HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN LIFE SKILL TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG REHABILITASI MENTAL SOSIAL RUMAH SAKIT JIWA dr. SAMSI JACOBALIS PROVINSI BANGKA BELITUNG TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45118Keywords:
Dukungan Sosial, kualitas hidupAbstract
Skizorfrernia adalah suratur psikorsis furngsiornal derngan gangguran urtama pada prorsers pikir serrta di harmorni antara prorsers pikir, aferk ataur ermorsi, kermauran dan psikormortorr diserrtai distorrsi kernyataan, terrurtama karerna waham dan halursinasi, assorsiasi terrbagi-bagi serhingga murncurl inkorherrernsi, aferk dan ermorsi inaderkurat, serrta psikormortorr yang mernurnjurkan pernarikan diri, ambivalernsi dan perrilakur bizar. Tujuan penelitian ini adalah urnturk merngertahuri hurburngan durkurngan sorsial dan lifer skill terrhadap kuralitas hidurp pada pasiern skizorfrernia dirurang rerhabilitasi merntal sorsial rurmah sakit jiwa dr.samsi jacorbalis Prorvinsi Bangka Berliturng Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat hubungan signifikasi antara variabel. Porpurlasi pada pernerlitian ini adalah pasiern skizorfrernia yang merlakurkan rerhabilitasi merntal sorsial di Rurmah Sakit Jiwa Daerrah dr.Samsi Jacorbalis Prorvinsi Bangka Berliturng pada perriorder burlan Jurli 2024 serbanyak 33 pasiern. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 33 pasien yang ditentukan dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2024 di dirurang rerhabilitasi merntal sorsial rurmah sakit jiwa dr.samsi jacorbalis Prorvinsi Bangka Berliturng. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value dukungan sosial (0,000) < (0,05) dan life skill (0,001) < (0,05). Sehingga dapat disimpulkan jika ada hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup pada pasien skizofrenia di ruang rehabilitasi mental sosial Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan institusi pelayanan kesehatan untuk dapat melakkan pendekatan holistik kepada pasien skizofrenia yang tidak hanya berfokus pada pengobatan medis, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup melalui pengembangan keterampilan hidup dan dukungan sosial yang memadai. Skizorfrernia adalah suratur psikorsis furngsiornal derngan gangguran urtama pada prorsers pikir serrta di harmorni antara prorsers pikir, aferk ataur ermorsi, kermauran dan psikormortorr diserrtai distorrsi kernyataan, terrurtama karerna waham dan halursinasi, assorsiasi terrbagi-bagi serhingga murncurl inkorherrernsi, aferk dan ermorsi inaderkurat, serrta psikormortorr yang mernurnjurkan pernarikan diri, ambivalernsi dan perrilakur bizar. Tujuan penelitian ini adalah urnturk merngertahuri hurburngan durkurngan sorsial dan lifer skill terrhadap kuralitas hidurp pada pasiern skizorfrernia dirurang rerhabilitasi merntal sorsial rurmah sakit jiwa dr.samsi jacorbalis Prorvinsi Bangka Berliturng Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat hubungan signifikasi antara variabel. Porpurlasi pada pernerlitian ini adalah pasiern skizorfrernia yang merlakurkan rerhabilitasi merntal sorsial di Rurmah Sakit Jiwa Daerrah dr.Samsi Jacorbalis Prorvinsi Bangka Berliturng pada perriorder burlan Jurli 2024 serbanyak 33 pasiern. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 33 pasien yang ditentukan dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2024 di dirurang rerhabilitasi merntal sorsial rurmah sakit jiwa dr.samsi jacorbalis Prorvinsi Bangka Berliturng. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value dukungan sosial (0,000) < (0,05) dan life skill (0,001) < (0,05). Sehingga dapat disimpulkan jika ada hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup pada pasien skizofrenia di ruang rehabilitasi mental sosial Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan institusi pelayanan kesehatan untuk dapat melakkan pendekatan holistik kepada pasien skizofrenia yang tidak hanya berfokus pada pengobatan medis, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup melalui pengembangan keterampilan hidup dan dukungan sosial yang memadai.References
Afconneri, Y., and Puspita, W. G. (2020). Faktor-faktor kualitas hidup pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 273–278. Retrieved from http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1749325&val=5090&title=Factors on Quality of Life in Scizofrenia Patients
Andarini, S. R., and Fatma, A. (2013). Hubungan antara distress dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa dalam menyusun skripsi. Jurnal Talenta, 2(2), 159–179. Retrieved from https://www.jurnal.usahidsolo.ac.id/index.php/JTL/article/view/561
Arris, D. S. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Perawatan Diri Pasien Skizofrenia Di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. (Doctoral dissertation, Stikes Bhakti Husada Mulia).
Azwar, S. (2018). Metode penelitian psikologi (Ed ke-2.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
De Pinho, L. M. G., Sequeira, C. A. D. C., Sampaio, F. M. C., Rocha, N. B., Ozaslan, Z., and Ferre‐Grau, C. (2021). Assessing the efficacy and feasibility of providing metacognitive training for patients with schizophrenia by mental health nurses: A randomized controlled trial. Journal of Advanced Nursing, 77(2), 999–1012. Retrieved from https://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/handle/2027.42/166228/jan14627.pdf?sequence=1
Galuppi, A, and Dkk. (2010). Skizophrenia and quality of life. how impotant are symptomp and functioning functioning;correspondence:[email protected]/content/4/1/31 http://.ijmhs.com/content).
