TEKNIK PEMERIKSAAN OESOPHAGUS MAAG DUODENUM DENGAN KLINIS GERIATRIC SYNDROME DI INSTALASI RADIOLOGI DR.SARDJITO

Authors

  • Syafira Dwi Yurizqy Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Arnefia Mei Yusnida Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Ayu Mahanani Universitas Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45334

Keywords:

Keywords: esophagus Maag Duodenum, Geriatric Syndrome, Media Kontras

Abstract

Pemeriksaan radiografi OMD merupakan metode pencitraan saluran cerna bagian atas dengan bantuan media kontras positif untuk mendeteksi kelainan anatomi maupun fungsi dari organ-organ tersebut (Lampignano & Kendrick, 2018). Salah satu kondisi klinis yang terkait dengan OMD adalah geriatric syndrome, yaitu suatu syndrome yang umum dijumpai pada lansia, namun tidak diklasifikasikan sebagai penyakit spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan prosedur pemeriksaan OMD pada pasien dengan geriatric syndrome di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Sardjito. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Sardjito pada September 2024 - Maret 2025. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, serta wawancara, kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, transkripsi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur pemeriksaan OMD pada pasien dengan geriatric syndrome diawali dengan puasa 6–8 jam untuk mencegah aspirasi dan mengosongkan bagian lambung kemudian pasien diminta melepas benda logam yang dapat menyebabkan artefak. Pemeriksaan dilakukan bertahap mulai dari foto polos AP, dilanjutkan pemasukkan media kontras water soluble 130 volume zat kontras dari spuit melalui NGT hingga ke lambung dengan pengenceran 1:3 dilanjutkan foto dengan proyeksi AP dan , serta proyeksi AP dan LPO untuk esophagus diberikan per oral dengan pengenceran 1:3, guna memperoleh visualisasi optimal dari struktur anatomi yang diperiksa. Prosedur ini memerlukan persiapan khusus, teknik proyeksi yang tepat, serta penggunaan fluoroskopi untuk mendukung diagnosis yang akurat pada pasien lansia dengan gangguan saluran cerna atas.

References

Bontrager, K., & Lampignano, J. (2018). Textbook Of Radiographic Positioning And Related Anatomy. America: Catherine Jackson.

Falerina, R., & Juniati, S. H. (2014). Mekanisme Pertahanan Mukosa Esofagus Terhadap Asam. Jurnal Unair, 1-11.

K, S., Inouye, & Studenski, S. (2008). Sindrom Geriatri: Implikasi Klinis, Penelitian dan Kebijakan dari Konsep Inti Geriatri. Institusi Health Of National, 1-22.

Nurratri, A. D., & Pardilawati, C. Y. (2023). Identifikasi Pengobatan Yang Tidak Tepat (Innapropiate Medication ) Pada Pasien Geriatri Berdasarkan American Geriatric Society (AGS) Beers Criteria 2023. Inappropiate Medication, 1033-1038.

Prastyawati, I. Y., & Yuliana, W. (2022). Kegawatan Sindrom Geriatri, Self Care Deficit, Terhadap Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 79-84.

Rizka, A., Helda, Prasetyawaty, F., & Hanjani, A. (2022). Prevalence of Geriatric Syndromes in Elderly Undergoing Chemotherapy. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 141-145.

Tsabitah, F. A., Nurbaiti, & Hidayat, E. S. (2024). Penatalaksanaan Pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) sebagai Pemeriksaan Medical Check Up dengan Klinis Multiple Polyp. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 110-118.

Viandika, N., & Septiasari, R. M. (2020). Pengaruh Continuity Of Care Terhadap Angka Kejadian Sectio Cessarea. Journal for Quality in Women’s Health, 3(1 SE-Articles), 1–8. https://doi.org/10.30994/jqwh.v3i1.41

Vishwakarma, K., Yadav, G., & Waddar, P. (2020). Maternal and perinatal outcomes of delivery after previous one or two cesarean section. Indian Journal of Obstetrics and Gynecology Research, 7(3), 308–314. https://doi.org/10.18231/j.ijogr.2020.067

Wathina, Z., Fajrin, S. L., Qurrotul’aini, D. S., & Alif, A. D. H. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Sectio caesarea. Prosiding Seminar Hi-Tech, 1(2), 88–97. https://jurnal.stikesalmaarif.ac.id/index.php/lenteraperawat/article/view/143

WHO. (2021). Maternal Mortality Ratio. The World Bank.

Wianwiset, W. (2023). Risk Factors of Cesarean Delivery due to Cephalopelvic. Chonburi Hospital Journal, 48(2), 158–164.

World Health Organization. (2021). Caesarean section rates continue to rise, amid growing inequalities in access. World Health Organization. https://www.who.int/news/item/16-06-2021-caesarean-section-rates-continue-to-rise-amid-growing-inequalities-in-access

World Health Organization. (2025). Maternal mortality. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality

Yuhana, Y., Farida, T., & Turiyani, T. (2022). Hubungan Ketuban Pecah Dini, Partus Lama, dan Gawat Janin dengan Tindakan Persalinan Sectio caesarea di Rumah Sakit TK. IV DR. Noesmir Baturaja Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 78. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1735

Downloads

Published

2025-06-25

Issue

Section

Articles