FORMULASI SEDIAAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI ANTINYAMUK DARI MINYAK ATSIRI SEREH WANGI (CYMBOPOGON NARDUS L) KOMBINASI MINYAK ATSIRI GERANIUM (PELARGONIUM GRAVEOLENS)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44694Keywords:
lilin aromaterapi, sereh wangi, geranium, nyamuk Aedes aegyptiAbstract
Tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L) dan geranium (Pelargonium graveolens) mengandung molekul aktif seperti citronellal, citronellol, dan geraniol yang diketahui mempunyai karakteristik sebagai penolak nyamuk (repellent). Minyak atsiri yang dihasilkan kedua tanaman ini mulai menarik perhatian sebagai alternatif alami pengganti repellent berbahan kimia karena dinilai lebih aman dan ramah lingkungan. Pada studi ini, minyak atsiri sereh wangi dan geranium dirancang menjadi lilin aromaterapi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik lilin yang sesuai dengan standar SNI dan mengkaji efektivitasnya sebagai penolak nyamuk. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Nyamuk Aedes Aegypti hasil perkembangbiakan diperoleh dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode glass chamber. Data yang diperoleh dalam studi ini adalah output dari perhitungan jumlah nyamuk yang mati akibat pengaktifan lilin. Hasil menunjukkan bahwa evaluasi fisik dari ketiga formulasi sediaan lilin aromaterapi semuanya memenuhi standar SNI. Hasil uji efektivitas antinyamuk didapatkan rata-rata nyamuk yang mati dari 2 kali pengulangan yang paling efektif adalah formula FIII dengan rata-rata kematian nyamuk sebanyak 17 nyamuk. Hasil uji One Way Anova dengan nilai signifikasi yang didapatkan yaitu 0,146 > 0,05, artinya tidak ada perbedaan signifikan antara konsentrasi pada FI, FII dan FIII dalam lilin terhadap daya bunuh nyamuk Aedes aegypti. Kesimpulannya ketiga formulasi lilin aromaterapi memenuhi standar SNI dan efektif sebagai antinyamuk.References
Aini, R., Widiastuti, R., & Nadhifa, N. A. (2016). Uji Efektivitas Formula Spray dari Minyak Atsiri Herba Kemangi ( Ocimum Sanctum L ) Sebagai Repellent Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(2), 189–197.
Apriyani. (2016). Minyak Serai Wangi Sebagai Pengusir Nyamuk. Yogyakarta.
B2P2VRP. (2011). Uji Kaji Insektisida di Laboratorium. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Vektor Dan Reservoar Penyakit. https://www.old.bblabkesling.go.id/mobile/page/read/Instalasi_Laboratorium_Uji_Kaji_Insektisida/Fasilitas/Laboratorium-Uji-Kaji-Insektisida.html
Balitro. (2010). Wanafarma Melestarikan Hutan Dengan Tanaman Obat. (Vol 32/6). Bogor : Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Basana, L. D. U. (2022). Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Sereh (Cymbopogon nardus) dan Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) pada Pembuatan Lilin Aromatik Pengusir Nyamuk Aedes aegypti dan Culex. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(11), 1551–1556.
BSN. (1980). Lilin (SNI 0386-1989). Badan Standar Nasional. Jakarta.
Buang, A., Nurilmi Adriana, A., & Pncasakti Makassar, U. (2022). Formulasi Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Dan Minyak Atsiri Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Sebagai Antinyamuk Aedes aegypti. Fito Medicine : Journal Pharmacy and Sciences, 14(1), 9–18. http://journal.unpacti.ac.id/index.php/FITO/article/view/496
Danh, P. H., Pham, T. N., Thi, D., Nga, K., Thi, N., Nhung, T., Lam, T. D., & Toan, T. Q. (2020). Preparation and Characterization of Naturally Scented Candles Using the Lemongrass ( Cymbopogon с itratus ) Essential Oil. Materials Science, 977, 212–217. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/MSF.977.212
Dewi, A. P., & Lusiyana, N. (2020). Uji Daya Tolak Lilin Aromaterapi Minyak Atsiri Serai (Cymbopogon citratus) terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 21–28. https://doi.org/10.22435/blb.v16i1.2053
Fahruddin, A. (2016). Pengendalian Hama Kutu Daun Coklat pada Tanaman Cabe Menggunakan Pestisida Organik Ekstrak Serai Wangi. Anterior Jurnal, 16(1), 57–66.
