ANALISIS PENURUNAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR BOR DENGAN PEMBERIAN ARANG DAN SABUT KELAPA PADA SARINGAN PASIR LAMBAT DI DESA DELI TUA TIMUR KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44729Keywords:
air sumur bor, kadar besi, media filtrasiAbstract
Berdasarkan observasi sementara yang dilakukan oleh peneliti pada sumur bor masyarakat yang tinggal di Jalan Nogio VI Kecamatan Delitua, ditemukan air dari sumur bor tersebut berwarna kuning, berbau karat, dan juga terdapat endapan berwarna kuning di dalam bak penampung air, sehingga pemilik sumur bor tersebut menggunakan saringan sederhana berupa kain yang diikatkan pada keran air dengan harapan dapat mengurangi noda kuning pada air tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan membandingkan penurunan kadar besi pada air sumur bor dengan menggunakan metode filtrasi saringan pasir lambat, saringan pasir lambat dengan sabut kelapa, dan saringan pasir lambat dengan arang tempurung kelapa. Jenis penelitian ini menggunakan metode non ramdom pretest dan posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group design), subjeknya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama merupakan unit percobaan untuk perlakukan dan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol, kemudian dicari perbedaan antara keduanya. Pada metode ini dilakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah adanya perlakuan pengolahan air. Hasil penelitian diketahui bahwa kadar besi pada air sumur bor 0,06293 mg/L. Kemudian dilakukan penyaringan dengan saringan pasir lambat dengan hasil akhir kadar besi 0,01491 mg/L , saringan pasir lambat dengan sabut kelapa dengan hasil akhir 0,00623 mg/L, dan terkahir menggunakan saringan pasir lambat dengan arang tempurung kelapa dengan hasil akhir 0,003022 mg/L. Setelah dilakukan perbadingan penurunan kadar besi, saringan pasir lambat dapat menurunkan kadar besi sebesar 76%, saringan pasir lambat dengan sabut kelapa sebesar 90%, dan saringan pasir lambat dengan arang tempurung kelapa sebesar 95%).References
Achmad, R. (2004). Kimia Lingkungan. Perpusnas.
Ahmad Mashadi, B. S. (2018). Peningkatan Kualitas Ph, Fe Dan Kekeruhan Dari Air Sumur Gali Dengan Metode Filtrasi.Jurnal Riset Rekayasa Sipil, 105.
Anggriyani Wahyu Pinandari, D. N. (2011). Uji Efektifitas Dan Efisiensi Filter Biomassa Menggunakan Sabut Kelapa (Cocos Nucifera) Sebagai Bioremoval Untuk Menurunkan Kadar Logam (Cd, Fe, Cu), Total Padatan Tersuspensi (TSS) Dan Meningkatkan Ph Pada Limbah Air Asam Tambang Batubara . Jurnal Prestasi Vol 1, 1-10.
Asmadi. (2011). Teknologi Pengolahan Air Minum. Yogyakarta Gosyen.
Budi Wicaksono, D. S. (2019). Edukasi Alat Penjernih Air Sederhana Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri, 44.
Hadi, A. (2005). Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hajimi, S. (2020). Penggunaan Serat Sabut Kelapa Untuk Pengolahan Limbah Cair Domestik. Jurnal KesehatanLingkungan, 81-82.
I Wayan Sudiarta, E. S. (2011). Biosorpsi Cr(III) Pada Biosorben Serat Sabut Kelapa Teraktivasi Sodium Hidroksida (NaOH).Jurnal Kimia UDAYANA.
Istifiarti Mandasari, A. P. (2016). Penurunan Ion Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Air dengan Serbuk Gergaji Kayu Kamper. Jurnal Teknik ITS, F16.
Johnson, A. I. (1971, June). Ground Water. Eos, Transactions American Geophysical Union, IUGG265-IUGG279.
Larashati, E. R. (2021). Analisis Peningkatan Kualitas Air Sumur Gali Metode Filtrasi Sederhana Dengan Sabut Kelapa Sesuai Syarat Air Bersih . Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 22-29.
Linda Silvia*, F. A. (2022). Pemanfaatan Arang Batok Kelapa Sebagai Media Filter Air Untuk Media Pembelajaran di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng Jombang. Jurnal ILUNG, 236.
Mathematics. (2016). Pengaruh Filtrasi Untuk Menurunkan Kadar Kesadahan Pada Mata Air Pegunungan.
PUJIARTI, T. (2014). Keefektifan Media Filter Spon Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Di Desa Pabelan Kartasura Sukoharjo . Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta .
RI, P. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017. Menteri Kesehatan Republik Indonesia (pp. 1-22). Jakarta: Kementerian Kesehatan Indonesia.
Rizki Purnaini, I. A. (2022). Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Untuk Perbaikan Kualitas Air Sumur Bor Di Kota Pontianak. Jurnal Pasopati, 97-102.
Sianturi, G. F. (2022). Uji Penurunan Kadar Fe Air Sumur Bor Dengan Absorpsi Antara Arang Dari Tempurung Kemiri dan Arang dari Tempurung Kelapa. Kabanjahe: Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
Suhartono, E. (2011). Uji Efektifitas Dan Efisiensi Filter Biomassa Menggunakan Sabut Kelapa (Cocos nucifera) Sebagai Bioremoval Untuk Menurunkan Kadar Logam (Cd, Fe, Cu), Total Padatan Tersuspensi (TSS) Dan Meningkatkan Ph Pada Limbah Air Asam Tambang Batubara. Research Gate.
Sulastri, I. N. (2014). Pengaruh Media Filtrasi Arang Aktif Terhadap Kekeruhan,Warna Dan Tds Pada Air Telaga Didesa Balongpanggang. Jurnal Teknik Waktu Vol 12, 43-46.
Yan Kondo, M. A. (2018). Analisis Kandungan Lignin, Sellulosa, dan HemisellulosaSerat Sabut Kelapa Akibat Perlakuan Alkali. INTEK Jurnal Penelitian, 94.
Yuliana Sarasati, I. T. (2018). Perbedaan Ketebalan Filter Arang Aktif Ampas Kopi Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Bersih. Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES, 231- 237.
Zulhilmi, I. E. (2019). Faktor Yang Berhubungan Tingkat Konsumsi Air Bersih Pada Rumah Tangga Di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireun. Biology Education, 110-126
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mido Ester. J. Sitorus, Kharisma Wanda Malau, Donal Nababan, Frida Lina Tarigan, Lira Mufti Azzahri Isnaeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


