PENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN JAMU GENDONG BROTOWALI TERHADAP ANGKA LEMPENG TOTAL YANG DIJUAL DI KECAMATAN SAMARINDA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45138Keywords:
Angka Lempeng Total, Brotowali, JamuAbstract
Jamu brotowali kaya akan khasiat yang lebih dari 65 jenis senyawa yang bermanfaat a Jamu brotowali kaya akan khasiat yang lebih dari 65 jenis senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Terdapat zat pahit pikroretin yang menjadi alasan kenapa brotowali sangat pahit. Brotowali juga memiliki kemampuan aktivitas biologis, yaitu antimalaria, antidiabetes, antiperitik, antihiperglikemik dan dapat mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular. Namun, karena jamu jarang menggunakan bahan pengawet, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk mencegah hilangnya khasiat dan perubahan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi suhu dan waktu penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total dalam jamu gendong brotowali di Samarinda Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental dengan sampel jamu jenis brotowali yang berjumlah 2 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan randhom sampling dengan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi yang telah diketahui. Setiap 1 sampel jamu brotowali diperlakukan dengan variasi suhu ruang dan suhu pendingin dengan lama penyimpanan yang berbeda (segera, 3 jam, dan 6 jam) dengan 3 kali pengenceran dan 3 kali pengulangan. Pengujian sampel dilakukan dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANOVA. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada suhu ruang memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih tinggi daripada suhu pendingin. Hasil pengujian ANOVA memperoleh nilai signifikansi 0,010 (p<0,05) yang mana antara waktu dan suhu penyimpanan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan koloni bakteri dalam jamu brotowali 1 dan 2. Dapat disimpulkan bahwa minuman herbal jamu brotowali sebaiknya dikonsumsi segera dan disimpan dalam suhu pendingin dengan jangka waktu yang tidak lama untuk menghindari risiko kontaminasi mikroba.a Jamu brotowali kaya akan khasiat yang lebih dari 65 jenis senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Terdapat zat pahit pikroretin yang menjadi alasan kenapa brotowali sangat pahit. Brotowali juga memiliki kemampuan aktivitas biologis, yaitu antimalaria, antidiabetes, antiperitik, antihiperglikemik dan dapat mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular. Namun, karena jamu jarang menggunakan bahan pengawet, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk mencegah hilangnya khasiat dan perubahan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi suhu dan waktu penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total dalam jamu gendong brotowali di Samarinda Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental dengan sampel jamu jenis brotowali yang berjumlah 2 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan randhom sampling dengan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi yang telah diketahui. Setiap 1 sampel jamu brotowali diperlakukan dengan variasi suhu ruang dan suhu pendingin dengan lama penyimpanan yang berbeda (segera, 3 jam, dan 6 jam) dengan 3 kali pengenceran dan 3 kali pengulangan. Pengujian sampel dilakukan dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANOVA. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada suhu ruang memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih tinggi daripada suhu pendingin. Hasil pengujian ANOVA memperoleh nilai signifikansi 0,010 (p<0,05) yang mana antara waktu dan suhu penyimpanan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan koloni bakteri dalam jamu brotowali 1 dan 2. Dapat disimpulkan bahwa minuman herbal jamu brotowali sebaiknya dikonsumsi segera dan disimpan dalam suhu pendingin dengan jangka waktu yang tidak lama untuk menghindari risiko kontaminasi mikroba. bagi kesehatan tubuh. Terdapat zat pahit pikroretin yang menjadi alasan kenapa brotowali sangat pahit. Brotowali juga memiliki kemampuan aktivitas biologis, yaitu antimalaria, antidiabetes, antiperitik, antihiperglikemik dan dapat mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular. Namun, karena jamu jarang menggunakan bahan pengawet, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk mencegah hilangnya khasiat dan perubahan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variasi suhu dan waktu penyimpanan terhadap Angka Lempeng Total dalam jamu gendong brotowali di Samarinda Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental dengan sampel jamu jenis brotowali yang berjumlah 2 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan randhom sampling dengan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari populasi yang telah diketahui. Setiap 1 sampel jamu brotowali diperlakukan dengan variasi suhu ruang dan suhu pendingin dengan lama penyimpanan yang berbeda (segera, 3 jam, dan 6 jam) dengan 3 kali pengenceran dan 3 kali pengulangan. Pengujian sampel dilakukan dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANOVA. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada suhu ruang memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih tinggi daripada suhu pendingin. Hasil pengujian ANOVA memperoleh nilai signifikansi 0,010 (p<0,05) yang mana antara waktu dan suhu penyimpanan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan koloni bakteri dalam jamu brotowali 1 dan 2. Dapat disimpulkan bahwa minuman herbal jamu brotowali sebaiknya dikonsumsi segera dan disimpan dalam suhu pendingin dengan jangka waktu yang tidak lama untuk menghindari risiko kontaminasi mikroba.References
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2019). Peraturan BPOM No. 32 tahun 2019. Persyaratan Keamanan Dan Mutu Obat Tradisional. Jakarta. Kepala Pengawas Obat dan Makanan RI.
Fatmalia, N., Rohmah, A. Y., Analis, A., Delima, K., & Gresik, H. (2020). Deteksi Cemaran Bakteri Dengan Variasi Lama Waktu Penyimpanan Jamu Beras Kencur Pada Suhu Kulkas Menggunakan Metode Angka Lempeng Total. Jurnal Sains, 11(2), 8–12.
Hadi, S., & Sumarno, B. (2020). Pengaruh Suhu Terhadap Stabilitas Dan Pertumbuhan Bakteri Dalam Produk Jamu. Jurnal Farmasi dan Biomedik, 12(1), 88-95. https://doi.org/10.9876/jfb.2020.1201.3504
Luthfia, N., Lamri, & Harlita, T. D. (2023). Pengaruh Variasi Suhu Dan Lama Penyimpanan Air Tebu. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 3408–3415.
Mendieta, C., Cortes, L., & Gomez, M. (2021). Influence Of Temperature On Bacterial Growth In Herbal Products. Journal of Food Microbiology, 35(4), 300-310. https://doi.org/10.1234/jfm.2021.3504
Mulyani, S., Admadi, B., Budhiarta, A. A., & Puspawati, G. D. (2015). Pengaruh Jenis Kemasan Dan Cara Penyimpanan Terhadap Mutu Minuman Kunyit Asam. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi (Senastek), 1–8.
Riyanto, R., & Sari, S. (2020). Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Dan Pertumbuhan Bakteri Pada Jamu. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 31(2), 115-122.
Susanti, A., Rahmawati, D., & Pramudita, R. (2017). Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pada Produk Jamu. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 78-84.
Wahyuningtyas, A. D., & Yuliati, Y. (2018). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Mikrobiologis Jamu Beras Kencur Di Yogyakarta (Studi Kasus Di Kecamatan Depok). Kingdom (The Journal of Biological Studies), 7(8), 646–656. https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i8.13409
Wulandari, R. A., & Azrianingsih, R. (2014). Etnobotani Jamu Gendong Berdasarkan Persepsi Produsen Jamu Gendong Di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 2(4), 198–202.
Yanti, D., & Nurhayati, N. (2022). Identifikasi Senyawa Anti Mikroba Ekstrak Etanol Batang Brotowali (Tinospra crispa (L.) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus substillis, dan Candida albicans Dengan Metode KLT Bioautografi. Jurnal Ayurveda Medistra, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.51690/medistra-jurnal123.v4i1.54
Yanti, Y. N., & Mitika, S. (2017). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata ness) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(1), 158–168.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Amirul Muhsinin, Lamri Lamri, Tiara Dini Harlita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


