatmasari, E. Y. (2017). Analisis Proses Perencanaan Dan Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gawat Darurat di RRUD Dr. R. Soetijono Blora. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4).

Damayanti, E., Hehamahua, A., & Susanto, Y. (2022). Layanan Kesehatan Tenaga Medis Terhadap Pasien Sesuai Standar Pelayanan Minimal Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas. ESCAF, 609–622.

Indra, S., Matury, H. J., & Sari, N. (2023). Evaluasi Implementasi Standar Pelayanan Minimal Pada Unit Gawat Darurat RS Pabatu PTPN IV Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat, 4(1), 9–18.

Juliati, N. M. W., Pradnyaparamita Duarsa, D., & Cintya Denny Yuliyatni, P. (2021). Hubungan Karakteristik, Kepuasan Kerja, Motivasi Perawat Dan Dokter Dengan Komitmen Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung Mangusada. E-Jurnal Medika Udayana, 10(9), 1. https://doi.org/10.24843/MU.2021.V10.i9.P01

Lely, M., & Suryati, T. (2018). Persepsi Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan Di Rumah Sakit. Buletin Penelitian Kesehatan, 46(4), 239–246. https://doi.org/10.22435/bpk.v46i4.33

Lestari, W., Rizany, I., & Setiawan, H. (2021). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit. BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 9(1), 46–53. https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.174

Limantara, R., Herjunianto, H., & Roosalina, A. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingginya Angka Kematian di IGD Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(2), 200–205. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2015.028.02.15

Maryanti, E., & Iriani, R. E. (2024). Analisis Pengaruh Response Time Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien di IGD Pt. Prima Medica Nusantara Rumah Sakit Laras Kabupaten Simalungun. Jurnal Kesehatan dan Fisioterapi, 4(1), 38–45.

Mayer, F. (2015). Analisis Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit di Instalasi Gawat Darurat RS Sentra Medika Cibinong Maret – JUNI 2014. [Tesis]. Indonesia.

Santoso, H. (2024). Hak Rumah Sakit untuk Bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan. Jurnal Hukum Indonesia, 3(1), 29–38. https://doi.org/10.58344/jhi.v3i1.675

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Pub. L. No. 29/Menkes/SK/II/2008 (2008).

Supriyanto, E., Hariyanti, T., & Lestari, E. W. (2014). Analisa Faktor-faktor Penyebab Tidak Lengkapnya Laporan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), 36–40. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.20

Taqwim, A. A. (2021). Analisis Implementasi Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit “Sehat” Depok Tahun 2021 [Tesis]. Indonesia.

UU No 17 Tahun 2023 (2023).

Vermasari, A., Yetti, H., & Masrul. (2019). Analisis Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) si Instalasi Gawat Darurat (IGD RSU Mayjen HA Thalib Kabupaten Kerinci. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 275–284.

Virgo, G. (2018). Hubungan Response Time Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di RSUD Bangkinang Tahun 2018. Jurnal Ners, 2(1), 72–85. https://doi.org/10.31004/jn.v2i1.712

Downloads

Published

2025-06-08

Issue

Section

Articles