PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG DI UPT PUSKESMAS ENOK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Authors

  • Afrida Wahyuni Program Studi Kebidanan Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Fajar Sari Tanberika Program Studi Kebidanan Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Lisviarose Lisviarose Program Studi Kebidanan Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Nurhidaya Fitria Program Studi Kebidanan Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.44153

Keywords:

balita gizi kurang, pangan lokal, pemberian makanan tambahan

Abstract

Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi kurang adalah dengan pemberian makanan tambahan lokal. Selain bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita gizi kurang, pemberian makanan tambahan lokal juga bertujuan sebagai sarana penyuluhan dan pemulihan anak balita gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal dapat meningkatkan berat badan balita dengan gizi kurang di UPT Puskesmas Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Dengan menggunakan desain quasi-experimental dan rancangan pre-post test tanpa kelompok kontrol, penelitian ini melibatkan 19 balita yang mengalami gizi kurang sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PMT berbasis pangan lokal memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan berat badan balita. Perubahan Z-score sebelum dan setelah pemberian makanan tambahan menunjukkan perbaikan yang jelas. Uji statistik dengan paired t-test menghasilkan p-value lebih kecil dari 0,05 yang mengindikasikan bahwa pemberian PMT berbasis pangan lokal efektif untuk meningkatkan status gizi balita gizi kurang. Penelitian ini menggambarkan bahwa semua balita yang menerima makanan tambahan berbasis pangan lokal menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan selama periode intervensi, pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal terbukti efektif dalam meningkatkan status gizi balita dengan gizi kurang, penggunaan bahan pangan lokal dalam pemberian makanan tambahan terbukti berpengaruh memperbaiki status gizi balita. Berdasarkan temuan ini didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan bahan pangan lokal dalam program PMT merupakan solusi yang terjangkau dan mudah diakses untuk memperbaiki status gizi balita.

References

Abdillah, S. (2022). The effect of maternal and child factors on stunting in children under five years in rural Indonesia. KnE Life Sciences.

Ameliora Dwi Astani (2023) ‘Edukasi Optimalisasi Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kelurahan Sei Keledang. Jurnal ASTA; Abdi Masyarakat Kita. 3 (1).

Anton, S. S. (2022). Efek Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Udang Rebon terhadap Kadar Serum Albumin, Serum Zink, IGF-1, dan Status Gizi Anak Malnutrisi Usia 24-60 Bulan= Effect of Rebon Shrimp-Based Supplementary Feeding on Serum Albumin, Serum Zinc, IGF-1, and Nutritional Status of Malnourished Children Age 24-60 Months. Dissertation, Universitas Hasanuddin.

Baihaki, E. S. (2017) ‘Gizi buruk dalam perspektif Islam: Respon teologis terhadap persoalan gizi buruk. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2 (2).

Cut Vitria Ramazana, dkk (2024) ‘Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Lokal Terhadap Status Gizi Pada Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Simpang Tiga Aceh Besar. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 11 (11).

Dyah Heru Retnowati, dkk (2015) ‘Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Terhadap Perubahan Berat Badan Balita Bawah Garis Merah Kecacingan Di Wilayah Puskesmas Klambu Kabupaten Grobogan. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. 4 (1).

Ferenadia Apriliani, dkk (2024) ‘Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal Terhadap Status Gizi Balita Stunting: Systematic Review. MEDIA INFORMASI Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya.

Irwan, dkk (2020) ‘Efektivitas Pemberian Pmt Modif Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Peningkatan Status Gizi Balita Gizi Kurang Dan Stunting. Journal health and Science; Gorontalo journal health & Science Community. 4 (2).

Iskandar (2017) ‘Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita (Effect of supplementary feeding modification on nutritional status of toddler). Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal; 2(2)

Irwan, dkk (2020) ‘Pemberian Pmt Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal Pada Balita Stunting Dan Gizi Kurang Provision Of Modification Pmt Based On Local Wisdom To Stunting Toddlers And Undernourished. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat.

Jago, F. (2019). Pengetahuan ibu, pola makan balita, dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Lontar: Journal of Community Health, 1 (1)

Kemenkes RI (2022), Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK), Balita Berat Badan Tidak Naik/Weight Faltering Balita, Balita Berat Badan Kurang dan Gizi Kurang. Jakarta.

Lilis Kholida (2022) ‘Pembuatan Dan Pemberian Makanan Tambahan Puding Ubi Ungu Pada Balita Di Desa Pakembangan Kabupaten Kuningan. Baktimu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2 (2).

Masri, E., Sari, W. K., & Yensasnidar, Y. (2020). Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan dan Konseling Gizi dalam Perbaikan Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan Perintis, 7 (2).

Notoatmodjo S (2015) Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurika, G., & Wikurendra, E. A. (2023). Penyakit Infeksi Balita Sebagai Dampak Sanitasi Lingkungan Yang Buruk: Studi Literatur. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9 (1).

Rahmawati Ramadhan (2019) ‘Kandungan Gizi Dan Daya Terima Cookies Berbasis Tepung Ikan Teri (Stolephorus Sp) Sebagai Pmt-P Untuk Balita Gizi Kurang. Journal of Nutrition College, 8 (4).

Syarifah (2023) ‘Pemberian makanan tambahan pada balita untuk pemulihan status gizi stunting di Posyandu Mawar Sari. JMC: Journal of Midwifery in Community, 1 (2).

Sinaga, E. S., Rasyid, I. A., Mubarok, M. R., Sudharma, N. I., & Nolia, H. (2023). Pemantauan Konsumsi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dalam Meningkatkan Berat Badan Balita Dengan Masalah Gizi. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6 (1)

Sugiyono (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta

Supriani, A., Rosyidah, N. N., Herlina, H., Yulianto, Y., Widiyawati, R., Sholeh, R., & Ardianto, F. R. (2022). Pemeriksaan kesehatan serta sosialisasi peningkatan kesehatan ibu dan anak untuk mencegah stunting. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia, 1 (6)

Susianto, S., Iswarawanti, D. N., Mamlukah, M., Khaerudin, M. W., & Mahendra, D. (2023). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Nuget Tempe Sebagai Pangan Lokal Terhadap Berat Badan Dan Tinggi Badan Balita Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 14 (02).

Virnanda, R., Solfema, S., & Putri, L. D. (2024). Upaya Keluarga Mengolah Makanan Bergizi dengan Bahan Pangan Lokal dalam Mencegah Stunting. Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa, 3 (4).

Wiliyanarti, P. F., Nasruallah, D., Salam, R., & Cholic, I. (2022). Edukasi Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Bahan Lokal Untuk Balita Stunting Dengan Media Animasi. National Nutrition Journal/Media Gizi Indonesia.

Downloads

Published

2025-06-21

Issue

Section

Articles