GAMBARAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PENGOPERASIAN, PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN BRIDGE CRANE PADA JALUR V PRODUKSI PT. WIJAYA KARYA BETON PASURUAN

Authors

  • Bima Ardi Alfarizi Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Bian Shabri Putri Irwanto Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44398

Keywords:

alat pelindung diri, bridge crane, HIRARC, keselamatan kerja, risiko kerja

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi aspek penting dalam kegiatan operasional industri, terutama dalam penggunaan alat berat seperti bridge crane. PT. Wijaya Karya Beton Pasuruan, sebagai perusahaan manufaktur beton, memiliki aktivitas pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan bridge crane yang berpotensi menimbulkan berbagai risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan potensi bahaya serta upaya pengendalian risiko K3 pada proses kerja bridge crane di jalur V produksi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang terlibat dalam pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan bridge crane, dengan sampel yang diambil secara purposive. Variabel yang diteliti meliputi jenis potensi bahaya dan langkah mitigasi risiko. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan dokumentasi HIRARC, serta dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai potensi bahaya seperti terjepit, tertimpa, tertabrak, terjatuh, dan tersengat listrik yang dapat menyebabkan cedera hingga kematian. Upaya mitigasi yang dilakukan mencakup pelatihan operator, penggunaan APD, pemasangan rambu K3L, serta penerapan sistem LOTO dan Permit to Work. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya penerapan langkah-langkah pengendalian risiko secara konsisten dan terstruktur guna mencegah kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif di area penggunaan bridge crane.

References

Adriani, M., & Bambang, W. (2012). Introduction to public nutrition. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Deyulmar, B. A., Suroto, & Wahyuni, I. (2018). Analysis of factors associated with fatigue in Opak Crackers in Ngadikerso Village, Semarang City. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 278–285.

Gurusinga, D., Camelia, A., & Purba, I. G. (2015). Analysis of associated factors with work fatigue at Sugar Factory Operators PT. PN VII Cinta Manis in 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(2), 83–91.

Health Research and Development Agency. (2018). Riskesdas national report. Jakarta: Publishing Agency for Health Research and Development Agency.

International Labour Organization. (2021). Safe and healthy working environments free from violence and harassment. Geneva: ILO.

Mauludi, M. N. (2010). Associated factors with fatigue in workers in the cement bag production process PBD (Paper Bag Division) PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup-Bogor in 2010 (Undergraduate thesis). Jakarta: Faculty of Medicine and Health Sciences, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Minister of Manpower Regulation. (2018). Number 5 Year 2018 concerning safety and health. Jakarta: Ministry of Manpower Republic of Indonesia.

Ponda, M., & Fatma, D. (2019). Hazard identification, risk assessment and risk control. Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 9(1), 23–29.

Saosa, M. (2013). Relationship between individual factors and work exhaustion in unloading worker at Manado Port (Undergraduate thesis). Manado: Faculty of Public Health, Universitas Sam Ratulangi.

Setiawan, R., & Nugroho, S. (2022). Evaluasi risiko kecelakaan kerja menggunakan metode HIRARC pada industri logam. Jurnal Teknik Industri dan Sistem Informasi, 11(1), 12–21.

Sukamti, T., & Nurrahmawati, D. (2021). Strategi peningkatan budaya keselamatan kerja pada pekerja proyek konstruksi. Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 11(2), 45–53.

Tarwaka. (2013). Industrial ergonomics, basics of ergonomic knowledge and applications at workplace. Surakarta: Harapan Press.

World Health Organization. (2022). Occupational health: A manual for primary health care workers. Geneva: WHO.

Downloads

Published

2025-06-04

Issue

Section

Articles