DETEKSI RESISTENSI ANTIBIOTIK METRONIDAZOLE 500MG PADA PASIEN BACTERIAL VAGINOSIS (BV) BERULANG DI RSUD SAIFUL ANWAR MALANG

Authors

  • Illiyyin Isnaini Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Nailufar Yuyun Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Martuti Sri Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44667

Keywords:

Antibiotik, bakterial vaginosis, metronidazole, resistensi

Abstract

Antibiotik merupakan zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan menjadi terapi utama pada penyakit infeksi bakteri. Konsumen antibiotik meningkat sebanding dengan pervalensi sebaran penyakit yang tinggi. Metronidazole merupakan obat golongan tetrasiklin dan mempunyai spektrum jangkauan antimikroba yang luas dengan indikasi pada pasien infeksi saluran kemih, klamidia dan bakterial vaginosis. Senyawa tersebut, bekerja dengan cara bakteriostatik, menghambat pertumbuhan bakteri dan bakterisidal menyebabkan kematian bakteri secara inhibisi melalui mekanisme replikasi, transkripsi, translasi, sistensis peptidoglikan dan sintesis asam tetra-hidrofolat. Resistensi dapat terjadi akibat underuse obat dari dosis yang dianjurkan. Ketika pengobatan dihentikan ditengah waktu saat gejala sudah tidak dirasa namun sebenarnya bakteri belum hilang sepenuhnya, maka strain bakteri akan mereplikasi dan membentuk perisai pada lapisan peptidoglikan untuk lebih terbiasa dengan efek antimikroba yang sedang dikonsumsi. Penelitian bersifat kuantitatif dengan data sekunder dan sampel penelitian menggunakan pemeriksaan pasien sebanyak 87 sampel yang selanjutnya dilakukan uji diagnostik BV, berupa; kriteria amsel dan uji sensivitas antimikroba sistem otomatis alat Vitek-2. Didapatkan dari 87 sampel, terjadi resisten metronidazole sebanyak 18 sampel. Terdapat kejadian resistensi metronidazole sebagai terapi tahap pertama pada pasien BV berulang di RSUD Saiful Anwar Kota Malang, Jawa Timur.

References

Afif, N., & Chesia, C. (2019). Peran Biofilm terhadap Infeksi Saluan Genital yang Disebabkan oleh Vaginosis Bakterial The Role of Biofilm in Genital Tract Infection Caused by Backterial Vaginosis. Periodical of Dermatology and Venereology. 31 (2), 150-157.

Atmadani. R., Yunita, S., & Mutiara T. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Antibiotika pada Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Factors Influecing Knowledge and Usage Behavior Antibiotics in Pharmacy Students of the University Muhammadiyah Malang. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 63 (2), 119-123.

Bradshaw, S., Hocking, M., Pirotta, M., Garland, D., Guingand, D., Morton, N., Fairley, K. & Vodstril. A. (2016). Recurrence of Bacterial vaginosis is Significantly Associated with Posttreatment Sexual Activities and Hormonal Contraceptive Use. Clinical Infectious Disease. 56 (6), 777-786.

Effendi, M., Sumiarto, B., Wibisono, J., Mutamsari, A., Untari, T., Permatasari, D. & Widaningrum. (2020). Penggunaan Alat Vitek 2 untuk Membuktikan Adanya ESBL pada Peternakan Ayam. The Use of Vitek 2 to Prove the Existence of ESBL in Chicken Farms. Buletin Peternakan UNAIR. 44 (2), 48-53.

Febriani, A. (2019). Uji Sensivitas Antibiotika Terhadap Bakteri Penyebab Diare di Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Antibiotic Sensitivity Test Against Bacteria of Diarrhea-Causing at Mangasa Health Center, Makassar City. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar.

Ichlausul, A., (2020). Uji Bakteriologis dan Faktor Resijo pada Penderita Bacterial Vaginosis Berulang (Recurrent) di Puskesmas Tanggul. Skripsi. Jember: Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember.

Iswara, A., Julian, & Safitri, A. (2017). Pola Sensivitas E Coli terhadap Antibiotik Metronidazole. E Coli Sensivity Patterns to Metronidazole Antibiotics. The 2nd University Research Coloquium. 273-277.

Ivoryanto, E., Sidarta, B., & Illahi, R. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen. Relation in the Level of Formal Education Society and Knowledge in the Use of Oral Antibiotics. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 2 (2), 31-36

Latifah, I., Zuraida, Z., Sulistiawati, R., & Susanti, E. (2022). Uji Sensitivitas dan Uji Spesifisitas Metode Mikroskopis Terhadap Tes Cepat Molekuler (TCM) dalam Diagnosis Mycobacterium tuberculosis Pada Pasien Suspek TB Paru di RS. Simpangan Depok. Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan. 8 (2), 200-208.

Nurhayati, L., Yahdiyani, N., & Hidayatulloh, A. (2020). Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt dengan Metode Difusi Sumuran dan Metode Difusi Cakram Comparison of The Antibacterial Activity of Yogurt Starter With Disk Diffusion Agar and Well Difussion Agar Methods. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan. 1 (2), 41-46.

Sun, X., Qiu, H., % Yin, J. (2017). Highly Efficient Treatment of Aerobics Vaginitis with Sample Acidic Buffered Gels: The Importance of pH and Buffers on the Microenvironment of Vagina. International Journal of Pharmaceutics. Elsevier B.V., 525 (1) : 175-182. Doi: 10.1016/j.ijpharm.2017.04.026.

Utami, R. (2019). Antibiotika, Resistensi dan Rasionalitas Terapi. El Hayah. 1 (4) : 191-198.

Wuryanti, Mulyadi, M., Purbowatiningrum, S., & Ria. (2018). Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata cylindrica) dalam Etanol Melalui Metode Difusi Cakram. Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of Imperata Cylindrica Samples in Ethanol Using Disc Diffusion Method. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi. 20 (3), 130-135.

Wirdiani, F., Athiroh, N., & Santoso, H. (2018). Analisis Faktor Determinan Vaginosis Bakterial secara Retrospektif di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2012-2016 Determinant Analysis of Bacterial Vaginosis Retrospectively in RSUD Dr Saiful Anwar Malang at 2012-2016. Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC). 4 (1) : 45-52.

Yolla, A., Arfiana, V. & Shabrina, F. (2019). Aktivitas Anti Bakteri Daun Sirih: Uji Ekstrak KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bakterisidal Minimum) Antibacterial Activity of Betel Leaves: Test of MIC Extract (Minimum Inhibitory Concentration) and MBC (Minimum Bactericidal Concentration). SAINTEKS. 16 (2), 101-108

Zaini, S. (2021). Antibacterial Effectiveness of Morinda Citrifolia L. Extract on Salmonella Typhi Bacteria Using Serial Dilution Method with 15 - 60 Minutes Contact Time. A Multifaceted Journal in the field of Natural Products and Pharmacognosy. 13 (4), 839-843.

Downloads

Published

2025-05-19

Issue

Section

Articles