PENGGUNAAN PROYEKSI RIGHT LATERAL DECUBITUS (RLD) PADA PEMERIKSAAN THORAX PEDIATRIK DENGAN KASUS DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.45088Keywords:
DHF, Efusi pleura, Pediatrik, RLD, ThoraxAbstract
Teknik pemeriksaan Thorax Pediatrik pada Kasus Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) di Instalasi Radiologi RSUD Sidoarjo Barat hanya menggunakan satu proyeksi saja yaitu proyeksi RLD (Right Lateral Decubitus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan proyeksi RLD pada pemeriksaan Thorax Pediatrik dengan Kasus Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dan untuk mengetahui peran proyeksi RLD pada kasus Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) di Instalasi Radiologi RSUD Sidoarjo Barat. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Sidoarjo Barat dilakukan pada bulan September 2024 - Maret 2025. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Dilakukan dengan 3 radiografer, 1 dokter spesialis radiologi, dan 1 dokter pengirim. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, transkrip wawancara,penyajian data, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian di RSUD Sidoarjo Barat menunjukan bahwa teknik pemeriksaan Thorax Pediatrik pada Kasus Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) menggunakan satu proyeksi saja yaitu proyeksi RLD. Ada beberapa alasan hanya dilakukan proyeksi RLD saja yaitu pertama karena melakukan sesuai permintaan dari DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan atau dokter pengirim, kedua melihat kondisi pasien nya kooperatif atau tidak kooperatif, ketiga karena efisiensi biaya, dan keempat supaya tidak terlalu lama foto 2 kali. Tujuan dari penggunaan proyeksi RLD yaitu untuk mendeteksi adanya efusi pleura atau menilai adanya kebocoran plasma yang biasanya didapatkan pada penyakit DHF dengan kasus syok hemoragik. Penggunaan satu proyeksi RLD (Right Lateral Decubitus) sudah cukup untuk memberikan informasi dan menggambarkan kelainan diagnosa yang dibutuhkan maka tidak perlu melakukan proyeksi yang lain seperti proyeksi AP (Antero Posterior).References
Azimi, G., Bozorgmehr, R., Sattari, P., Azimi, A., Azimi, H., & Marzban-Rad, S. (2022). Physiologic function of mediastinum space. Annals of Medicine and Surgery, 82(September),0–4. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2022.104670
Dania, I. A. (2016). Gambaran Penyakit dan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) Perguruan tinggi di Medan, Sumatera Utara. Jurnal Warta, 48(1), 1–15.
Fadila, D., Putra, E., Hidayat, S., Apriantoro, N. H., Radiodiagnostik, T., Radioterapi, D., Kemenkes, P., Ii, J., & Jebat, J. H. (2022). Penatalaksanaan Radiografi Thorax Pediatrik Indikasi Dengue Haemorrhagic Fever Di Rs Graha Juanda. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 12(2), 125–135.
Fernadiyanti. (2023). Prosedur Pemeriksaan Radiografi Thorax Pediatric Pada Kasus Demam Berdarah Berdarah (DBD) Di Instalasi Radiologi RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran.
Heribertus. (2023). Teknik Pemeriksaan Thorax Pediatric Pada Kasus Demam Berdarah Dengue Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo.
Kusumaningtias, A., Hapsari, M., & Satoto, B. (2016). Korelasi Pleural Effusion Index Jarak Interpleura Secara Ultrasonografi pada Demam Berdarah Dengue Anak. Sari Pediatri, 16(5), 337. https://doi.org/10.14238/sp16.5.2015.337-41
Lampignano, & Kendrick. (2018). Bontrager’s Textbook Of Radiographic Positioning And Related Anatomy.
Long, B. W., Rollins, J. H., & Smith, B. J. (n.d.). Pdfcoffee.Com_Merrillx27Satlasofradiographic-Vol-2Pdf-Pdf-Free.
Purba, J., S., Zasneda, S., S., & Saragih, R., S. (2019). Teknik Pemeriksaan Thorax Proyeksi PA ( Posterior- Anterior ) dengan Kasus TB ( Tuberculosis ) Militer Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi. Morenal Unefa: Jurnal Radiologi, 7(1), 1–10. https://jurnal.unefa.ac.id/index.php/jmorenal/article/download/17/6/
Rahmawati, R., & Kasih, R. P. (2023). Demam berdarah dengue yang memperburuk progresifitas penyakit ginjal kronik. Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(3), 176–183.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aura Fifia Meilani, Dina Widyasari, Widya Mufida

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


