HUBUNGAN FAKTOR HOST DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL V KOTA JAMBI

Authors

  • Tia Anggita Sipahutar Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Fajrina Hidayati Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Usi Lanita Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Oka Lesmana Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Muhammad Syukri Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43990

Keywords:

aedes aegypti, DBD, host, lingkungan

Abstract

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2024, Puskesmas Paal V melaporkan 66 kasus, menjadikannya sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi kedua di kota ini. Dalam tiga tahun terakhir, Puskesmas Paal V secara konsisten berada dalam tiga besar fasilitas kesehatan dengan angka kasus DBD tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan, tindakan pencegahan, keberadaan tempat penampungan air, sistem pengelolaan sampah, serta keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Paal V pada tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain studi Case Control dengan total 62 responden, yang terdiri dari 31 individu dalam kelompok kasus dan 31 dalam kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tindakan pencegahan (p-value = 0,000; OR = 0,022), keberadaan tempat penampungan air (p-value = 0,000; OR = 23,143), sistem pengelolaan sampah (p-value = 0,000; OR = 0,037), serta keberadaan jentik nyamuk (p = 0,000; OR = 48,533) dengan kejadian DBD. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian DBD (p-value = 0,772; OR = 0,713). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tindakan pencegahan DBD, keberadaan tempat penampungan air, sistem pengelolaan sampah, dan keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD. Namun, tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi pada tahun 2025

References

Abelia Shandra Nabila. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Masyarakat tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). 10(1), 1–52. https://doi.org/10.21608/pshj.2022.250026

Ananda Muhammad Tri . (2022). Pengaruh Tingkat Kepadatan Jentik Aedes Aegypti Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. 9(2), 356–363.

Anwar, A. (2015). Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan PSN dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(1), 19–24.

Aprianto, F., Tosepu, R., Ode, L., Azim, L., Ode, L., & Sety, M. (2025). Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat ( JKKM ) Vol . 4 No . 2 Tahun 2025 Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2024 The Relationshi. 4(2).

Damayanti, M., & Sofyan, O. (2022). Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Dusun Sumberan Sedayu Bantul Tentang Pencegahan Covid-19 Bulan Januari 2021. Majalah Farmaseutik, 18(2), 220–226. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i2.70171

Daulay, B. R. D., Perimsa, M., Bukit, D. S., Arde, L. D., Lestari, A. R., & Latha, M. J. (2024). Analisis Jumlah dan Perilaku Membersihkan Tempat Penampungan Air (TPA) dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti di Kelurahan Persiakan Tebing Tinggi. Haga Journal of Public Health (HJPH), 1(2), 26–32. https://doi.org/10.62290/hjph.v1i2.21

Elamin, M. Z., Ilmi, K. N., Tahrirah, T., Zarnuzi, Y. A., Suci, Y. C., Rahmawati, D. R., Dwi P., D. M., Kusumaardhani, R., Rohmawati, R. A., Bhagaskara, P. A., & Nafisa, I. F. (2018). Analisis Pengelolaan Sampah pada Masyarakat Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(4), 368. https://doi.org/10.20473/jkl.v10i4.2018.368-375

Existance, T., Larvae, O., Incidence, D. F., Kedurus, I., & Surabaya, S. I. (2019). Hubungan keberadaan jentik dengan kejadian dbd di kelurahan kedurus surabaya. 252–258.

Febrianti, N., Sakufa, A., Nur, K., Kesehatan Masyarakat, P., & Bhakti Husada Mulia Madiun, S. (2023). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Mojopurno. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2), 99–107.

Heni Sunaryanti, S. S., & Iswahyuni, S. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Desa Jelok Cepogo Boyolali. Avicenna : Journal of Health Research, 3(1), 92–104. https://doi.org/10.36419/avicenna.v3i1.347

Hidayah, N. N., Prabamurti, P. N., & Handayani, N. (2021). Determinan Penyebab Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Pencegahan DBD oleh Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sendangmulyo. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(4), 229–239. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.4.229-239

Irawan, A., Harokan, A., & Wahyudi, A. (2025). Hubungan Sanitasi LIingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2024. 9(28), 562–569.

