HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI, STATUS GIZI, TINGKAT KECEMASAN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU HAMIL
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44254Keywords:
kecemasan, preeklampsia, riwayat hipertensi, status giziAbstract
Berdasarkan studi pendahuluan Kasus Preeklampsia di RSUD Jampang Kulon pada Periode Januari – Juni Tahun 2024 adalah sebanyak 142 Kasus dari total 1299 (11%), hal ini diketahui meningkat jika dibandingkan dengan jumlah preeklampsia yang hanya 125 kasus. Hasil dari rekam medis pasien menunjukkan bahwa pada preeklampsia berat, komplikasi maternal yang paling sering terjadi adalah koagulopati (gangguan pembekuan darah) sebanyak 10 kasus, solusio plasenta (terlepasnya plasenta sebelum waktunya) sebanyak 20 kasus, dan eklampsia (kejang akibat preeklampsia) sebanyak 22 kasus dari total 142 kasus. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan rawat inap. pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Teknik penentuan jumlah sampel dengan rumus lameshow. Pada penelitian ini analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing variabel. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil uji chi square didapatkan nilai p value 0.014 dimana p value < 0.05 yang artinya ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Hasil uji chi square didapatkan nilai p value 0.003 dimana p value < 0.05 yang artinya ada hubungan antara status gizi dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Hasil uji chi square didapatkan nilai p value 0.007 dimana p value < 0.05 yang artinya ada hubungan antara kecemasan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi ibu hamil, suami dan keluarga tentang tanda, gejala dan bahaya preeklampsia.References
Akri, Y. J., Yumawan, D., & Bora, E. (2023). Pengaruh Kenaikan Berat Badan Selama Hamil Dan Riwayat Hipertensi Dengan Kejadian Preeklamsi Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Rawat Inap NU Madinah Pujon. Jurnal Biomed Science, 11(1), 1–12. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/biomed/article/download/4614/2203
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. (2023). Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi 2023. 2(25), 2–5. http://dinkes.banyuwangikab.go.id/portal/visi-misi/
DinKes Provinsi Jawa Barat. (2023). Profil Kesehatan Jawa Barat 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 1–294. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5510/5/BAB 2.pdf
Evariasari. (2018). Hubungan Status Gizi Dengan Preeklampsia Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari Tahun 2017. Early Human Development, 83(1), 1–11. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2006.05.022
Fransiska, P. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Pre Eklamsia pada Ibu Hamil. Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, 4(1), 22–27. https://doi.org/10.33862/citradelima.v4i1.100
Indonesia, K. K. (2023). Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. https://www.kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2022
Jampang Kulon, R. (2024). Rekam Medis Pasien RSUD Jampang Kulon.
Khatimah, K. (2021). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2021.
Marito, A. I. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Tahun 2023. Skripsi, Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang, Diakses Pada Tanggal 19 Maret 2024 . http://repository.stikesalifah.ac.id/id/eprint/336/
Maulida, D. S. (2022). Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklampsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kudus. www.aging-us.com
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan Cetakan Kedua. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Organization, W. H. (WHO). (2020). Maternal mortality. 2024.
Rahmatullah, M. R. (2024). Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklamsia Berdasarkan Antenatal Care Di Puskesmas Kalirejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran. 1.
Rahmelia Rauf, Harismayanti, A. R. (2023). Analisis Faktor Resiko Terjadi Preeklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Gizi, 1(2), 46–58.
Saddam, M., Saharuddin, S., Yunus, P., Fitriani, R., & Galib, M. (2023). Analisis Korelasi antara Kecemasan dan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil. UMI Medical Journal, 8(1), 35–45. https://doi.org/10.33096/umj.v8i1.166
Sukmawati, Mamuroh, L., & Nurhakim, F. (2018). Preeklampsia di Ruangan Kalimaya RSU dr Slamet Garut. Prosisding Seminar Nasional Dan Diseminasi Penelitian Kesehatan, April, 115–118.
Sumarni, S., & Prabandari, F. (2023). Korelasi indeks massa tubuh ibu hamil dengan preeklamsia di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 1(3), 60–69. https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i3.148
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Febriwirma Permata, Putri Agus Febriyani, Astrid Novita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