Hawari, D. (2018). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Hidayat, A. A. (2021). Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas Reliabilitas. Surabaya: Health Book Publishing.
Ho, B. C., Andreasen, N. C., Flaum, M., Nopoulos, P., and Miller, D. (2000). Untreated initial psychosis: its relation to quality of life and symptom remission in first-episode schizophrenia. American Journal of Psychiatry, 157(7), 808–815. Retrieved from https://ajp.psychiatryonline.org/doi/full/10.1176/appi.ajp.157.5.808
Januardi, A. W., Karimah, A., and Haniman, F. (2019). Kualitas Hidup pasien dengan Skizofrenia. SMF Ilmu Penyakit Jiwa Fakultas Universitas Airlangga, 26–37. Retrieved from https://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-pjs994c2090fcfull.pd
Land, K. C., Michalos, A. C., and Sirgy, M. J. (2011). Handbook of social indicators and quality of life research. Springer Science & Business Media.
Makara-Studzińska, M., Wołyniak, M., and Partyka, I. (2011). The quality of life in patients with schizophrenia in community mental health service: Selected factors. Journal of Pre-Clinical and Clinical Research, 5(1). Retrieved from https://ruj.uj.edu.pl/xmlui/bitstream/handle/item/244427/makara-studzinska_wolyniak_partyka_the_quality_of_life_2011.odt?sequence=2
Narvaez, J. M., Dkk, and Dkk. (2008). Subjective and objective quality of life in schizophrenia. NIH published: schizophr Res.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Pardede, J. A., and Purba, J. M. (2020). Dukungan keluarga berhubungan dengan kualitas hidup pasien skizofrenia. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Jek-Amidos/publication/347005661_Family_Support_Related_To_Quality_Of_Life_On_Schizophrenia_Patients/links/5fd780e592851c13fe851dce/Family-Support-Related-To-Quality-Of-Life-On-Schizophrenia-Patienst.pdf
Pardede, Jek Amidos. (2020). Ekspresi Emosi Keluarga Yang Merawat Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(2), 117–122. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v6i2.403
Prabowo. (2016). Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Nuha Medika.
Prabowo, E. (2014). Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Nuha Medika.
Purba, J., Yulianto, A., Widyanti, E., Esa, D. F. P. U. I., and Esa, M. F. P. U. I. (2007). Pengaruh dukungan sosial terhadap burnout pada guru. Jurnal Psikologi. Jurnal Psikologi, 5(1), 77–87. Retrieved from https://www.academia.edu/download/52110784/UEU-Journal-4982-johanaP.aries.pdf
Riskesdas. (2018). Laporan Riskedas 2018 Nasional. Retrieved from https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf
Riyanto, A. (2009). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sarafino, E. P., and Smith, T. W. (2013). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (8TH Edition). USA: John Willey & Sons, INC.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhita, B. M., and Fazrin, I. (2013). Pengaruh Health Education Tentang Strategi Pelaksanaan Halusinasi pada Keluarga terhadap Peran Keluarga dalam Membantu Klien Schizophrenia Mengontrol Halusinasi di Kota Kediri. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1, 7–13. Retrieved from https://sjik.org/index.php/sjik/article/download/38/42
Sutejo. (2017). Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa: Ganguan Jiwa dan Psikososial. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Taylor, S. E. (2009). Health psychology. New York: Mc-Graw Hill,Inc.
Tumanggor, Dkk, and Dkk. (2017). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.
Wardani, I. Y., and Dewi, F. A. (2018). Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia Dipersepsikan Melalui Stigma Diri. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(1), 17–26. Retrieved from https://doi.org/10.7454/jki.v21i1.485
Yosep, I., and Sutini, T. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa Dan Advance Mental Health Nursing. Bandung: Refika Aditama
Yulianti, T. S. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia: Literatur Review. KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 93–102. Retrieved from https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/kjik/article/download/220/157
WHO. (2018). WHOQOL: Measuring Quality of Life. Retrieved from https://www.who.int/tools/whoqol
WHO. (2019). Schizophrenia.
Wijayanti, A., and Puspitosari, W. A. (2014). Hubungan Onset Usia dengan Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Mutiara Medika, 14(1), 39–45. Retrieved from http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/2469/244
Yulianti, T. S. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia: Literatur Review. KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 93–102. Retrieved from https://ejurnal.stikespantikosala.ac.id/index.php/kjik/article/download/220/157
WHO. (2018). WHOQOL: Measuring Quality of Life. Retrieved from https://www.who.int/tools/whoqol
WHO. (2019). Schizophrenia.
Wijayanti, A., and Puspitosari, W. A. (2014). Hubungan Onset Usia dengan Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Mutiara Medika, 14(1), 39–45. Retrieved from http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/2469/2449
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tasya Tasya, Nova Mardiana, Nurwijaya Fitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


