HUBUNGAN USIA, MASA KERJA DAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN KELELAHAN KERJA (STUDI PADA PEKERJA WORKSHOP PT. X)

Authors

  • Nadiah Farhah Hidayatunikmah Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya
  • Yustinus Denny Ardyanto W Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44663

Keywords:

Beban Kerja Mental, Kelelahan Kerja, Masa Kerja, Usia

Abstract

Penerapan program K3 penting untuk menurunkan kecelakaan kerja dan meningkatkan kinerja perusahaan. Kelelahan kerja, terutama pada pekerjaan dengan tuntutan fisik dan mental tinggi seperti di workshop PT. X, menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan. Faktor seperti kondisi kerja berat, tugas tambahan, dan tekanan waktu dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Tingginya kelelahan kerja berisiko menurunkan performa dan meningkatkan kecelakaan, namun pemahaman terhadap faktor penyebabnya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, masa kerja, dan beban kerja mental dengan tingkat kelelahan kerja pada pekerja workshop PT. X. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain observasional dan metode cross-sectiional. Populasi penelitian mencakup seluruh pekerja workshop PT. X yang berjumlah 24 orang, di mana seluruh populasi dijadikan sampel. Variabel independen dalam penelitian ini mencakup usia, masa kerja, dan beban kerja mental, sedangkan variabel dependennya adalah kelelahan kerja. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja workshop PT. X berusia 36-45 tahun, memiliki masa kerja <6 tahun, beban kerja mental rendah, dan tingkat kelelahan tinggi. Pada variabel usia (p-value = 0,003) dan beban kerja mental (p-value = 0,007) didapatkan adanya hubungan yang signifikan dengan kelelahan kerja. Sedangkan variabel masa kerja (p-value = 0,064) tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan kelelahan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia dan beban kerja mental memiliki hubungan dengan kelelahan kerja, sedangkan masa kerja tidak berhubungan dengan kelelahan kerja.

References

Agustin, A., Ihsan, T., & Lestari, R. A. (2021). Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Pekerja Industri Tekstil Di Indonesia: Review. Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan, 2(2), 138–151. https://doi.org/10.25077/jk3l.2.2.138-151.2021

Amalia, I., & Widajati, N. (2019). Analisa Kelelahan Kerja Secara Obyektif Berdasarkan Reaction Timer pada Tenaga Kerja Unit Pengerolan Besi PT. X. Journal of Health Science and Prevention, 3(1), 16–24. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i1.147

Arfan, I., & Firdaus, R. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Produksi di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(04), 232–238. https://doi.org/10.33221/jikm.v9i04.785

Boekoesoe, L., Prasetya, E., Samani, G. G., Ahmad, Z. F., & Nurdin, S. S. I. (2023). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Dengan Metode Fatigue Assessment Scale (Fas) Pada Pekerja Konstruksi. Jambura Journal of Epidemiology, 3(1), 27–36. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje/article/view/21842%0Ahttps://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje/article/download/21842/7352

Fathonah, O. P. N., Nisa, F. S., & Chahyadhi, B. (2023). Hubungan Beban Kerja Fisik Dan Beban Kerja Mental Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Di Pt.X Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(5), 515–520. https://doi.org/10.14710/jkm.v11i5.37943

Hikmah, I. N. (2020). Tingkat Kebugaran dan Kelelahan Kerja terhadap Kejadian Kecelakaan pada Pengemudi Bus. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(4), 543–554. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Mandagi, R. C. P., Sondakh, R. C., & Maddusa, S. S. (2022). Hubungan Kelelahan Kerja dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di PT. Putra Karangetang Desa Popontolen Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal KESMAS, 11(4), 28–34.

Marfu’ah, N., Sumardiyono, & Fauzi, R. P. (2024). Hubungan Beban Kerja Mental dengan Kelelahan Kerja dan Stres Kerja pada Pegawai PT X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 140–147. https://doi.org/10.14710/jkm.v12i2.39309

Ratnaningtyas, T. O., Kasumawati, F., Damayanti, N., Faizal, D., & Indah, F. P. S. (2022). Hubungan Karakteristik Individu Dan Kualitas Tidur Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pt. Jaya Semanggi Enjiniring Di Kabupaten Bogor. MAP Midwifery and Public Health Journal, 2(1), 11–24. http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/MAP/article/view/263/191

Rinaldi, R. R., Fauzan, A., & Ilmi, M. B. (2020). Hubungan Usia, Masa Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Awak Mobil Tangki (AMT) Di PT. Elnusa Petrofin Banjarmasin Tahun 2020.

Triana, E., Ekawati, & Wahyuni, I. (2017). Hubungan Status Gizi, Lama Tidur, Masa Kerja dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja pada Mekanik Di PT X Plant Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5). http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Wahyuni, D., & Indriyani. (2019). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi di PT. Antam Tbk. UBPP Logam Mulia. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 73–79. http://journal.thamrin.ac.id/index.php/JIK/article/view/219

Zul Hazmi, R., & Soesanto, E. (2024). Implementasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Berbasis Undang-Undang Dasar 1945 di Industri Manufaktur : Studi Kasus PT.Rehau Indonesia. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(7), 193–200. https://doi.org/10.5281/zenodo.12530053

Downloads

Published

2025-06-04

Issue

Section

Articles