Jihaan, S., Chairani, A., & Mashoedojo, M. (2017). Hubungan Antara Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Pancoran Mas. Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 11(1), 41–47. https://doi.org/10.33533/jpm.v11i1.211

Kasumawati, F., Holidah, H., Indah, F. P. S., & Sucipto, S. (2019). Analisis Sanitasi Lingkungan, Tindakan Pencegahan dan Kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kecamatan Tapos, Kota Depok. Edu Masda Journal, 3(2), 192. https://doi.org/10.52118/edumasda.v3i2.41

Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indo-nesia. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf

Kusumawati, Y., Suswardany, D. L., Yuniarno, S., & Darnoto, S. (2007). Upaya Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Pengasapan (Fogging) Dalam Rangka Mencegah Peningkatan Kasus Demam Berdarah. Warta LPM, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.23917/warta.v10i1.3222

Mawaddah, F., Pramadita, S., & Triharja, A. A. (2022). Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 10(2), 215. https://doi.org/10.26418/jtllb.v10i2.56379

Musdamulia. (2019). Hubungan Tempat Penampungan Air dengan Kepadatan Jentik Nyamuk. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/10995/

Mutmainah Handayani, I. C. (n.d.). Hubungan Pengetahuan, Pengurasan Tempat Penampung Air dan Menggantung Pakaian dengan Kejadian DBD.

Octaviani, O., Kusuma, M., & Wahyono, T. (2021). Pengaruh Tempat Penampungan Air dengan Kejadian DBD di Kabupaten Bangka Barat Tahun 2018. Jurnal Vektor Penyakit, 15, 63–72. https://doi.org/10.22435/vektorp.v15i1.3263

Pangemanan, H. C., Kundre, R., & Lolong, J. (2016). Hubungan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Watutumou I, II & III Wilayah Kerja Puskesmas Kolongan. Applied Microbiology and Biotechnology, 85(1), 6.

Periatama, S., Lestari, R., & Prasida, D. (2022). Hubungan Perilaku 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Surya Medika, 7, 77–81. https://doi.org/10.33084/jsm.v7i2.3208

Purdianingrum, J., Endah Wahyuningsih, N., & Murwani, R. (2017). Hubungan Praktik Buang Sampah dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 690–695. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Puskesmas Paal V. Laporan UPTD Puskesmas Paal V. (n.d.).

Ruminem, R., Sari, R. P., & Sapariyah, S. (2019). Hubungan pengetahuan dengan Sikap Siswa dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di SD Negeri No. 015 Kecamatan Samarinda Ulu. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 1(2), 51–71.

Sidhi, A., Raharjo, M., & Dewanti, N. (2019). Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan Dan Bakteriologis Air Bersih Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3), 665–676.

Simaremare, A. P., Simanjuntak, N. H., & Simorangkir, S. J. V. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan terhadap DBD dengan Keberadaan Jentik di Lingkungan Rumah Masyarakat Kecamatan Medan Marelan Tahun 2018. Jurnal Vektor Penyakit, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.22435/vektorp.v14i1.1671

Susanto, I. R., & Yusuf, S. (2020). Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak. Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Dan Kebidanan, 13(2), 324–329. https://doi.org/10.62817/jkbl.v13i2.128

Toar, J., Berhimpong, M., & Langkai, S. M. (2021). Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskemas Kumelembuai. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 02(01), 14–20. http://rama.binahusada.ac.id:81/id/eprint/493/1/nurkomala.pdf

Yati, L. M. C., Prasetijo, R., & Sumadewi, N. L. U. (2020). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Terhadap Kejadian DBD di Desa Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur. Higiene, 6(1), 37–42.

Downloads

Published

2025-06-28

Issue

Section

Articles