HUBUNGAN KEJADIAN TANTRUM PADA FREKUENSI PENGGUNAAN GEDGET PADA ANAK PRASEKOLAH DI RA MASYITOH V, PAUD ANAK SHALEH, TK BINA ANAPRASA KARANGAYAR PAITON
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44546Keywords:
anak, anak prasekolah, Penggunaan Gedget,, tantrumAbstract
Perilaku tantrum ini salah satu bentuk ekspresi emosi yang dapat berupa kemarahan yang meledak-ledak sehingga orang tua menganggapnya sebagai perilaku yang tidak baik. American Academy of Pediatrics dan Canadian Association of Pediatricians menekankan bahwa anak usia 0-2 tahun tidak boleh terpapar teknologi sama sekali. Dan sampai saat ini masih banyak anak usia prasekolah yang emosi hanya karena tidak diperbolehkan bermain gadget, karena sangat berbahaya jika anak bermain gadget maka ia akan lupa dengan apa yang dipelajarinya di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian tantrum dengan frekuensi penggunaan gadget. Metode Penelitian korelasional dengan desain cross sectional digunakan pada penelitian ini. Sampel sejumlah 50 responden menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner, data di analisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil membuktikan bahwa frekuensi tantrum 43% tinggi, dan frekuensi gedget 47% sering. Hasil tabulasi silang mendapatkan nilai p value 0,001, nilai p<0,05. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, terdapat hubungan kejadian tantrum pada penggunaan frekuensi gedget. Dari output SPSS yang diperoleh angka koefesien korelasi sebesar .296** artinya tingkat kekuatan korelasi/hubungannya adalah hubungan yang cukup atau cukup kuat.References
Anggraeni, S. (2019). Pengaruh Pengetahuan Tentang Dampak Gadget Pada Kesehatan Terhadap Perilaku Penggunaan Gadget Pada Siswa SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin. Faletehan Health Journal, 6(2), 64–68. https://doi.org/10.33746/fhj.v6i2.68
Hanna, H., & Nuryanti, T. (2024). Hubungan Gadget terhadap Gangguan Perkembangan pada Anak. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 13(02), 142–148. https://doi.org/10.33221/jikm.v13i02.2649
Imtikhani Nurfadilah, M. F. (2021). Modifikasi Perilaku Anak Usia Dini untuk Mengatasi Temper Tantrum pada Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 69–76. https://doi.org/10.21831/jpa.v10i1.28831
Jannah, A., & Jannah, WirdatuAlini, W. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Temper Tantrum Pada Anak Usia Pra Sekolah di Kelompok Bermain Permata. Jurnal Ners, 3(2), 1–10.
Khaulani, F., S, N., & Irdamurni, I. (2020). Fase Dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 51. https://doi.org/10.30659/pendas.7.1.51-59
Kurniawati, L., & Utama, A. A. (2023). Perilaku Tantrum Pada Anak Usia Dini di TK ABA Sumbawa. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 8(2), 374–378. https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5311
Kurniyawan, E. H., Fitri, L. N., S, L. A., Jiwa, D. K., Keperawatan, F., & Jember, U. (2022). Fungsi Afektif Keluarga Dan Temper Tantrum Pada Anak Prasekolah : Studi Cross-Sectional. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI), 2(1), 1–9.
Larasyifa, G., & Iswari, M. (2023). Efektivitas Differential Reinforcement of Alternative Behavior untuk Mengurangi Perilaku Tantrum (Menyakiti Diri Sendiri) pada Anak Down Syndrome. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 28676–28680. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11559
Mazaya, S., & Rusmariana, A. (2022). Gambaran Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Temper Tantrum Pada Anak Usia Prasekolah : Literature Review. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 2230–2236. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.1044
Mutiara, V. S., Silviani, Y. E., Rahmawati, I., & Ferianty, N. O. (2020). Hubungan durasi penggunaan gadget dengan mental emosional anak usia prasekolah. Call for Paper Seminar Nasional Kebidanan, 77–83.
Narulita, D. (2022). Jurnal Pustaka Keperawatan. Jurnal Pustaka Keperawatan, 1(1), 27–33.
