PENGARUH ANEMIA KEHAMILAN DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KOTA SERANG TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44958Keywords:
berat badan lahir rendah, anemia kehamilan, usia ibuAbstract
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) lebih berisiko menghadapi kematian dan cenderung mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan maupun perkembangan di masa kanak-kanak jika dibandingkan dengan bayi yang memiliki berat badan lahir normal. Prevalensi BBLR di Kota Serang tahun 2023 lebih meningkat mencapai 14,58% dibandingkan pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh anemia kehamilan dan usia ibu dengan berat badan lahir bayi di Kota Serang. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif yang melibatkan 50 subjek penelitian pada Bulan Juni – Agustus 2024 di wilayah kerja Puskesmas Singandaru, Puskesmas Serang Kota, dan Puskesmas Walantaka. Analisis data dilakukan secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase, sementara analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8% responden melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, 38% responden mengalami anemia saat hamil trimester III, dan 16% responden berada dalam usia kehamilan yang berisiko. Tidak terdapat pengaruh antara anemia kehamilan (p = 0,63) dan usia ibu (p = 0,11) dengan berat badan lahir bayi dengan didapatkan nilai Relative Risk secara berurut sebesar (RR = 1,63) dan (RR = 5,25). Penelitian ini disarankan hendaknya ibu hamil rutin memeriksa kesehatan, termasuk kadar hemoglobin, mengonsumsi makanan kaya zat besi, mengikuti anjuran dokter, dan merencanakan kehamilan ideal pada usia 20–35 tahun dengan persiapan fisik, mental, serta ekonomi yang matang.References
Agustin, L., & Rahmawati, D. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 4(1), 30–34.
Anggeriyane, E. (2020). Hubungan Usia, Paritas Ibu, dan Usia Ayah dengan Kejadian Anak Sindrom Down di SLB Negeri Pelambuan Banjarmasin Tahun 2019. Jurnal Keperawatan Suaka Insan, 4(2), 85–96.
Aristiyani, I., & Mustajab, A. A. (2023). Dampak Status Ekonomi pada Status Gizi Balita. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 7(2), 138–146.
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Buku saku hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Bakri, D. U., Adenin, S. S., & Wahid, I. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum pada Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 10(2), 546–560.
BPS Provinsi Banten. (2024). Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2023. Serang: Badan Pusat Statistik Banten.
Burhan, Kh., Dahliah, D., & Karsa, N. S. (2021). Hubungan Anemia pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian BBLR di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Wal’afiat Hospital Journal, 2(1), 27–35.
Candijaya, G. S., Mardjuki, E., & Surjono, E. (2021). Role of Maternal Factors in Low Birth Weight. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology, 186–191.
De Onis, M., Borghi, E., Arimond, M., Webb, P., Croft, T., Saha, K., De-Regil., L. M., Thuita, F., Heidkamp, R., Krasevec, J., Hayashi, C., & Flores-Ayala, R. (2019). Prevalence Thresholds for Wasting, Overweight and Stunting in Children Under 5 Years. Public Health Nutrition, 22(1), 175–179.
Delvia, R. (2019). Asuhan Keperawatan pada Bayi Berat Lahir Rendah di Ruang Perinatologi IRNA Kebidanan dan Anak RSUD dr.Rasidin Padang Tahun 2019. [Karya Tulis Ilmiah]. Padang: Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
Fachruddin, I. I., Lubis, A., Amir, S., Atiqa, U. D., & Syamsuriah. (2025). Anemia Gizi. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.
Fajriana, A., & Buanasita, A. (2018). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Semampir Surabaya. Media Gizi Indonesia, 13(1), 71–80.
Falcão, I. R., Ribeiro-Silva, R. D. C., Almeida, M. F., Fiaccone, R. L., Rocha, A. D. S., Ortelan, N., Silva, N. J., Paixao, E. S., Ichihara, M. Y., Rodrigues, L. C., & Barreto, M. L. (2020). Factors Associated with Low Birth Weight at Term: a Population-Based Linkage Study of The 100 Million Brazilian Cohort. BMC Pregnancy and Childbirth, 20(1), 1–11.
Fatimah, S., & Kania, N. D. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Risiko Kejadian BBLR. Journal of Midwifery and public health, 1(1), 1–18.
Hamang, S. H., & Nurhayati, N. (2022). Faktor Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Window of Midwifery Journal, 1(1), 14–23.
Handayani, F., Fitriani, H., & Lestari, C. I. (2019). Hubungan Umur Ibu dan Paritas dengan Kejadian BBLR di Wilayah Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 4(2), 67–70.
Handayani, Y. T. (2024). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Ampel Kabupaten Boyolali. [Disertasi]. Surakarta: Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Happinasari, O., & Suryandari, A. E. (2015). Pengaruh Kadar HB dan Lingkar Lengan Atas (LiLA) pada Ibu Hamil Trimester III Terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Puskesmas Wilayah Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 116–122.
Haryanti, S. Y., Pangestuti, D. R., & Kartini, A. (2019). Anemia dan KEK pada Ibu Hamil Sebagai Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (studi di wilayah kerja Puskesmas Juwana Kabupaten Pati). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 322–329.
Hidayat, S. F., Pratiwi, R., & Wiyati, P. S. (2023). Hubungan antara Status Gizi Ibu dengan Berat Lahir Bayi pada Kehamilan Remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(1), 36–44.
Irawati, S. N. (2020). Hubungan Anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jasmiati, J., Iswani, R., Rosyita, R., & Elizar, E. (2024). Hubungan Umur Ibu dan Paritas Terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Indonesian Trust Health Journal, 7(1), 31-37.
