TEKNIK PEMERIKSAAN TEMPOROMANDIBULAR JOINT DENGAN KLINIS DISLOKASI MANDIBULA MENGGUNAKAN MODALITAS PANORAMIK DI RSUD DR. GONDO SUWARNO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44679Keywords:
Keywords: examination technique, mandibular dislocation, panoramic, radiography, temporomandibular jointAbstract
Temporomandibular Joint (TMJ) merupakan sendi kompleks yang memainkan peran penting dalam fungsi pengunyahan, penelanan, dan berbicara. Dislokasi mandibula dapat menyebabkan gangguan pada fungsi TMJ yang cukup signifikan, sehingga dibutuhkan pemeriksaan radiografi yang akurat untuk mendukung diagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemeriksaan TMJ pada pasien dengan klinis dislokasi mandibula menggunakan modalitas panoramik di RSUD dr. Gondo Suwarno. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan dua radiografer dan satu dokter spesialis radiologi, observasi langsung terhadap pelaksanaan prosedur pemeriksaan, dokumentasi hasil pemeriksaan, serta telaah literatur yang relevan, Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan di lapangan dan teori yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan TMJ dilakukan dengan dua proyeksi, yaitu open mouth dan close mouth menggunakan pesawat panoramik. Pasien diposisikan duduk dengan kepala difiksasi, dan pencitraan dilakukan untuk melihat hubungan posisi condylus mandibula terhadap fossa temporomandibularis. Proyeksi close mouth menunjukkan posisi kondilus di dalam fossa, sedangkan proyeksi open mouth memperlihatkan pergeseran ke anterior yang mengindikasikan adanya dislokasi. Pemeriksaan panoramik ini dinilai praktis, cepat, dan memberikan dosis radiasi rendah. Namun, keterbatasan tetap ada, seperti kemungkinan distorsi gambar serta resolusi citra yang kurang optimal dibandingkan teknik konvensional. Meskipun demikian, radiografi panoramik tetap mampu memberikan gambaran diagnostik yang diperlukan dalam penanganan kasus dislokasi mandibula secara klinis.References
Aiken, A., & Bouloux, G. (2012). MR Imaging of the Temporomandibular Joint Synovial joint Anterior displacement. 30322.
Alonso T. O.; Lopes, S. L. P. C.; Cruz, A. D.; Freitas, D. Q.; Haiter-Neto, F., M. B. C. C. . G. (2014). Magnetic resonance imaging of the temporomandibular joint acquired using different parameters. Journal of Morphological Sciences, 31(02), 103–109. https://doi.org/10.4322/jms.062913
Anjani, K. G., Nurrachman, A. S., Rahman, F. U. A., & Firman, R. N. (2020). Bentuk dan posisi kondilus sebagai marker pada Temporomandibular Disorder (TMD) melalui radiografi panoramik. Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial Indonesia (JRDI), 4(3), 91. https://doi.org/10.32793/jrdi.v4i3.609
Botilangi, F. E., Ghazali, M., & Tri Setyawati. (2020). Processing of temporomandibular joint dislocation cases at igd rsud undata palu in 2017-2018. Jurnal Medical Profession (MedPro), 2(2), 2018–2021.
Dimitroulis, G. (2018). Management of temporomandibular joint disorders : A surgeon ’ s perspective. 79–90. https://doi.org/10.1111/adj.12593
Durham, J., Newton-John, T. R. O., & Zakrzewska, J. M. (2015). Temporomandibular disorders. BMJ (Online), 350(April). https://doi.org/10.1136/bmj.h1154
Kurniawan. (2023). Penerapan Teknik Rom (Range of Motion) Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Post Op. Fraktur. Penerapan Teknik Rom (Range of Motion) Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Post Op. Fraktur, Vol.3 No 1, 138–143.
Lai, S., Damayanti, L., & Wulansari, D. (2023). Gangguan sendi temporomandibular akibat ruang edentulous pada usia dewasa muda. Temporomandibular joint disorders due to edentulous spaces in young adults. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, 7(1), 13. https://doi.org/10.24198/pjdrs.v7i1.37693
Lampignano, John P. and Kendrick, L.E. (2018) Bontrager’s TEXTBOOK of RADIOGRAPHIC POSITIONING and RELATED ANATOMY. 9th edn. St. Louis: Lampignano and Kendrick..
Lia, K., & Himawan, L. S. (2007). Penatalaksanaan Kasus Gangguan Sendi Temporomandibula dengan Latihan Rahang (Laporan Kasus). In Indonesian Journal of Dentistry (Vol. 14, Issue 1, pp. 12–17).
Mallya, S., & Lam, E. (n.d.). White and Pharoah ’ s Oral Radiology.
Mohamad Ali Abdul Rahim. (n.d.). http://www.livrosgratis.com.br
Mudjosemedi, M., Widyaningrum, R., & Gracea, R. S. (2015). Perbedaan Hasil Pengukuran Horizontal pada Tulang Mandibula dengan Radiograf Panoramik. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 1(1), 78. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.9010
Nardi, C., Vignoli, C., Pietragalla, M., Tonelli, P., Calistri, L., Franchi, L., Preda, L., & Colagrande, S. (2020). Imaging of mandibular fractures: a pictorial review. Insights into Imaging, 11(1). https://doi.org/10.1186/s13244-020-0837-0
Ning, N. A., Syamsudin, E., & Fathurachman. (2016). Penatalaksanaan dislokasi sendi temporomandibula anterior bilateral. Dental Journal (Majalah Kedokteran), 2(1), 120–125.
Okeson, J. P. (2020). Management of temporomandibular disorders and occlusion. 8th ed. St Louis: Mosby/Elsevier.
Poveda-Roda, R., Bagan, J., Carbonell, E., & Margaix, M. (2015). Diagnostic validity (sensitivity and specificity) of panoramic x-rays in osteoarthrosis of the temporomandibular joint. Cranio - Journal of Craniomandibular Practice, 33(3), 189–194. https://doi.org/10.1179/2151090314Y.0000000018
Ramadhan, R., Pramanik, F., & Epsilawati, L. (2019). Radiograf panoramik digital bentuk kepala kondilus pada pasien kliking dan tidak kliking Digital panoramic radiograph of the condyle head shape in clicking and non-clicking patients. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, 3(2), 134. https://doi.org/10.24198/pjdrs.v3i2.21934
Roda, R. P., María, J., Fernández, D., Bazán, S. H., Soriano, Y. J., & Sarrión, G. (2008). A review of temporomandibular joint disease ( TMJD ). Part II : Clinical and radiological semiology . Morbidity processes. 13(2).
Zhang, S., Gersdorff, N., & Frahm, J. (2011). Real-time magnetic resonance imaging of temporomandibular joint dynamics. Open Medical Imaging Journal, 5, 1–9. https://doi.org/10.2174/1874347101105010001
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 fransiska shania diwul, Retno Wati, Ildsa Maulidya Mar’atus Nasokah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