Herawaty, N. (2021). Formulasi dan Uji Sifat Fisik Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) dan Sereh (Cymbopogon citratus). Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(1), 1–9.
Hilmarni, H., Fauzana, S., & Ranova, R. (2021). Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Dari Ekstrak Kecombrang (Etlingera Elatior), Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L.),Dan Cengkeh (Syzygium Aromaticum). JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 4(2), 29–36. https://doi.org/10.36341/jops.v4i2.1877
Lestari, D., Vidayanti, E., & Jumari, A. (2020). Lilin Aromaterapi dari Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis). Equilibrium Journal of Chemical Engineering, 3(2), 69. https://doi.org/10.20961/equilibrium.v3i2.43098
Meryta. (2022). Formulasi Lilin Aromaterapi dari Kulit Jeruk Kunci. Karya Tulis Ilmiah. Pangkalpinang : Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.
Notario, D. (2015). Modul Praktikum Fisika Dasar. Universitas Ma Chung. Malang.
Prabandari, S., & Febriyanti, R. (2017). Formulasi Dan Aktivitas Kombinasi Minyak Jeruk Dan Minyak Sereh Pada Sediaan Lilin Aromaterapi. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), 124–126. https://doi.org/10.30591/pjif.v6i1.480
Rasjid, & Ridwan. (2022). Uji Kemampuan Lilin Aromaterapi Anti Nyamuk dari Ekstrak Tanaman Sereh (Cymbopogon citratus) untuk Mematikan Nyamuk Aedes Aegepti. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 22(2), 1–12.
Sandri, D., Fatimah, Adlhani, E., & Erlinda, L. (2016). Optimasi Penambahan Minyak Atsiri Bunga Kamboja terhadap Lilin Aromaterapi dari Lilin Sarang Lebah. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 3(1), 1–7.
Sanjaya, Y., Adisenjaya, Yusuf, H., & Wijayanti, L. (2014). Efektivitas Daya Tolak Ekstrak Geranium Radula Cavan terhadap Nyamuk Aedes aegypti (Linn.). Bionatura-JUrnal Ilmu-Ilmu Hayati Dan Fisik, 16(2), 62–67.
Saputra, A. A., Mulyadi, D., & Khumaisah, L. L. (2020). Uji Efektivitas Formula E-Liquid Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai Repelan terhadap Aedes aegypti. Chimica et Natura Acta, 8(3), 126. https://doi.org/10.24198/cna.v8.n3.26257
Sipahelut, S. G., Tetelepta, G., Patty, J., & Lawalata, V. (2018). Efektifitas lilin aromaterapi minyak atsiri daging buah pala terhadap kesukaan konsumen. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 3(3), 1393–1402.
Siregar, A. (2019). Formulasi Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Bunga Lavender dan Minyak Jeruk Lemon dengan Minyak Nilam Sebagai Pengikat. Skripsi. Medan : Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Torgan. (2019). How Mosquitoes Detect People. https://www.nih.gov/news- events/nih-research-matters/how-mosquitoes-detect-people.
Yatuu, U. S., Jusuf, H., & Lalu, N. A. S. (2017). Pengaruh Perasan Daun Serai Dapur ( Cymbopogon citratus ) Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 2(1), 32–42.
Zuddin, Abadi, & Khairani. (2019). Pembuatan dan Uji Hedonik Lilin Aromaterapi dari Minyak Daun Mint (Mentha piperita L.) dan Minyak Rosemary (Rosmarinus officinalis). Jurnal Dunia Farmasi, 3(2), 79–90.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jumini Verentika, Tatiana Siska Wardani, Kusumaningtyas Siwi Artini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