Jelita, M. M. S., Zubaidah, & Alkai, S. (2022). Hubungan Ibu Hamil Anemia dengan Kejadian Risiko Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Martapura Timur. Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat, 10(2), 105–110.
Kemenkes RI. (2016). Profil kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Khairunnisa, L., Wiyati, P. S., & Adespon, D. A. (2019). Hubungan Anemia Selama Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(2), 792–801.
Khoiriah, A. (2017). Hubungan Antara Usia dan Paritas Ibu Bersalin dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(2), 310–314.
Limbong, T. O. (2022). Hubungan Usia Ibu dengan Kejadian BBLR di Puskesmas Kecamatan Senen. Journal of Midwifery and Health Administration Research, 2(2), 25–30.
Maliati, N. (2023). Stunting dan Kebijakan Pangan dan Gizi di Indonesia. Jurnal Transparansi Publik (JTP), 3(1), 33–42.
Manuaba, I. B. G. (2015). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.
Maulana, M. I., Mauliza, M., Mardiati, M., Zara, N., & Iqbal, T. Y. (2022). Hubungan Anemia pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di 2 Rumah Sakit Swasta Kota Lhokseumawe Tahun 2020. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 8(1), 45–53.
Mooduto, N. A., Harismayanti, H., & Retni, A. (2023). Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan dengan Berat Badan Lahir Bayi di RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 3(1), 165–175.
Nappu, S., Akri, Y. J., & Suhartik. (2021). Hubungan Paritas dan Usia Ibu dengan Kejadian BBLR di RS Ben Mari Malang. Biomed Science, 7(2), 32–42.
Novitasari, A., Hutami, M. S., & Pristya, T. Y. R. (2020). Pencegahan dan pengendalian BBLR di Indonesia: systematic review. Indonesian Journal of Health Development, 2(3), 175–182
Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269-2276.
Nurkhairani, A. (2023). Hubungan Penambahan Berat Badan Ibu Hamil dan Risiko Pre-Eklampsia dengan Estimasi Berat Lahir di Kota Serang. [Skripsi]. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Parapat, F., & Simanjuttak, E. H. (2024). Hubungan Berat Badan Lahir dan Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting pada Balita di PmMB Ratna Manurung Lau Dendang. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 9(1), 328-335.
Purwanto, A. D., & Wahyuni, C. U. (2016). Hubungan Antara Umur Kehamilan, Kehamilan Ganda, Hipertensi dan Anemia dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), 349–359.
Rahadinda, A., Utami, K. D., & Reski, S. (2022). Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Formosa Journal of Science and Technology, 1(5), 421–434.
Rahayu, Y., Basit, M., & Silvia, M. (2015). Hubungan Usia Ibu dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2013-2014. Dinamika Kesehatan, 5(2), 70–79.
Rajashree, K., Prashanth, H., & Revathy, R. (2015). Study on The Factors Associated with Low Birth Weight Among Newborns Delivered in a Tertiary-Care Hospital, Shimoga, Karnataka. International Journal of Medical Science and Public Health, 4(9), 1287–1290.
Ramadhani, F., & Hano, Y. H. (2020). Determinan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Gorontalo. Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal, 11(2), 37–42.
Retni, R., Margawati, A., & Widjanarko, B. (2016). Pengaruh Status Gizi dan Asupan Gizi Ibu Terhadap Berat Bayi Lahir Rendah pada Kehamilan Usia Remaja. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 5(1), 14–19.
Saadon, D., Suriani, B., Nurjaya, N., & Subriah, S. (2021). BBLR, Pemberian ASI Eksklusif, Pendapatan Keluarga, dan Penyakit Infeksi Berhubungan dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(Khusus), 52–58.
Sitorus, F., Anita, S., & Bancin, D. R. (2022). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Kelurahan Gedung Johor Kota Medan. Jurnal Health Reproductive, 7(2), 32–37.
Solehati, T., Kosasih, C. E., Rais, Y., Fithriyah, N., Darmayanti., & Puspitasari, N. R. (2018). Kangaroo Mother Care pada Bayi Berat Lahir Rendah: Sistematik Review. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 83–96.
Susanti, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta Tahun 2017. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Tampubolon, R., Lasamahu, J. F., & Panuntun, B. (2021). Identifikasi faktor-faktor kejadian anemia pada ibu hamil di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(4), 489–505.
Thomas, J. P., Raine, T., Reddy, S., & Belteki, G. (2017). Probiotics for The Prevention of Necrotising Enterocolitis in Very Low Birth Weight Infants: a Meta-analysis and Systematic Review. Acta Paediatrica, 106(11), 1729–1741.
Trisnawati, M., Pontang, G. S., & Mulyasari, I. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. [Skripsi]. Ungaran: STIKES Ngudi Waluyo.
WHO. (2024). The State of Food Security and Nutrition in The World 2024: Financing to End Hunger, Food Insecurity, and Malnutrition in All Its Forms. India: FAO, IFAD, UNICEF, WFP and WHO.
Widyawaty, E. D. (2019). Hubungan Riwayat Status Gizi Ibu Saat Hamil dengan Berat Badan Lahir. NERSMID: Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 2(1), 1–7.
Zahra, N. F., Mardiah, A., & Duarsa, A. B. S. (2023). Hubungan Pernikahan Usia Dini, Pengetahuan Ibu dan Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting di Desa Sukadana Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences, 2(1), 11–24.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putri Amelia Andriani, Mukhlidah Hanun Siregar, Lili Amaliah, Ratu Diah Koerniawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


