PENGARUH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, SUPERVISI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS TERHADAP KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN PETUGAS INSTALASI GAWAT DARURAT CHARITAS HOSPITAL PALEMBANG

Authors

  • Marcella Kristani Universitas Katolik Parahyangan
  • Gandhi Pawitan Universitas Katolik Parahyangan
  • Nurul Mufti Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44572

Keywords:

Kepatuhan kebersihan tangan, manajemen SDM, supervisi, ketersediaan fasilitas, infeksi terkait pelayanan kesehatan

Abstract

Kepatuhan tenaga kesehatan terhadap kebersihan tangan merupakan langkah sederhana namun krusial dalam mencegah infeksi yang diperoleh di rumah sakit (infeksi nosokomial). Latar belakang penelitian ini adalah angka kepatuhan kebersihan tangan petugas Instalasi Gawat Darurat Charitas Hospital Palembang yang belum memenuhi target Nasional  ≥85%, meskipun telah mengalami peningkatan dari 68,83% (2021), menjadi 81,58% (2023).  Penelitian ini dilakukan untuk memahami sejauh mana manajemen sumber daya manusia, supervisi, dan ketersediaan fasilitas dapat mempengaruhi kepatuhan petugas terhadap 5 momen kebersihan tangan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatori dengan desain cross-sectional dan menggunakan total sampling pada 78 responden petugas Instalasi Gawat Darurat. Kepatuhan tertinggi terjadi pada momen setelah kontak dengan cairan tubuh pasien (mean 4,91), sedangkan kepatuhan terendah terjadi pada momen sebelum kontak dengan pasien (mean 4,29). Hasil penelitian menunjukkan ketiga variabel, baik secara bersama-sama maupun masing-masing, berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan kebersihan tangan. Manajemen sumber daya manusia (p = 0,013), supervisi (p = 0,043), dan ketersediaan fasilitas (p = 0,010) semuanya berperan nyata dalam membentuk perilaku patuh tenaga kesehatan. Model regresi yang digunakan juga telah lolos uji asumsi klasik, yang menunjukkan validitas hasil yang diperoleh. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan holistik, di mana pelatihan yang berkelanjutan, pengawasan yang konsisten, serta fasilitas kebersihan tangan yang memadai harus berjalan seiring untuk menciptakan budaya keselamatan dan kualitas pelayanan yang lebih baik di rumah sakit.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. (No Title).

Fajriyah, N. N. (2015). Pengetahuan Mencuci Tangan Penunggu Pasien Menggunakan Lotion Antiseptic. The 2nd University Research Coloquium, 557–562.

Gustina, E., Zaman, C., & Kesehatan, P. M. (2025). ANALISIS KEPATUHAN TENAGA MEDIS DI RUANG RAWAT INAP DALAM MELAKUKAN HAND HYGIENE. 10, 131–147.

Konoralma, K. (2019). Identifikasi Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal KESMAS, 8(1), 23–35.

Marjadi, B., & McLaws, M. L. (2010). Hand hygiene in rural Indonesian healthcare workers: Barriers beyond sinks, hand rubs and in-service training. Journal of Hospital Infection, 76(3), 256–260. https://doi.org/10.1016/j.jhin.2010.06.021

Morselli, D., & Passini, S. (2012). Rights, democracy and values: A comparison between the representations of obedience and disobedience in Italian and Finnish students. International Journal of Intercultural Relations, 36(5), 682–693. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2012.03.008

Octaviani, E., & Fauzi, R. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Mencuci Tangan pada Tenaga Kesehatan di RS Hermina Galaxy Bekasi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 16(1), 12–19.

Porter, D. C., & Gujarati, D. N. (2008). Basic Econometrics. McGraw-Hill Education. https://books.google.co.id/books?id=zJlDPgAACAAJ

Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode penelitian untuk bisnis: Pendekatan pengembangan-keahlian, edisi 6 buku 1.

Sugiyono, P. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (D. Sutopo. S. Pd, MT, Ir. Bandung: Alfabeta.

Widarjono, A., & Pengantar, E. (2016). Aplikasinya disertai Panduan Eviews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Downloads

Published

2025-06-28

Issue

Section

Articles