Nikmah, F. J., & Lubis, H. (2021). Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Perilaku Agresif pada Anak Pra-Sekolah (4-6 Tahun). Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 417. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i2.5982
Nugroho, R., Artha, I. K. A. J., Nusantara, W., Cahyani, A. D., & Patrama, M. Y. P. (2022). Peran Orang Tua dalam Mengurangi Dampak Negatif Penggunaan Gadget. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 5425–5436. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2980
Nurhidayah, I., Ramadhan, J. G., Amira, I., & Lukman, M. (2021). Peran Orangtua Dalam Pencegahan Terhadap Kejadian Adiksi Gadget Pada Anak: Literatur Review. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(9), 12.
Patmonodewo, S. (2000). Pendidikan anak prasekolah. Pedagogik : Jurnal Pendidikan, pendidikan pra sekolah, 33.
Prayuda, R. A., Munir, Z., & Siam, W. N. (2020). Pengaruh Pemakaian Gadget Terhadap Perilaku Sosial Siswa di Sekolah Dasar Negeri Taal 01 Kecamatan Tapen Kab. Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional, 8(1), 40–48. https://doi.org/10.33650/jkp.v8i1.1020
Putri, E. O., Utami, A., & Lestari, R. F. (2020). Hubungan Lama Penggunaan Gadget Dengan Perilaku Sosial Anak Prasekolah. Jurnal Cakrawala Promkes, 2(2), 80. https://doi.org/10.12928/promkes.v2i2.1832
Putri, N. R. I. A. T., Astuti, V. W., & Zuhrufillah, I. (2023). Penggunaan gadget dan kejadian temper tantrum pada anak usia 1 hingga 5 tahun. Jurnal Keperawatan Raflesia, 5(1), 47–56.
Rachmaniah, R. A., Adiningsih, B. S. U., & Putri, T. H. (2023). Hubungan Gadget Addiction dengan Mental Emosional Anak Usia Prasekolah Selama Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 3(3), 662–678. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i3.9909
Roza, E., Kamayani, M., & Gunawan, P. (2018). Pelatihan Memantau Penggunaan Gadget pada Anak. Jurnal SOLMA, 7(2), 208. https://doi.org/10.29405/solma.v7i2.1062
Samsudin, A. R., & Yusof, H. M. (2020). Penggunaan Gajet Terhadap Perkembangan Kanak-Kanak Prasekolah. Jurnal Pendidikan Awal Kanak-Kanak (Special Issue), 9, 113–126.
Saputri, A. D., & Pambudi, D. A. (2018). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan Intraksi Sosial Anak Usia Dini. Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE), 3, 265–278.
Sari, I. Y. (2019). Hubungan Durasi Penggunaan Gadget Dengan Interaksi Sosial Anak Usia Prasekolah Di Kelurahan Terban Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman II 2018. Jurnal Kesehatan, 7(1), 1–63.
Septriani, E., Imron, K., & Oktamarina, L. (2022). Dampak Penggunaan Smartphone terhadap Perilaku Tantrum Anak Usia 5-8 Tahun (Fenomenologi di Desa Air Gading Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(5), 1425–1431. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i5.587
Setiawan, H. S. (2018). Analisis Dampak Pengaruh Game Mobile Terhadap Aktifitas Pergaulan Siswa Sdn Tanjung Barat 07 Jakarta. Faktor Exacta, 11(2), 146–157.
Suhadianto, & Ananta, A. (2021). Pelatihan Menghadapi Perilaku Tantrum Pada Anak Di Paud Kartini Sidoarjo. Jurnal Pengabdian Nasional, 01(02), 15–22.
Sunarto, S., Marindawati, M., Sumaningsih, R., & Sulikah, S. (2023). Durasi Penggunaan Gadget Yang Tidak Menyebabkan Temper Tantrum Pada Anak. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 14(3).
Trisno Putri, N. R. I. A., Astuti, V. W., & Zuhrufillah, I. (2023). Penggunaan Gadget dan Kejadian Temper Tantrum pada Anak Usia 1 Hingga 5 Tahun. Jurnal Keperawatan Raflesia, 5(1), 47–56. https://doi.org/10.33088/jkr.v5i1.907
Yustanta, B. F. (2024). Penggunaan Gadget Dengan Kejadian Temper Tantrum Pada Anak Usia 4-6 Tahun. 03(04), 1312–1320.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurdiana Kholidah A.H, Zainal Munir, Vivin Nur Hafifah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


