EFEK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN KULIT

Authors

  • Nazwa Nazwa Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Raihana Putri Salsabila Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Muhammad Nasir Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Muhammad Nasir Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Alia Rizki Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44639

Keywords:

kulit, kesehatan kulit, polusi udara

Abstract

Polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, terutama di wilayah perkotaan dengan pertumbuhan industri, urbanisasi, dan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor. Selain berdampak pada kesehatan pernapasan, polusi udara juga berpengaruh signifikan terhadap kesehatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara paparan polusi udara dan kerusakan kulit, serta mengevaluasi langkah-langkah preventif yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan sistematis terhadap artikel ilmiah nasional dan internasional yang relevan, diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa polutan seperti partikel halus (PM2.5 dan PM10), ozon (O₃), logam berat (kadmium, timbal), dan senyawa organik volatil (VOC) dapat masuk menembus kulit melalui jalur transepidermal dan folikel rambut. Paparan ini dapat memicu stres oksidatif, inflamasi, aktivasi jalur molekuler seperti AHR, serta perubahan mikrobioma kulit, yang berdampak pada munculnya gangguan kulit seperti penuaan dini, hiperpigmentasi, jerawat, dermatitis, hingga kanker kulit. Strategi pencegahan yang dianjurkan meliputi penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan dan tabir surya, perlindungan fisik seperti masker dan pakaian tertutup, serta penerapan gaya hidup sehat. Kesimpulan dari kajian ini yaitu polusi udara memberikan dampak nyata terhadap kesehatan kulit, sehingga peningkatan kesadaran dan penerapan tindakan preventif sangat penting untuk meminimalkan risiko kerusakan kulit akibat paparan dari polusi udara.

References

Abdullah, D. (2022) Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit Melalui Pemberian Gel Kefir. Jawa Barat: Penerbit Adab.

Abeng, K, A., Kalangi, S, J, R., & Wangko, S. (2016). Gambaran struktur kulit hewan coba pada beberapa interval waktu postmortem. Jurnal e-Biomedik, 4, pp.35-38.

Darmawan, F, S, M., Cholissodin, I. and Adikara, P, P. (2022) ‘Klasifikasi Pengaruh Polusi Udara di Indonesia terhadap Kesehatan menggunakan Algoritme Kernel Modified K-Naearest Neighbor, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 6(6), pp.2617-2624.

Dijkhoff, I, M., Drasler, B., Karakocak, B, B. (2020). Impact of airbone particulate matter on skin: A systematic review from epidemiology to in vitro studies. Part Fibre Toxicol, 17, pp.1-28.

Erwiyani, A, R., Cahyani, A, S., & Mursyidah, L. (2021). Formulasi dan evaluasi krim tabir surya ekstrak daging labu kuning (Cucurbita maxima). Majalah Farmasetika, 6, 386-397.

Faisal, H, D., & Susanto, A, D. (2017). Peran masker/respirator dalam pencegahan dampak kesehatan paru akibat polusi udara. Jurnal Respirasi, 3, pp.18-25.

Fernanda, M, D., Sibero, H, T., & Mutiara, H. (2023). Polusi Udara dan Permasalahan Terhadap Kulit, Medula, 13(1), pp.66-71.

Kumarahadi, K., Arifin, M, Z., Pambudi, S., Prabowo, T. and Kursini. (2020) ‘Sistem Pakar Identifikasi Jenis Kulit Wajah Dengan Metode Certa Factor, Jurnal TIKomSIN, 8(1), pp.21-27.

Koohgoli, R., Hudson. L., Naidoo, K., Wilkinson, S., Chavan, B., & Machin, M, A, B. (2017). Bad air gets under your skin, Experimental Dermatology, 26(5), pp.384-387.

Lasmi, N., & Rosalina, L. (2024). Pengaruh gaya hidup dan kebiasaan perawatan kulit terhadap penuaan kulit. Jurnal Kesehatan Tambusai, 8, pp.30246-30255.

Manurung, D., Harahap, M, R., Arfi, F. (2023). Potensi tabir surya pada bahan alam dalam sediaan spray gel. Jurnal AMINA, 5, pp.56-62.

Ngoc, L, T, N., Park, D., Lee, Y., & Lee, Y, C. (2017) Systematic Review and Meta- Analysis of Human Skin Diseases Due to Particulate Matter, International journal of environmental research and public health, 14(12), pp.1412-1458.

Ningsih, A. W., Klau, I. C. S., & Wardani, E. P. (2021). Studi Formulasi Hand Body Lotion Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domestica val.). FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 2, pp.32-37.

Nurhayati, A. (2022). Pengabdian Masyarakat Program Kesehatan Kulit dengan Metode Facial Gratis untuk Ibu Rumah Tangga di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2, pp.1503- 1508.

Nurrobhika., Pebriyanti, E., Windusari, Y., Misnaniarti., Lionardo, A., Afandi, A, K. (2021). Pengaruh paparan partikulat terhadap penyakit kulit. Jurnal Kesehatan, 12, 688-692.

Peng F, Yang X, L, I, W., Huang, J., Chen, Z., Zhang, J., (2022). Fine particulate matter 2.5 upregulates melanogenesis in A375 human melanoma cells. Chin Med J (Engl), 135(15), pp.1881-1882.

Prakoeswa, F, R, S., & Sari, W, A. (2022). Penuaan kulit dan terapi yang aman bagi geriatri : Artikel Review. Jurnal Sains Kesehatan, 4, pp.557-568.

Roberts, W. (2021). Air pollution and skin disorder, Int 1 Womens Dermatol, 7(1), pp.91-97.

Sagoyo, W., Widodo, A, D, W., & Dachlan, Y, P. (2017). Potensi +dalethyne terhadap epitelisasi luka pada kulit tikus yang diinfeksi bakteri MRSA. Jurnal Biosains Pascasarjana, 19, pp.68-84.

Salsabila, E, B., & Wardhana, Y, W. (2024). Pengujian kemampuan produk tabir surya mempertahankan kelembapan kulit pada wanita. Jurnal Farmaka, 22, pp.66-73.

Tan, S, T., Gunaidi, F, C., Wijaya, D, A., Alifia, T, P., & Syarifah, A, G. (2024). Kegiatan penapisan kesehatan kulit wajah dan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari pada kelompok lanjut usia di St. Anna. Jurnal Penyuluh Masyarakat Indonesia, 3, pp.01-06.

Wijayadi, L, Y., Kurniawan, J., & Satyanegara, W, G. (2024). Penyuluhan dan pemeriksaan untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Communnity Development Journal, 5, pp.2801-2807.

Zahtamal, A. (2022) ‘Analisis Hubungan Sanitasi Lingkungan Terhadap Keluhan Penyakit Kulit, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(1), pp.9-17.

Downloads

Published

2025-06-21

Issue

Section

Articles